- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Mancanegara
Sebelum ke Hanoi Terlantar dan Dicuekin Orang di Bandara Kuala Lumpur


TS
tyatutu
Sebelum ke Hanoi Terlantar dan Dicuekin Orang di Bandara Kuala Lumpur
Apa yang terpikirkan olehmu saat menentukan destinasi wisata? Punya alam yang bagus? punya culture yang bagus? atau punya laki yang bagus? wkwkwkwkkw….
Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa saya pilih Hanoi sebagai destinasi liburan quality time sama nyokap. Jawabannya karena ada Halong Bay. Saya pengen banget ke Halong dengan alasan konyol, yaitu gara-gara kepicut sama video klip Afgan & Rossa wkwkwkw…

Digambarkan betapa manisnya cinta yang terjalin di antara model video klip itu, saya jadi baper trus akhirnya memutuskan ke Halong melalui Hanoi. Dengan harapan bisa menjalin kasih seperti di video klip itu tapi pada kenyataannya jauh dari harapan. wkwkwkw
Untuk menuju ke Halong memang tidak ada penerbangan langsung harus transit terlebih dahulu. Saat itu saya dapat tiket promo PP Hanoi cuma sejuta hahaha… tapi ada harga ada tenaga. Saya sama nyokap harus transit di bandara KLIA I Kuala Lumpur Malaysia dan tidur di sana untuk kemudian melanjutkan perjalanan keesokan paginya. Jam sudah menunjukkan angka 12 malam, ternyata dari KLIA 2 kita harus ke KLIA 1 pakai bus gratis. Cuma ada 3 orang dalam bus itu, tiba-tiba bus berhenti di tempat seperti parkiran.

Ini nih yang buat saya gedeg karena diturunkan di tempat mirip parkiran dengan kondisi minim penerangan. Sambil menunjuk si sopir minta saya naek ke mobil di depannya. Hah! di Malaysia juga ada oper-operan bus penumpang mirip naek metromini aja.
Saya pun tanya sama sopir di bus depan, tepat di samping kupingnya, saya tanya dia gimana caranya ke KLIA1. Dan tahu gak, si sopir sibuk chattingan meski saya di sebelahnya manggil-manggil. Parah sih ini! Apa saya dicuekkin karena saya orang Indonesia?
Akhirnya sambil ngedumel, bus pun jalan. Saya akhirnya tahu kalau bus ini memang akan mengantar gue ke KLIA1 dari informasi sesama penumpang. Bandara di KLIA1 emang ga gitu bagus. Kita langsung naek ke atas untuk siap-siap tidur.
Tapi...jreng-jreng banyak banget jemaah umrah bergelimpangan. Dalam pikiran saya, ya ampun… kok Malaysia tega-teganya nelantarin orang-orang ini. Etapi tau-taunya para ibu-ibu ini malah pakai bahasa Indonesia dan mereka adalah orang satu negara. Duh ampun…

Nyari tempat tidur di sini terbilang sulit, karena keterbatasan tempat nyaman untuk tidur. Ditambah lagi dengan rombongan jemaah umrah ini. Makin desek-desekan tidurnya berebut kursi untuk rebahan. Saya pun tidur ayam-ayaman aja dan bangun sekitar pukul 4 pagi langsung jalan-jalan dan membeli minuman hangat di McD karena malam udah begitu menggigit.

Cobaan selanjutnya datang lagi, yaitu mencari tempat salat. Nyokap si nunjukin tempat solat yang sesuai dengan tanda di bandara. Saya pun ngikutin saran nyokap, eh ternyata saya dijegat dan disuruh cari tempat solat lain karena tempat solat itu dipagari dengan pembatas. Oke baiklah, saya cari musala yang lain ternyata musala 1 lagi masih di kunci dan baru dibuka jam 6 pagi. Ya kali emang saya mo salat dhuha kali…
Tampak bapak2 dan ibu2 juga mengeluhkan kejadian serupa. Dengan muka hopeless saya balik lagi dan ngadu ke nyokap, trus nyokap saranin untuk terobos aja itu pembatas seperti yang dia lakukan. Yah akhirnya itu saya lakukan, meski saya menyayangkan kenapa musti begini aja padahal mau salat doang, dan mereka kan mayoritas muslim juga kenapa mempersulit ya. Videonya lihat di sini. Cerita lainnya di sini.
Mungkin banyak yang mempertanyakan kenapa saya pilih Hanoi sebagai destinasi liburan quality time sama nyokap. Jawabannya karena ada Halong Bay. Saya pengen banget ke Halong dengan alasan konyol, yaitu gara-gara kepicut sama video klip Afgan & Rossa wkwkwkw…

Digambarkan betapa manisnya cinta yang terjalin di antara model video klip itu, saya jadi baper trus akhirnya memutuskan ke Halong melalui Hanoi. Dengan harapan bisa menjalin kasih seperti di video klip itu tapi pada kenyataannya jauh dari harapan. wkwkwkw
Untuk menuju ke Halong memang tidak ada penerbangan langsung harus transit terlebih dahulu. Saat itu saya dapat tiket promo PP Hanoi cuma sejuta hahaha… tapi ada harga ada tenaga. Saya sama nyokap harus transit di bandara KLIA I Kuala Lumpur Malaysia dan tidur di sana untuk kemudian melanjutkan perjalanan keesokan paginya. Jam sudah menunjukkan angka 12 malam, ternyata dari KLIA 2 kita harus ke KLIA 1 pakai bus gratis. Cuma ada 3 orang dalam bus itu, tiba-tiba bus berhenti di tempat seperti parkiran.

Ini nih yang buat saya gedeg karena diturunkan di tempat mirip parkiran dengan kondisi minim penerangan. Sambil menunjuk si sopir minta saya naek ke mobil di depannya. Hah! di Malaysia juga ada oper-operan bus penumpang mirip naek metromini aja.
Saya pun tanya sama sopir di bus depan, tepat di samping kupingnya, saya tanya dia gimana caranya ke KLIA1. Dan tahu gak, si sopir sibuk chattingan meski saya di sebelahnya manggil-manggil. Parah sih ini! Apa saya dicuekkin karena saya orang Indonesia?
Akhirnya sambil ngedumel, bus pun jalan. Saya akhirnya tahu kalau bus ini memang akan mengantar gue ke KLIA1 dari informasi sesama penumpang. Bandara di KLIA1 emang ga gitu bagus. Kita langsung naek ke atas untuk siap-siap tidur.
Tapi...jreng-jreng banyak banget jemaah umrah bergelimpangan. Dalam pikiran saya, ya ampun… kok Malaysia tega-teganya nelantarin orang-orang ini. Etapi tau-taunya para ibu-ibu ini malah pakai bahasa Indonesia dan mereka adalah orang satu negara. Duh ampun…

Nyari tempat tidur di sini terbilang sulit, karena keterbatasan tempat nyaman untuk tidur. Ditambah lagi dengan rombongan jemaah umrah ini. Makin desek-desekan tidurnya berebut kursi untuk rebahan. Saya pun tidur ayam-ayaman aja dan bangun sekitar pukul 4 pagi langsung jalan-jalan dan membeli minuman hangat di McD karena malam udah begitu menggigit.

Cobaan selanjutnya datang lagi, yaitu mencari tempat salat. Nyokap si nunjukin tempat solat yang sesuai dengan tanda di bandara. Saya pun ngikutin saran nyokap, eh ternyata saya dijegat dan disuruh cari tempat solat lain karena tempat solat itu dipagari dengan pembatas. Oke baiklah, saya cari musala yang lain ternyata musala 1 lagi masih di kunci dan baru dibuka jam 6 pagi. Ya kali emang saya mo salat dhuha kali…
Tampak bapak2 dan ibu2 juga mengeluhkan kejadian serupa. Dengan muka hopeless saya balik lagi dan ngadu ke nyokap, trus nyokap saranin untuk terobos aja itu pembatas seperti yang dia lakukan. Yah akhirnya itu saya lakukan, meski saya menyayangkan kenapa musti begini aja padahal mau salat doang, dan mereka kan mayoritas muslim juga kenapa mempersulit ya. Videonya lihat di sini. Cerita lainnya di sini.


tata604 memberi reputasi
1
4.4K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan