Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Mencoba Menonton Konser JKT48 Untuk Terakhir Kali?
source pic

Selamat datang Useless People sekalian!!! Kembali lagi membahas JKT48. Eh, padahal baru sekali saya bikin thread tentang JKT48. Karena thread ini bakal panjang, siapkan waktu yang panjang dan emosi yang stabil.

MARKIGAS

Jadi, sabtu 6 Agustus 2022 saya terperosok ke dalam sebuah kenikmatan duniawi yang sukar dihindari. Saya nonton JKT48 10th  Anniversary Concert HEAVEN & Gaby Graduation Ceremony. 

Awalnya saya gak berminat. Pas ada informasi konser dan tanggal penjualan tiket, saya tak memusingkannya. Periode early bird pun saya lewatkan tanpa ada penyesalan.

Lalu suatu pagi pas buka twitter, tagar tentang konser JKT48 trending. Oalah, ternyata malamnya penjualan presale dibuka. Saya lanjut bekerja layaknya mas-mas lain. 

Waktu berlalu, malam pun bertamu. Saya yang masih di tempat kerja, iseng cek tiket konser. Lohe lohe, lah kok tiketnya masih ada? Padahal, sekitar sejam lalu sudah sold out. Dengan pikiran pendek, dan niat membantu memulihkan perekonomian pasca pandemi, saya dengan cepat mengamankan tiket yang harga paling murahnya pun gak murah. 

Langsung ke hari yang ditunggu. Berbekal Google Maps, saya mantapkan tekad dan menarik gas motor saya menuju Istora Senayan. Tempat dihelatnya konser.

Sesampainya di Istora, segera saya menukarkan tiket dan antre masuk venue. Sekitar pukul 19.10, announce tentang do and don't selama konser berkumandang, sepertinya Sisca yang mengambil peran tersebut.


Perlahan, tirai penutup panggung tersingkap. Konser dimulai. Sebagai opening, lagu sejuta umat, Hebirote, tak gagal untuk menghempas Istora. Dilanjut dengan Aitakatta yang penuh hentakan. Sungguh pilihan yang bijak untuk mengangkat energi hadirin sekalian yang telah lama menanti.

Opening act ini benar-benar mengedjoetken Istora. Karena hampir semua all ex-member JKT48 terlihat di atas panggung. Sudah macam sinetron kolosal. Stagenya juga sangat memanjakan mata. Semua seifuku yang pernah dikenakan oleh JKT48 terpampang di stage. 

Setelah itu, satu per satu generasi perform. Dimulai dari gen-10 hingga… benar, gen-1. Gen-1 juga turut ambil bagian di konser ini.

Layaknya pas pertama kali nonton theater JKT48, banyak lagu dan member yang saya gak tau, wkwkwk. Tapi tak apa, itu bukan satu-satunya yang saya cari dalam konser ini. Bisa merasakan euforia ngechant bareng seperti pada lagu bajakan JKT48 pas awal debut adalah salah satu keinginan saya pas masih on fire mengikuti sepak terjang JKT48. Apalagi ditambah dengan lautan lightstick, layaknya Tsubasa dan Hyuga, itu adalah kombinasi yang ciamik.

Pada konser ini, saya bergabung dengan fans JKT48 dari Malang. Nampaknya mereka fans yang seangkatan dengan saya. Karena berkali-kali mereka berteriak "Cok! Iku jamanku SMP" pas generasi awal perform.

Mata mereka sempat mbrebes mili beberapa kali sepanjang konser. Bagaimana dengan saya? Jangan ditanya, karena saya pria tangguh, pas tiba gen-1 perform, saya hanya menangis 20 menit, wkwkwk.

Saya adalah fans far yang beruntung. Yang akhirnya bisa bertemu langsung dengan  JKT48 gen-1. Generasi yang menemani masa remaja saya. Karena pasti banyak fans far yang dari awal mengenal JKT48 hingga pensiun pun, tak bisa bertemu langsung dengan JKT48, khususnya gen 1.

