Kaskus

Regional

zatilmutieAvatar border
TS
zatilmutie
Uniknya Gaya Arsitektur De Javasche Bank Peninggalan kolonial Belanda Di Cirebon
Peninggalan Bangunan Bersejarah Masa Kolonial di Cirebon

Uniknya Gaya Arsitektur De Javasche Bank Peninggalan kolonial Belanda Di Cirebon

Cirebon, kota yang kental dengan sejarah sejak zaman dahulu. Kota yang lahir dari buah perjuangan pangeran walangsungsang alias Cakrabuana anaknya prabu Siliwangi Raja Pajajaran kala itu.

Kepemimpinan dukuh kecil itu akhirnya dilanjutkan oleh menantu sekaligus keponakannya yaitu Sunan Gunung Jati atau Syekh Syarif Hidayatullah yang merupakan anak dari adiknya Raden Walangsungsang yang bernama, Nyai Rara Santang yang menikah dengan petinggi Mesir kala itu yang berganti nama menjadi Syarifah Mudaim.

Cirebon merupakan akronim dari kata cai rebon alias air bekas perasan rendaman udang. Kota pelabuhan ini memang dikenal sebagai penghasil udang rebon yang enak.

Peninggalan sejarah berupa kesultanan yang masih berdiri hingga sekarang adalah saksi hidup kota ini. Selain itu kota yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan ini telah menjadi saksi sejarah pendudukan kolonial Belanda di Indonesia. Penasaran, apa bukti peninggalan bangunan bersejarah zaman Belanda di Cirebon?

Gedung De Javasche Bank atau kemudian berubah menjadi Gedung Bank Indonesia Cirebon merupakan salah satu bangunan tua paling indah di Pulau Jawa, bangunan megah ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Cirebon dengan nomor: SK Menteri NoPM.58/PW.007/MKP/2010.

Uniknya Gaya Arsitektur De Javasche Bank Peninggalan kolonial Belanda Di Cirebon
Bank Indonesia Cirebon tempo dulu


Gedung ini sempat berubah nama pada zaman pendudukan Jepang menjadi Hanpo Kaihatsu Ginko.Setelah dinasionalisasikan berdasar Undang-Undang Niomor 11 Tahun 1953 namanya diganti Bank Indonesia.

Gedung ini adalah Kantor Cabang ke-5 dari De Javasche Bank (DJB) seluruh Indonesia, yang dibuka pada 31 Juli 1866 namun baru beroperasi pada 6 Agustus 1866.
De Javasche Bank (DJB) Agentchap Cheribon memiliki gaya arsitektur yang unik. Mengapa ditulis Cheribon. Karena lafal orang Belanda yang tidak bisa menyebutkan kata Cirebon.

Ciri khas kearipan lokal seperti gapura candi tetap dipakai di area Bank. Gedung Bank Indonesia Cirebon ini konon merupakan satu-satunya gedung Kantor Bank Indonesia warisan De Javasche Bank yang hanya mempunyai satu kubah. Perencanaan bangunan ini dilakukan oleh arsitektur J.W. Peter dan P. van Waasdjik dengan gaya art deco.

Uniknya Gaya Arsitektur De Javasche Bank Peninggalan kolonial Belanda Di Cirebon
Masih kokoh hingga sekarang


Pada awalnya ide pendirian kantor cabang DJB ini ditentang para petinggi DJB di Batavia. Mereka memandang Cirebon hanya pelabuhan kecil yang tak berpotensi.

Saat ini gedung kantor bekas DJB Agentschap Cheribon masih dipergunakan oleh Kantor Perwakilan BI untuk wilayah Cirebon. Bentuknya yang unik juga menjadikannya sebagai gambar uang kertas.

Jika Agan Sista penasaran, bisa berkunjung ke
Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 5-7 Cirebon. Lokasi GPS : -6.71887, 108.5717, Waze ( smartphone Android dan iOS ).

Itulah ulasan tentang keunikan salah satu bangunan peninggalan Belanda yang ada di Cirebon. Jangan lupa komen dan cendolin.


Opini pribadi
Referensi: Link
Sumber Gambar:
klik
klik
Diubah oleh zatilmutie 14-09-2020 05:10
miaaulia99Avatar border
ceuhettyAvatar border
ceuhetty dan miaaulia99 memberi reputasi
2
1.1K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan