- Beranda
- Komunitas
- Komunitas Bahasa
Beberapa Gaya Bahasa Sindiran, Nomer Berapakah Sindiran Kesukaan Kamu?


TS
delia.adel
Beberapa Gaya Bahasa Sindiran, Nomer Berapakah Sindiran Kesukaan Kamu?
Spoiler for dokumen pribadi:

Quote:
Dalam bahasa sehari-hari, kebanyakan orang selalu memakai kalimat sindiran, dalam berbagai hal, walaupun hanya ditunjukkan untuk sebagai peneguran atas tingkah laku, baik dilakukan secara halus, maupun sekedar meledek, mengejeknya ataupun melecehkannya.

Bahkan bahasa sindiran menjadi lebih sering dipakai, bukan hanya dalam kehidupan bersosialisasi baik di media, maupun di real life. Bahkan dalam keseharian di lingkungan sekitar kita, dalam bentuk kehidupan real life maupun maya, tidak ada bedanya, karena efek yang ditimbulkannya sama-sama memiliki nilai yang sama, walaupun dalam segi emosional agak berbeda, sebab jika dalam kehidupan maya, hanya memperbaruinya pikirannya saja, sebab amarahnya hanya keluar lewat sebuah ponsel.

Lain halnya jika di kehidupan nyata, sudah dapat dipastikan jikalau efek samping dari kemarahannya dapat di saluran dengan berbagai banyak caranya, seperti berkelahi, terkesima dan bahkan jatuh cinta.


Bahkan bahasa sindiran menjadi lebih sering dipakai, bukan hanya dalam kehidupan bersosialisasi baik di media, maupun di real life. Bahkan dalam keseharian di lingkungan sekitar kita, dalam bentuk kehidupan real life maupun maya, tidak ada bedanya, karena efek yang ditimbulkannya sama-sama memiliki nilai yang sama, walaupun dalam segi emosional agak berbeda, sebab jika dalam kehidupan maya, hanya memperbaruinya pikirannya saja, sebab amarahnya hanya keluar lewat sebuah ponsel.

Lain halnya jika di kehidupan nyata, sudah dapat dipastikan jikalau efek samping dari kemarahannya dapat di saluran dengan berbagai banyak caranya, seperti berkelahi, terkesima dan bahkan jatuh cinta.

Quote:
Dan di malam yang indah ini, aku mencoba untuk menuliskan beberapa jenis sindiran yang biasanya digunakan di kehidupan sehari-hari, yaitu adalah;
Yang Pertama Adalah; Sarkasme

Sindiran ini memakai siksi yang sangat terlampau kasar, bahkan mampu membuat mental seseorang runtuh dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu juga memicu pertengkaran, hujatan yang benar-benar membuat hati seseorang bisa terluka, walaupun banyak orang yang tidak bermaksud dengan sengaja untuk membuatnya percakapannya menjadi sebuah perpecahan, namun bisa benar-benar memecahkan sebuah perasaan, bahkan hingga membuat air mata berjatuhan.
Contohnya adalah: "dasar bodoh! Apa kau tidak punya hati? Aku bahkan kini muak, jijik bahkan mau muntah saat melihatmu."
Yang kedua adalah Ironi

Gaya bahasa dalam sindiran ini sangat halus, pertentangan antara yang sesungguhnya ataupun tidak, yang mana biasanya digunakan untuk menegur secara sopan, namun masuk ke dalam inti dan makna tujuannya.
Contohnya adalah; "Dik, berpakaianlah yang sopan, agar semua pandangan mata para pria, tidak seperti orang yang sedang kesurupan."
Yang ketiga adalah Satire

Sebuah sindiran yang sangat berkualitas, yang mana sangat halus, unik dan langsung kepada fakta yang sesungguhnya. Tentunya dengan disertai oleh ledakan tajam atas kritikan dari keadaan seseorang.
Contohnya adalah: "Aku letih menasehati mu, karena ucapan ku tak juga kau dengarkan. Seperti masuk telinga kanan dan keluar dengan telinga kiri, sepertinya kamu harus memeriksakan gendang pendengaran."
"Jangan takut sama dokter gigi ya! Rasanya seperti di gigit semut saja kok."
Yang keempat adalah Sinisme

