Jadi bener kan, system nya yg bobrok.. Org bener pun jadi rusak bernapas disistem yg bobrok Doi emang udah rusak aja bos. Kok menyalahkan sistem yang bobrok.
Siplester dan noel. Sesama pendukung jokowi yang selama ini menggongong paling keras. Dan sekarang pakai trik yang sama :D
Mantan (katanya) aktivis. Suaranya yang kenceng itu ternyata taktik untuk membesarkan jumlah suap yang diminta :) Udah kayak bento, cuma yang satu ini tidak ada ganteng-gantengnya babar blas. Obral soal moral, omong keadilan, sarapan pagiku... Aksi tipu-tipu, lobi dan upeti, woo jagonya...
akibat njop lama tidak di-update pemda. sekalinya di-update langsung penyesuaian pbb, mendadak naik sekian ratus persen.
brewclaw pakai mesin ketik manual. Kalau ada salah/koreksi, harus ketik ulang lagi. Makanya dulu muncul WS dan Chi Writer di era disket sangat membantu.
Kalau mau menghilangkan bukti butir-butir pasir di laut, eh pagar laut, mestinya yang dibakar itu kantor pertanahan kabupaten tangerang. Semua hgb yang bermasalah itu kewenangannya ada di tingkat kabupaten tangerang. Ngapain juga mbakar kantor pusat.
Sedang musim penghematan rupanya. Bahkan proyek premium pemerintah pun kena. Demi program micin. Harapan saya semoga program micin ini berjalan lancar, dan berdampak positif buat murid dan wali murid.
Nih anak kalau ngomong di depan media kerjaannya mbetulin rambut melulu. Sudahlah Juki, relakan tuh rambut. Jangan disisir ke depan terus.
Yang ttd sertipikat hak atas tanah itu Kepala Kantor Pertanahan. Ndak ada ceritanya menteri ttd sertipikat. Ttd menteri itu adanya di SK pemberian hak, jika luas haknya melebihi batasan tertentu. Berhubung HGB nya dipotong kecil kecil, SK pemberian haknya cukup ttd Kepala Kantor Pertanahan saja. It
"...karena diduga membawa kajian hasil plagiat saat audiensi dengan DPR pada 17 Oktober 2024 silam." Opo maksude iki? Kajian yang dibawa untuk audiensi dengan DPR itu sudah pernah dipublikasikan atas nama dia? apakah itu tugas kuliah? atau bagaimana? Audiensi dengan DPR/DPRD kan biasanya
Sama-sama perusak demokrasi lah. Jangan karena yang satu salah, yang lainnya dianggap benar. Two wrongs don't make a right.
Kejadian sama pernah dialami wapres Sudharmono. Waktu itu ada yang menegur beliau (berani banget ya menegur wapres di jaman orba). Endingnya beliau minta maaf dan menerima duduk di shaf belakang.
Bervariasi di tempat saya, ada yang dijaga kang parkir ada yang tidak. 50-50 lah. Untuk menjaga kesehatan jiwa saya, saya berusaha menghapalkan mana mini market yang tidak ada tukang parkirnya :D