Maka dari itu, sangat wajar jika ada yang sampai menangis haru. Karena itu bukan hanya momen yang menyentuh. Tapi mengoyak. Dulu cuma bisa ngechant depan TV pas JKT48 tampil depan kontainer di DahSyat, tapi malam itu bisa bertemu langsung JKT48 dan ngechant bareng ribuan fans lain dengan lightstick di genggaman.

Hal yang pas dengan lirik Shonichi“Suatu hari nanti sampai harapan terkabul”. Harapan untuk bisa bertemu JKT48 gen-1 dan ngechant bareng yang saya rasa sudah punah, ternyata bisa terkabul dengan begitu ajaib.

Saya jadi ingat cerita kepala sekolah saya sewaktu SMK. 

Beliau punya impian bisa ke sekolah naik kereta. Namun impian itu takkan mungkin mewujud. Bukan karena tak punya uang seperti dulu. Tapi karena jalur kereta menuju sekolah sudah gak aktif. Sangat mirip dengan kasus saya.

Saya bukanlah fans yang bisa bertemu sang idola dengan mudah. Pas masih sekolah terkendala jarak dan biaya. Pas sudah bekerja, mayoritas gen-1 sudah grad. Lalu, pas akhirnya ke theater, bukanlah gen-1 yang saya temui.

Namun, malam itu. Impian itu seperti menampar saya. Hampir seluruh member dari gen-10 hingga gen-1 ada. Tentu yang saya tunggu adalah gen-1. Generasi yang menjadi bara api masa remaja saya, dan banyak fans JKT48 lain. 

Saya pikir, ada penggalan sajak Chairil Anwar yang cocok untuk saya tentang konser kemarin “Sekali berarti. Sudah itu. Mati”.

Bisa hadir dalam konser yang ternyata gen-1 juga perform sangat berarti bagi saya. Karena itu impian saya sejak pertama kali mengenal JKT48. Untuk sekarang, tak lagi mengikuti JKT48 pun tak apa. Padahal sudah lama gak ngikutin sih, wkwkwk.

Tentang Gaby, walaupun bukan member tier atas, tapi saya dan fans JKT48 generasi awal pasti mengenal Gaby. Karena pada kenyataannya, dulu banyak fans JKT48 yang lebih hafal nama member JKT48, daripada nama Nabi dan Rasul, wkwkwk. Jadi, segakterkenalnya member gen-1, pasti fans tau siapa itu Sonia, Dhike, Sendy dkk.

Gaby memang bukan oshi saya. Tapi, statusnya sebagai member terakhir gen-1 yang akhirnya grad, mengingatkan saya pas pertama kali mengenal JKT48. Itu membawa energi tersendiri yang memaksa saya datang ke konser kemarin.

Menurut saya, hal minor pada konser ini adalah kurangnya lagu lawas yang dibawakan. Saya yakin banyak fans yang seangkatan saya datang dengan harapan lagu lawas macam Shonichidan Yuuhi wo Miteiruka? bisa berdengung di Istora. Apalagi jika dibawakan oleh gen-1, pasti sangat sentimentil. 

Juga adanya larangan bawa minuman ke dalam venue. Harusnya, kalo gak boleh bawa minum, gandeng sponsor air mineral terus kasih tuh penonton minum, ukuran 250 ml pun udah cukup.


Tapi overall, konser kemarin goks banget. Pecah. Emosi penonton dibuat naik turun. Apalagi pas semua gen-1 jemput Gaby diiringi lagu Anata Ga Ite Kureta Kara. Merinding woi!!!

Saya tidak banyak mengambil gambar/video pada konser kemarin. Karena berusaha sebisa mungkin menikmati momen yang saya yakin takkan terulang lagi. Jadi, silakan kunjungi link #JKT4810thAnnivConcert untuk menemukan foto/video konser kemarin.

Terima kasih untuk seluruh pihak yang telah terlibat dalam konser kemarin. Udah berhasil bikin konser yang sangat dhuar!!! Apakah tahun depan saya akan nonton lagi? Sepertinya nggak. Selepas nonton konser kemarin, saya sudah bisa pensiun dengan tenang, wkwkwk.


KEEP READ AND SOUND





Diubah oleh anggorofff 08-08-2022 08:19
0
909
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan