Ada berbagai macam asal-usul nama daerah di Jakarta. Pada umumnya nama pahlawan dijadikan sebagai nama jalan atau daerah untuk menghormati jasa mereka.
Namun, kamu juga pasti pernah mengunjungi daerah seperti Tanah abang, Warung Buncit, Karet Tengsin yang jelas nama-nama tersebut bukanlah nama pahlawan. Faktanya nama-nama daerah tersebut tidak diambil sembarangan dan punya asal usul yang menarik.
Lantas pernah kah kamu bertanya-tanya tentang asal-usul nama daerah tersebut, guys? xtratimes.idtelah merangkumnya untuk kamu, yuk check it out!
Quote:
1. Tanah Abang
Siapa yang nggak tahu Tanah Abang, daerah pusat tekstil di Asia Tenggara. Berbagai macam pakaian bisa kamu temukan di sini. Namun, tahukah kamu tanah abang mempunyai asal-usul nama yang menarik loh.
Ada beragam sumber terkait asal-usul nama Tanah Abang ini. Daerah ini sebenarnya dinamakan wilayah Nabang. Orang Belanda biasanya menyebut sebagai De Nabang. Kemudian penduduk lokal memplesetkannya menjadi Tenabang.
Versi kedua ada yang menyebutkan bahwa Tanah abang dikaitkan dengan penyerangan Mataram di Batavia. Orang-orang Mataram menyebut bukit di sana berwarna merah. Merah dalam bahasa Jawa berarti Abang, jadi lah nama Tanah Abang.
Quote:
2. Matraman
Bagi kamu yang ngantor naik Transjakarta dari Jakarta Timur atau Jakarta Utara menuju daerah segitiga Jakarta, seperti Sudirman, Kuningan, dan SCBD pasti melewati daerah satu ini, yap Matraman.
Nama Matraman itu sendiri dikaitkan saat penyerangan Mataram yang dipimpin Sultan Agung terhadap VOC di Batavia. Penyerangan tersebut terjadi pada tahun 1628 dan 1629.
Namun, sayang dua penyerangan tersebut harus kandas di tangan VOC karena alutsista perang VOC yang begitu lengkap dibanding Mataram. Dari peristiwa tersebut lah daerah ini diplesetkan menjadi Matraman.
Spoiler for Sejarah Sentimen Negatif Terhadap Etnis Tionghoa di Indonesia:
Sentimen Negatifterhadap etnis Tionghoa selalu muncul lantaran mereka dianggap bukan ras jernih Indonesia dan selalu berambisi untuk menguasai bisnis di Indonesia. ternyata tak hanya itu saja, penasaran? klik Klik Tautan Ini Ya!
Quote:
3. Karet Tengsin
Nama-nama daerah di Jakarta tak hanya dipengaruhi oleh nama lokal, tetapi juga dipengaruhi oleh nama Tionghoa, Karet Tengsin salah satunya.
Nama Tengsin diambil dari nama seorang keturunan Tionghoa yang tinggal di Batavia, yaitu Tan Teng Sien. Konon katanya Tan Teng Sien ini orang yang kaya raya dan dermawan terhadap warga sekitar. Karena kedermawanannya itu, warga sekitar banyak yang mengenalnya dan menamakan daerah tersebut menjadi Tengsin
Quote:
4. Warung Buncit
Jejak keturunan Tionghoa juga ada pada daerah satu ini, yap Warung Buncit. Sama seperti Tanah Abang, terdapat dua versi asal-usul nama daerah Warung Buncit ini.
Versi pertama ialah dahulu terdapat pemilik warung di daerah ini yang memiliki perut buncit. Mungkin karena keterkenalannya di daerah ini maka warga sekitar menyebut daerah ini sebagai Warung Buncit.
Versi kedua ada yang menyebutkan bahwa pemilik warung tersebut ternyata bernama Bun Tjit. Lantas banyak warga sekitar yang menyebut daerah tersebut sebagai Buncit.
Quote:
5. Glodok
Nah kamu pasti nggak asing dengan daerah pecinan terbesar di Jakarta ini. Daerah ini sering disebut sebagai China Town-nya Jakarta. Tapi kalian tahu nggak asih kenapa daerah ini disebut sebagai Glodok?
Konon katanya nama Glodok berasal dari bunyi dari air yang jatuh dari pancuran, gerojok. Kita semua tahun bahwa kebanyakan orang Tionghoa, termasuk Tiongkok daratan sulit untuk menyebut huruf R, maka dengan terpaksa orang keturunan Tionghoa pada saat itu menyebut gerojok sebagai Glodok.
Nah gimana menurut kamu guys? Asal-usul Nama-nama di Jakarta ternyata cukup unik ya. Sebagai orang Jakarta nggak ada salahnya kan untuk mengetahui sejarah di balik nama-nama daerah tersebut. Lalu, apakah kamu tahu asal-usul nama daerah tempat kamu tinggal guys?