2 0 1 0 / P U I S I S A J A Satu hal yang terbiasa dilakukan pemuda lusuh, berambut dulu lurus bak Caprio, jarang mandi namun tetap terlihat bersih: Melamun. Kurus tungkai dada terlihat rapih berjajar saat baju terbuka, rahang gigi sedikit tidak rata, namun ketika tertawa lebar pesona pun langsun...
S E N I M A N M U D A "Mau kamu apakan lagi celana itu?" "Seni." Jawaban yang singkat, padat, namun bodoh. Ibunya curiga dengan tingkah aneh anaknya. Anaknya khawatir dengan celana putih bekas SMPnya. Dikiranya: Orang-orang tidak akan tau kalau ini celana lama. Tapi sayangnya:...
K A L U T Dengki serta iri hati menjadi kalut, terlibat dalam ribut pelbagai Argumen dikepala, padahal ya dia-dia juga yang menjadi biang masalahnya. Hatinya telah diracuni nafsu, melihat mereka, yang berpakaian serba baru. Berjalan berdampingan dengan emosinya saat dimarahi Maryono, si Sangar: T...
"Nama saya Ditimur. Kalau bisa panggil saja Dito. Tapi biasanya sih, Bule". Ditimur tidak pernah bahas bagaimana nama tersebut berasal. Yang dia tau, pusing 7 keliling pasti itu kedua orang tua menciptakan tanpa makna yang asal. Pemuda kecil kempot itu duduk didepan disamping teman yang...
Beberapa hari berjumpa, tapi rasanya berat bagi Ditimur untuk kembali kesana. Semua keterpaksaan untuk sekolah disini tak lebih disebut sebagai misi. Bukan belajar. Belum lagi bayangannya selalu bertemu orang yang tidak menyenangkan. "Apalagi kalau saya duduk dibelakang, bisa menambah masala...
Roki: "Nama saya Roki. Boleh saya duduk disini?" Ditimur: "Silakan. Selagi tidak saya larang" ... Ditimur: "Apa kamu termasuk orang yang tidak berguna?" ujar Ditimur. Roki: "Kurang lebih, sepertinya" Diperhatikan penampilan orang itu dalam-dalam. Sepintas p...
Ditimur malu saat ditanya perihal rumah dan surat kepemilikan. Karena hanya dia saja yang masih tinggal di kontrakan. Rumahnya kecil, diisi 6 orang. Kalau pagi, rutin berisik berebut kamar mandi. Ditimur dikata harus bangun Shubuh. Agar bisa terhindar dari gaduh. Soalnya emosinya tidak stabil. Mu...
Ditimur kejar-kejaran waktu. Bangun sedari jam 5 - ¼. Tapi sampai sekolah tetap saja terlambat. Mata masih seliweran sudah kena ocehan. Namanya penuh di 10 teratas absen pelanggaran. "Ini saya jadi langganan" Lalu tertawa. Sepatunya Pantofel tinggi berujung lancip. Kalau jalan Begajula...
Takdir Berupaya Mempertemukan Kita. Namun Kamu Terlalu Bersembunyi. Sehingga Diam Yang Ambigu, Merupakan Hal Yang Sulit Dimengerti.
Banyak hari dijalani berdua, Ditimur tidak menduga. Bertemu Roki ternyata timbulkan banyak cerita, serta timbulkan banyak Gunjing pula. "Mereka berdua orang yang tertutup. Berandalan". Ditimur dibawa ke hati, tapi Roki orang yang cuek tidak perduli. Yang penting segala macam mereka jadi...
"Kamu yang dipojok belakang, bercanda terus sedaritadi. Maju cepat kesini!" Didepan sudah tertera soal Matematika. Soal sulit dan juga berbahaya. Ditimur mah malah cengengesan. Gestur tubuh petanda soal mudah baginya. Sesekali dia melirik Roki, seperti ada kata yang mau diujarkan. Tingk...
Satu bagian dintara belahan Dunia Ditimur mulai rapih. Di isi Roki, dan juga Bobi. Namun perihal hati masih juga nelangsa. Wajahnya mulai timbul bruntusan. Tentu saja, peristiwa reaksi Hati yang tidak bisa disembunyikan. Ditimur selalu pulang saat sore menjelang. Diujung khatulistiwa yang sudah m...
Bobi, Bobi Punya Kembaran. Mati, Mati Karena Kelaparan. Begitu Pelitnya Manusia, Hanya Memikirkan Perutnya Saja.
Beberapa minggu pengintaian, Ditimur sudah menemukan jalan masuk sekolahan lewat pagar parkiran. Pagarnya pendek, dipanjat pun tidak akan buat kotor pakaian. Inisiatif menghindar dari pelanggaran. Kalau mau masuk lewat Aula depan, buang tas dulu lah di kuburan. Tidak lupa dikeluarkan dulu itu buk...
Siang itu Ditimur telah bercerita kepada Roki tentang perasaan aneh yang berbeda daripada sebelumnya. Kepada satu puan, puan asli dan bukan khayalan. "Yang waktu itu bodoh. Makanya kalau saya sedang bicara itu pasang pendengaran. Jangan masuk kiri keluar kanan". Roki hanya geleng-geleng...
Kehidupan rumah Ditimur begitu sederhana. Nongkrong, gitaran, merokok diam-diam, menggoda perempuan, dan kadang-kadang melihat perkelahian. Kalau cuaca sedang tidak buruk, biasanya pada jalan ke Curug. Tujuannya untuk foto, lalu dipamerkan ke Facebook. Tapi pernah juga dapat kenalan disana. Naman...