Sebuah sindiran yang langsung pada intinya, namun tidak sekasar sarkasme, namun tetap saja memiliki nilai sindiran yang sangat tajam. Yang mana bertujuan untuk menkritik, terkadang untuk sebuah perdebatan dan lain sebagainya. Yang mana langsung kepada titik sasarannya.
Contohlah adalah: "Om Hat, rambutmu berantakan sekali seperti gak punya sisir."
Yang kelima adalah Innuendo

Sebuah gaya bahasa yang membuat sindiran bahwasanya masalah besar yang terjadi itu bisa diperkecil, bahkan nampak mudah untuk dicarikan solusinya. Padahal yang sebenarnya terjadi masalah itu sangat besar, bahkan mampu membuat seseorang putis asa dan bahkan bunuh diri.
Contohnya adalah; "jangan bersedih, kita hanya kehilangan selembar kertas sertifikat tanah, bukan kehilangan harga diri kita. Semua akan baik-baik saja, tenanglah!"
.
Yang Pertama Adalah; Sarkasme

Sindiran ini memakai siksi yang sangat terlampau kasar, bahkan mampu membuat mental seseorang runtuh dalam waktu yang sangat singkat. Selain itu juga memicu pertengkaran, hujatan yang benar-benar membuat hati seseorang bisa terluka, walaupun banyak orang yang tidak bermaksud dengan sengaja untuk membuatnya percakapannya menjadi sebuah perpecahan, namun bisa benar-benar memecahkan sebuah perasaan, bahkan hingga membuat air mata berjatuhan.
Contohnya adalah: "dasar bodoh! Apa kau tidak punya hati? Aku bahkan kini muak, jijik bahkan mau muntah saat melihatmu."
Yang kedua adalah Ironi

Gaya bahasa dalam sindiran ini sangat halus, pertentangan antara yang sesungguhnya ataupun tidak, yang mana biasanya digunakan untuk menegur secara sopan, namun masuk ke dalam inti dan makna tujuannya.
Contohnya adalah; "Dik, berpakaianlah yang sopan, agar semua pandangan mata para pria, tidak seperti orang yang sedang kesurupan."
Yang ketiga adalah Satire

Sebuah sindiran yang sangat berkualitas, yang mana sangat halus, unik dan langsung kepada fakta yang sesungguhnya. Tentunya dengan disertai oleh ledakan tajam atas kritikan dari keadaan seseorang.
Contohnya adalah: "Aku letih menasehati mu, karena ucapan ku tak juga kau dengarkan. Seperti masuk telinga kanan dan keluar dengan telinga kiri, sepertinya kamu harus memeriksakan gendang pendengaran."
"Jangan takut sama dokter gigi ya! Rasanya seperti di gigit semut saja kok."
Yang keempat adalah Sinisme

Sebuah sindiran yang langsung pada intinya, namun tidak sekasar sarkasme, namun tetap saja memiliki nilai sindiran yang sangat tajam. Yang mana bertujuan untuk menkritik, terkadang untuk sebuah perdebatan dan lain sebagainya. Yang mana langsung kepada titik sasarannya.
Contohlah adalah: "Om Hat, rambutmu berantakan sekali seperti gak punya sisir."
Yang kelima adalah Innuendo

Sebuah gaya bahasa yang membuat sindiran bahwasanya masalah besar yang terjadi itu bisa diperkecil, bahkan nampak mudah untuk dicarikan solusinya. Padahal yang sebenarnya terjadi masalah itu sangat besar, bahkan mampu membuat seseorang putis asa dan bahkan bunuh diri.
Contohnya adalah; "jangan bersedih, kita hanya kehilangan selembar kertas sertifikat tanah, bukan kehilangan harga diri kita. Semua akan baik-baik saja, tenanglah!"
.
Quote:
Nah begitulah kira-kira bahasa sindiran yang acap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, yang mana merupakan bagian dari kegiatan dalam bersosialisasi antara sesama manusia.
Sindiran yang manakah yang sering kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Sindiran yang sering aku temukan:
"Dasar bodoh, demi cinta saja kamu hendak bunuh diri! Pakai otak sebelum bertindak"
Hayo termasuk gaya bahasa sindiran apakah ini?..

Sindiran yang manakah yang sering kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari?

Sindiran yang sering aku temukan:
"Dasar bodoh, demi cinta saja kamu hendak bunuh diri! Pakai otak sebelum bertindak"
Hayo termasuk gaya bahasa sindiran apakah ini?..

Opini pribadi, sumber tulisan dari Instagram
Diubah oleh delia.adel 02-06-2021 14:33






five.5 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.8K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan