Jose Arredondo, Ayah dari Bintang K-Pop Kim Samuel Menjadi Korban Pembunuhan

Pada tanggal 2 Oktober 1918, Divisi ke-77 Amerika terjebak di belakang garis pertahanan Jerman di Hutan Argonne. Lebih dari 194 tentara Amerika terputus dari perbekalan dan bala bantuan. Selain serangan Jerman, Divisi tersebut juga menerima tembakan dari artileri berat pasukan Amerika. Masalahnya mereka hanya tidak mengetahui lokasi Divisi ke-77. Satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan Pasukan Artileri tersebut adalah melalui merpati pos.

Burung demi burung dikirim untuk menyampaikan pesan tetapi semuanya dibunuh oleh pasukan musuh. Banyak tentara dari Divisi ke-77 yang terluka dan mereka tidak bisa bergerak dan menghindar. Mereka hanya berharap pada merpati pos agar segera bisa sampai ke pasukan artileri. Satu-satunya merpati yang tersisa ketika itu adalah Cher Ami. Sebuah pesan singkat dikaitkan pada kaki kirinya. Posisi dan kondisi mereka sudah tercatat pada lembaran pesan tersebut. Mereka menginginkan agar tembakan dari Pasukan Artileri dihentikan.


Cher Ami adalah harapan terakhir bagi Divisi tersebut untuk diselamatkan dan pelepasan merpati terakhir tidaklah mudah. Jerman melihat burung itu dan mulai menembak untuk membunuh Cher Ami. Cher Ami mendapatkan luka di dada tepat setelah lepas landas. Namun merpati itu bangkit dan berhasil melanjutkan penerbangannya. Cher Ami menempuh hampir 40 km hanya dalam waktu 25 menit dan berhasil tiba kembali ke pangkalan. Dia terluka di dada, kehilangan satu mata dan satu kaki. Tapi 194 tentara diselamatkan.

Pasukan Artileri berhenti menembaki Divisi ke-77 dan mengambil posisi baru mendekati garis musuh. Jerman kehilangan posisi mereka dan pertempuran itu menguntungkan Amerika. Pada 8 Oktober Divisi ke-77 bergabung dengan garis Pasukan Artileri Amerika. Cher Ami disembuhkan oleh petugas medis Angkatan Darat dan hidupnya diselamatkan. Mereka harus mengamputasi kaki kanannya dan memasang kaki palsu yang terbuat dari kayu.


Setelah kondisinya pulih dan membaik. Cher Ami dibawa kembali ke AS. Cher Ami dianugerahi Croix de Guerre penghargaan militer tertinggi di Prancis. Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menganugerahi merpati tersebut dengan Palm Oak Leaf Cluster. Dan pelatihnya juga diberi penghargaan atas jasanya. Cher Ami meninggal di Fort Monmouth, New Jersey pada 13 Juni 1919. Dia diterima di Racing Pigeon Hall of Fame pada tahun 1931.Tubuhnya awetkan oleh ahli binatang dan sekarang bisa dilihat di Museum Nasional Sejarah Amerika. Cher Ami dihormati sebagai pahlawan dalam Perang Dunia I.

Referensi 1
Referensi 2