- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Karena Nyawa Bukan Sekadar Angka


TS
anggorofff
Karena Nyawa Bukan Sekadar Angka

Hai Useless People? Langsung aja, lagi gak nemu kalimat buat mendemotivasi.
Kali ini, saya akan membahas salah satu tweet dari Menteri di Bikini Bottom. 26 Juli kemarin, Menkoprol Depan Belakang Bikini Bottom Pak Mermaid Man, membuat sebuah cuitan yang sangat berpotensi menjadi samsak empuk bagi netizen. Begini isinya
“Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Bikini Bottom Timur meninggal ktk sdg menunggu antrean penanganan. Ada jg Profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kpd yuniornya utk menggunakan satu2nya oksigen yg tersisa ketika keduanya sama2 terserang Covid. Sang profesor kemudian wafat.”
Dari tweet itu, saya bisa menyimpulkan.
Nyawa orang kaya lebih dihargai daripada nyawa orang miskin. Tentu kita tidak terlalu bodoh untuk menyadari hal ini. Itu tersurat dengan jelas pada kalimat pertama. Karena yang disorot adalah kematian si kaya, seolah jika si miskin yang mati itu bukan hal yang perlu disorot.
Saya memang sadar jika orang kaya lebih dihargai di Bikini Bottom. Tapi ya Pak Mermaid Man gak perlu memperjelas juga dong. Si miskin itu sudah mumet mikir cara survive di tengah pandemi dengan kebijakan Pemerintah Bikini Bottom yang wkwkwk.
Hal ini seolah memperkuat pernyataan Juru Bicara Pemerintah Bikini Bottom khusus penanganan covid-19 tahun lalu “Yang kaya melindungi yang miskin agar bisa hidup dengan wajar dan yang miskin melindungi yang kaya agar tidak menularkan penyakitnya”.
Tapi, hal itu membawa saya ke pertanyaan “Emang nyawa manusia itu dihargai ya sama Pemerintah Bikini Bottom?”. Karena di kalimat kedua Pak Mermaid Man terlihat mendramatisir keadaan, dan seolah Pemerintah Bikini Bottom gak punya salah atas tragedi itu.
Lha gimana nggak? Pemerintah Bikini Bottom sebenarnya juga punya andil membuat mereka kehilangan nyawa loh. Kenapa bisa begitu? Ya karena sedari awal terlihat Pemerintah Bikini Bottom gak serius menangani pandemi. Dari awal gak mau dengerin saran ahli kesehatan.
Malah ngelindur gak karuan. Ada yang bilang corona susah masuk karena perizinannya sulit. Ada yang bilang corona gak tahan di iklim tropis. Ada yang bilang orang Bikini Bottom kebal karena suka makan nasi kucing. Apa kabar kalung anti corona?
Sungguh guyonan yang sangat dark. Dark dark dark. Lebih dark dari masa depanmu.
Pesan saya pada seluruh jajaran yang ada di pemerintahan Bikini Bottom. Pikirlah 69 kali sebelum berkata. Rasa percaya rakyat kepada Pemerintah Bikini Bottom itu sudah turun. Gak usah dibikin terjun bebas dengan omongan yang gak guna. Yang bikin rakyat makin yakin jika fungsi Pemerintah Bikini Bottom itu ya cuma bikin KTP dan KK, dengan segala keribetannya.
KEEP READ AND SOUND
Baca Juga Thread Lainnya
SUKA DUKA JUALAN PULSA DI SEKOLAH HT
Move On Dulu Atau Mencari Pengganti Dulu? HT
Yang Semakin Berubah Dari Kampung Halaman
Didi Kempot - Menuju Tak Terbatas Dan Melampauinya HT
Sebuah Pelajaran Dari Dua Centang Biru
Gopay vs OVO : Siapa Yang Akan Menang?
Keabsurdan Pendidikan Indonesia
Menjadi Pecinta Alam Sejati HT
Karena Perasaan Memang Jualan Paling Laris
Jalanan - Tempat Termudah Untuk Bersyukur & Mengeluh
Iman Yang Kalkulatif
Koar-koar Menolak Valentine & Pacaran. Buat Apa?
5 Lagu Ini Akan Membuat Kalian Mulai Melirik BTS
Memilih atau Dipilih?
Mencoba Menonton Theater JKT48 Untuk Pertama Kali HT
Kata Siapa Cowok Gak Pernah Nangis Saat Patah Hati?
Didi Kempot - (Terus) Menuju Tak Terbatas Dan Melampauinya
Diubah oleh anggorofff 28-07-2021 13:27


tomkosi312 memberi reputasi
1
577
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan