- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[DIGNAE] Demo BBM diberbagai Daerah Rusuh, Mahasiswi : TURUNKAN JOKOWI - JK


TS
JAN3THA
[DIGNAE] Demo BBM diberbagai Daerah Rusuh, Mahasiswi : TURUNKAN JOKOWI - JK
[DIGNAE] Demo BBM diberbagai Daerah Rusuh, Mahasiswa : TURUNKAN JOKOWI - JK!!
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
Demo Turunkan Jokowi-JK Berakhir Ricuh
Demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) guna memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak dan menurunkan Jokowi-JK di Gresik berakhir bentrok dengan petugas kepolisian.
Kericuhan terjadi saat mahasiswa akan melakukan aksi pembakaran ban bekas di depan SPBU di Jalan Raya Dokter Wahidin Sudirohusodo, Kecamata n Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Polisi yang melihat aksi mahasiswa itu langsung menghalau dan terjadi aksi saling dorong. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pengejaran ke petugas kepolisian.
Wakapolres Gresik, Kompol Alfian Nurizal, kemudian berusaha menenangkan anggota dan melakukan negosiasi dengan mahasiswa. Aksi Wakpolres itu berhasil meredam emosi mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa kembali melakukan aksi dan melakukan orasi. Dalam orasinya, mereka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan meminta Jokowi-JK turun jika tak mampu melindungi rakyat. (int)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo BBM di Ambon Berakhir Ricuh
Aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura Ambon berakhir ricuh, Kamis 20 November 2014.
Para mahasiswa melempari polisi dengan batu dan balok. Polisi kemudian membalas dengan tembakan gas air mata dan juga tembakan peringatan.
Tidak ada korban jiwa, tapi bentrok yang terjadi pukul 12.45 itu mengganggu arus lalu lintas, baik dari maupun ke Bandar Udara Pattimura maupun menuju Bandar Udara tersebut.
Bentrok antara mahasiswa dengan polisi reda setelah Pembantu Rektor III Adrian Banjar dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpatti membujuk mahasiswa menghentikan aksi mereka.
Kericuhan antar polisi dan mahasiswa bermula dari penangkapan koordinator lapangan, Anas Malik Wakano.
Para demonstran yang melihat polisi hendak membawa korlap mereka, langsung melakukan pelemparan batu ke arah polisi yang sudah dipersenjatai dengan tameng.
Mobil polisi juga dicegat agar tidak bisa ke mana-mana sampai tuntutan mereka agar Korlap dilepas bisa dipenuhi. Dan setelah negosiasi berjalan para polisi langsung melepaskan Anas.
Mahasiswa pun menghentikan aksi mereka. Mereka langsung membubarkan diri dan kembali ke dalam kampus.
Aksi mahasiswa ini awalnya sudah dibubarkan oleh TNI, karena para mahasiswa memblokade jalan menuju Bandar Udara Pattimura. Namun setelah berhenti sejenak, mahasiswa kembali melakukan aksi dengan membakar ban bekas di tengah jalan. (adi)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Baku Hantam
Demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Situbondo diwarnai baku hantam dengan polisi, Kamis (20/11/2014). Mahasiswa mengatasnamakan PMII menyandera mobil dinas. Keributan terjadi, saat polisi berusaha membebaskan dua mobil dinas yang sempat disandera.
Pantauan detikcom menyebutkan, hingga pukul 10.30 Wib, demo puluhan mahasiswa PMII masih bertahan di depan pintu gerbang kantor DPRD Situbondo. Selain berorasi, massa juga membentangkan poster dan spanduk bernada kecaman terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Puluhan personel kepolisian disiagakan mengamankan aksi demo.
Sebelumnya, massa PMII mengawali aksinya dengan longmarch menuju kantor pemkab Situbondo. Selama longmarch, para pendemo memilih berjalan mundur, yang konon sebagai simbol mundurnya pemerintah. Di tengah jalan, mahasiswa menyandera sebuah mobil dinas jenis Toyota Avanza. Mereka terus menggiring mobil plat merah itu ke kantor pemkab Situbondo.
Tiba di kantor pemkab, sejumlah polisi langsung berusaha membebaskan mobil dinas dari sandera mahasiswa. Bebera pendemo menghalangi hingga berlanjut jadi ricuh. Mobil plat merah lolos dari sandera, dan mahasiswa melanjutkan aksinya di depan kantor pemkab. Mereka bermaksud menemui Bupati Situbondo, namun gagal. Mahasiswa melanjutkan aksinya ke simpang jalan Sarworini Situbondo.
Di tempat ini, para mahasiswa kembali berusaha menyandera mobil dinas yang melintas. Namun, polisi berhasil menghalangi meski sempat diwarnai adu pukul. "Kami menyesalkan sikap represif polisi. Ada beberapa mahasiswa yang terluka dan bajunya sobek akibat arogansi polisi. Kami akan menindaklanjuti atas tindakan represif ini," tanda Mas Rahman, salah seorang mahasiswa.
Usai berorasi sejenak, para pendemo meneruskan longmarch menuju kantor DPRD Situbondo. Di tempat ini, para mahasiwa ditemui Wakil Ketua DPRD Situbondo Heroe Soegiharto dan Ketua Komisi II Abdurahman. Di depan para mahasiswa, dua anggota DPRD Situbondo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa sesuai mekanisme.
"Sebab secara kelembagaan, kami juga menolak kenaikan BBM. Tetapi bagaimana pun itu kebijakan pusat. Kami hanya memperjuangkan," tandas Heroe Soegiharto.
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo UMK Surabaya, Ribuan Buruh Usung Salam Gigit Jari Jokowi
Sehari menjelang penetapan UMK 2015, Ribuan buruh kembali berunjuk rasa, Kamis (20/11/2014) siang, di Depan Gedung Negara Grahadi.
Dalam aksinya, massa buruh dari berbagai elemen menuntut Gubernur Jatim Soekarwo menetapkan UMK Surabaya sebesar Rp 3 juta.
Nilai UMK ini harus diwujudkan menyusul naiknya harga BBM sebesar Rp 2.000 untuk jenis premium dan solar.
"Jika tuntutan UMK Rp 3 juta tersebut tidak dipenuhi. Kita akan bertahan di sini (Depan Grahadi," tegas Jeng-jeng, salah satu Korlap Aksi.
Selain menuntut UMK layak, buruh juga menyampaikan rasa kekecewaan kepada Presiden Jokowi yang dipilih dalam Pilpres 9 Juli lalu.
Presiden yang terkenal dengan slogan 'Salam Dua Jari' selama kampanye Pilpres dinilai mengkhianati amanat rakyat karena telah menaikkan harga BBM.
Nah, kekecewaan buruh ditunjukkan dengan mengusung poster bertuliskan, "Salam gigit jadi karena pilih Jokowi".
Poster terlihat mencolok, karena ditenteng ke atas oleh enam buruh yang berdiri dibarisan paling depan.(Mujib Anwar)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
are U??
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
Quote:
Quote:
Quote:
Demo Turunkan Jokowi-JK Berakhir Ricuh
Demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) guna memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak dan menurunkan Jokowi-JK di Gresik berakhir bentrok dengan petugas kepolisian.
Kericuhan terjadi saat mahasiswa akan melakukan aksi pembakaran ban bekas di depan SPBU di Jalan Raya Dokter Wahidin Sudirohusodo, Kecamata n Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Polisi yang melihat aksi mahasiswa itu langsung menghalau dan terjadi aksi saling dorong. Selain itu, mahasiswa juga melakukan pengejaran ke petugas kepolisian.
Wakapolres Gresik, Kompol Alfian Nurizal, kemudian berusaha menenangkan anggota dan melakukan negosiasi dengan mahasiswa. Aksi Wakpolres itu berhasil meredam emosi mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa kembali melakukan aksi dan melakukan orasi. Dalam orasinya, mereka menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan meminta Jokowi-JK turun jika tak mampu melindungi rakyat. (int)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo BBM di Ambon Berakhir Ricuh
Aksi demonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang berlangsung di depan kampus Universitas Pattimura Ambon berakhir ricuh, Kamis 20 November 2014.
Para mahasiswa melempari polisi dengan batu dan balok. Polisi kemudian membalas dengan tembakan gas air mata dan juga tembakan peringatan.
Tidak ada korban jiwa, tapi bentrok yang terjadi pukul 12.45 itu mengganggu arus lalu lintas, baik dari maupun ke Bandar Udara Pattimura maupun menuju Bandar Udara tersebut.
Bentrok antara mahasiswa dengan polisi reda setelah Pembantu Rektor III Adrian Banjar dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unpatti membujuk mahasiswa menghentikan aksi mereka.
Kericuhan antar polisi dan mahasiswa bermula dari penangkapan koordinator lapangan, Anas Malik Wakano.
Para demonstran yang melihat polisi hendak membawa korlap mereka, langsung melakukan pelemparan batu ke arah polisi yang sudah dipersenjatai dengan tameng.
Mobil polisi juga dicegat agar tidak bisa ke mana-mana sampai tuntutan mereka agar Korlap dilepas bisa dipenuhi. Dan setelah negosiasi berjalan para polisi langsung melepaskan Anas.
Mahasiswa pun menghentikan aksi mereka. Mereka langsung membubarkan diri dan kembali ke dalam kampus.
Aksi mahasiswa ini awalnya sudah dibubarkan oleh TNI, karena para mahasiswa memblokade jalan menuju Bandar Udara Pattimura. Namun setelah berhenti sejenak, mahasiswa kembali melakukan aksi dengan membakar ban bekas di tengah jalan. (adi)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Baku Hantam
Demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Situbondo diwarnai baku hantam dengan polisi, Kamis (20/11/2014). Mahasiswa mengatasnamakan PMII menyandera mobil dinas. Keributan terjadi, saat polisi berusaha membebaskan dua mobil dinas yang sempat disandera.
Pantauan detikcom menyebutkan, hingga pukul 10.30 Wib, demo puluhan mahasiswa PMII masih bertahan di depan pintu gerbang kantor DPRD Situbondo. Selain berorasi, massa juga membentangkan poster dan spanduk bernada kecaman terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Puluhan personel kepolisian disiagakan mengamankan aksi demo.
Sebelumnya, massa PMII mengawali aksinya dengan longmarch menuju kantor pemkab Situbondo. Selama longmarch, para pendemo memilih berjalan mundur, yang konon sebagai simbol mundurnya pemerintah. Di tengah jalan, mahasiswa menyandera sebuah mobil dinas jenis Toyota Avanza. Mereka terus menggiring mobil plat merah itu ke kantor pemkab Situbondo.
Tiba di kantor pemkab, sejumlah polisi langsung berusaha membebaskan mobil dinas dari sandera mahasiswa. Bebera pendemo menghalangi hingga berlanjut jadi ricuh. Mobil plat merah lolos dari sandera, dan mahasiswa melanjutkan aksinya di depan kantor pemkab. Mereka bermaksud menemui Bupati Situbondo, namun gagal. Mahasiswa melanjutkan aksinya ke simpang jalan Sarworini Situbondo.
Di tempat ini, para mahasiswa kembali berusaha menyandera mobil dinas yang melintas. Namun, polisi berhasil menghalangi meski sempat diwarnai adu pukul. "Kami menyesalkan sikap represif polisi. Ada beberapa mahasiswa yang terluka dan bajunya sobek akibat arogansi polisi. Kami akan menindaklanjuti atas tindakan represif ini," tanda Mas Rahman, salah seorang mahasiswa.
Usai berorasi sejenak, para pendemo meneruskan longmarch menuju kantor DPRD Situbondo. Di tempat ini, para mahasiwa ditemui Wakil Ketua DPRD Situbondo Heroe Soegiharto dan Ketua Komisi II Abdurahman. Di depan para mahasiswa, dua anggota DPRD Situbondo berjanji akan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa sesuai mekanisme.
"Sebab secara kelembagaan, kami juga menolak kenaikan BBM. Tetapi bagaimana pun itu kebijakan pusat. Kami hanya memperjuangkan," tandas Heroe Soegiharto.
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
Demo UMK Surabaya, Ribuan Buruh Usung Salam Gigit Jari Jokowi
Sehari menjelang penetapan UMK 2015, Ribuan buruh kembali berunjuk rasa, Kamis (20/11/2014) siang, di Depan Gedung Negara Grahadi.
Dalam aksinya, massa buruh dari berbagai elemen menuntut Gubernur Jatim Soekarwo menetapkan UMK Surabaya sebesar Rp 3 juta.
Nilai UMK ini harus diwujudkan menyusul naiknya harga BBM sebesar Rp 2.000 untuk jenis premium dan solar.
"Jika tuntutan UMK Rp 3 juta tersebut tidak dipenuhi. Kita akan bertahan di sini (Depan Grahadi," tegas Jeng-jeng, salah satu Korlap Aksi.
Selain menuntut UMK layak, buruh juga menyampaikan rasa kekecewaan kepada Presiden Jokowi yang dipilih dalam Pilpres 9 Juli lalu.
Presiden yang terkenal dengan slogan 'Salam Dua Jari' selama kampanye Pilpres dinilai mengkhianati amanat rakyat karena telah menaikkan harga BBM.
Nah, kekecewaan buruh ditunjukkan dengan mengusung poster bertuliskan, "Salam gigit jadi karena pilih Jokowi".
Poster terlihat mencolok, karena ditenteng ke atas oleh enam buruh yang berdiri dibarisan paling depan.(Mujib Anwar)
PRECES MEAE non sunt DIGNAE
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
Quote:
Quote:
Quote:
[ISLAM & KRISTEN BERSATU] Aliansi Mahasiswa Islam & Kristen Seluruh Indonesia Tolak Kenaikan Harga BBM
(Papua Merdeka?) "Katanya Jokowi Pro Rakyat, Mana Buktinya" Papua Tolak Kenaikan Harga BBM
are U??

Quote:
Diubah oleh JAN3THA 24-11-2014 08:51
0
3.6K
20
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan