Begitu banyak orang terutama anak muda di negara kita yang menggemari anime. Beberapa komunitas penggemar anime sering kita jumpai saat hadir di event-event anime yang sering diadakan. Namun bicara soal anime, negara kita terbilang tertinggal jauh dari negera lain dalam hal produksinya. Bisa dibilang Indonesia masih dalam tahap berkembang dalam produksi anime, kita juga pernah bahas animasi buatan anak negeri yang tidak kalah keren dengan buatan negara lain.

Tapi ternyata sebuah fakta mengejutkan yang membuat kita bangga muncul, kita tentu mengenal anime legendaris Doraemon yang salah satu tahap produksinya dikerjakan di Indonesia, tepatnya di salah satu studio di Bali. Selain Doraemon, masih ada lagi anime yang tahap produksinya dikerjakan di Indonesia. Tidak percaya? Coba lihat screenshot yang di ambil dari ending anime yang lagi booming saat ini.

Screenshoot diatas diambil dari anime yang sedang populer kini, Charlotte. Adalah Creators in Pack, Studio anime yang berpusat di Jepang ini ternyata memiliki beberapa cabang di Indonesia. Ada total sebanyak delapan cabang yang dimiliki studio anime tersebut, dua diantaranya adalah Yogyakarta dan Jakarta. Jika menilik postingan dari Official Fanpage-nya, kedua cabang di Indonesia ini baru dibuka pada tahun 2014 dengan beranggotakan tiga tim, yaitu Yoga, Arianti, dan Musa.

Charlotte sendiri berlatar di dunia dimana beberapa kalangan anak-anak akan mendapat kekuatan super saat tumbuh menjadi remaja. Ceritanya sendiri berpusat pada para pemilik kekuatan yang tergabung dalam OSIS Akademi Hoshi no Umi yang berusaha menyelesaikan masalah dengan kekuatan mereka.

Nah, ternyata Charlotte bukan satu-satunya anime populer yang melibatkan Creators in Pack cabang Indonesia. Ada beberapa anime lain yang pembuatannya juga dikerjakan di studio ini, dua diantarannya adalah Gangsta dan Grisaia no Kajitsu.

Gangsta adalah sebuah anime yang bercerita tentang mafia, penjahat, polisi-polisi kotor di kota Ergastulum. Di kota tersebut hidup jenis orang yang banyak ditakuti oleh kebanyakan orang karena memiliki kecepatan dan kekuatan yang melampaui orang normal yang disebut Koukonshu.

Grisaia no Kajitsu berlatar pada sebuah akademi yang merupakan “kebun buah” bagi para gadis yang bersekolah di sana. Akademi ini sendiri merupakan akademi khusus dan tertutup yang mana merupakan akademi bagi murid yang memiliki masa lalu yang suram, keterbelakangan mental atau semacamnya. Dan akademi itu hanya memiliki 5 orang siswi di dalamnya yang berlatar belakang berbeda-beda. Kemudian ada seorang murid laki-laki dan satu-satunya yang masuk ke akademi itu.

Meski hanya terlibat dalam pengerjaan bagian tertentu, hal ini tetap membuat kita bangga dan pastinya harus selalu kita berikan dukungan. Seiring makin maraknya anime baru yang muncul di Jepang setiap musimnya, bukan tidak mungkin Yoga, Arianti, Musa, dan teman kita yang lain yang bekerja di Creators in Pack cabang Indonesia menggarap anime-anime selanjutnya. Dan semoga kedepannya lebih banyak lagi anak bangsa yang memasuki pasar kreatif seperti ini, dan membuat industri animasi kita lebih maju dan mampu bersaing di pasar luar negeri.

Sumur,,,