Mungkin mengambil pelajaran dari pilpres kemarin. Semakin seorang calon diserang baik pribadi, sejarah, atau program kerjanya, semakin calon pemilih bersimpati padanya. Akhirnya lebih memilih main santun-santunan.
sudarmadji-oye pancasilade338 Ya tinggal ganti lagi undang-undangnya. Apa sih yang nggak bisa diotak-atik demi nepo baby.
Memang itu kesedihan orang tua yang ditinggal anaknya. Adakah kesedihan yang lebih besar dari kesedihan orang tua yang harus menguburkan jenazah anaknya sendiri? Rival RK mungkin curiga ini digunakan untuk mengundang simpati dan menaikkan elektabilitas RK. Walaupun saya ragu itu terjadi, karena sep
Padahal Mulyono itu bukan nama kecil, tapi nama yang ditinggalkan oleh orang tua Jokowi karena dianggap memberati dan membikin sakit-sakitan anaknya. Artinya, anak dan menantu Jokowi dengan bangga membawa-bawa nama yang dianggap membawa kemalangan bagi Jokowi.
Coba ada yang bikin polling, berapa persentase pemilik mobil EV yang berencana beli EV lagi untuk pembelian mobil berikutnya?
Berdoa aja gan, biar hal seperti ini tidak terjadi pada anak perempuan kita. Ngeri jaman sekarang. Well, sebenarnya dari dulu sudah ngeri sih, pernah waktu jaman masih SD dapat kabar kalau anak kelas 3 SMP PGRI tetangga sekolah saya hamil. Cuma bedanya dulu belum marak smartphone dan internet cepa
Dulu 2014 ada yang jualan revolusi mental. Mainin undang-undang supaya anaknya yang pengangguran bisa dapat kerjaan, itu hasil revolusi mental.
Bisa maju. Pakai cara sepakbola, semua menteri kabinet ambil dari naturalisasi. Cukup presiden dan wapres yang asli Indonesia.
Jangan cuma kades dan lurah. Ajak juga polisi. Hanya joko widodo sekeluarga yang boleh menentukan apa yang dimaksud dengan 'the greater good' :D
Masih ingat aja gan. Memang orang awam suka menganggap membangun sistem itu sebatas mrogram buat front end saja. Atau yang penting jalan. Tidak memikirkan soal beban saat sesi sibuk l, arau keamanan data.