- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fungsi Dua Arah Binder untuk Anak-anak dan Remaja


TS
janeeta97
Fungsi Dua Arah Binder untuk Anak-anak dan Remaja
Nostalgia masa kecil

Ketemu lagi dengan saya Janeet. Pada thread kali ini saya akan membahas tentang permainan. Gak tahu sih penginnya bahas tentang nostalgia saja yang aku alami.
Oke mulai saja ya gan? Tapi, saya mau nanya dulu sama kalian gan sist? Kalian tahu gak apa itu binder? Kalau belum tahu saya perjelas sedikit ya?
Binder menurut apa yang saya pahami adalah suatu kertas yang digunakan untuk menulis, tapi gak distraples kayak buku biasa. Namun dibolong pakai pembolong kertas yang bulat-bulat untuk menjadikan satu kertas dengan kertas lainnya menjadi satu buku.
Nah binder ini warnanya gak cuman putih aja. Namun berbagai warna ada hijau, kuning, biru, merah, pink, dan lainnya. Gak cuman warna aja gan sist, tapi ada juga yang bergambar. Pokoknya kalau beli tergantung selera masing-masing. Mau sukanya yang gimana tinggal mengikuti budget dan selera.

Biasanya digunakan untuk nulis anak kuliahan. Cuman bawa satu buku binder udah mencukupi semuanya.

Kalau yang ini buat anak kuliahan pasti dianggap alay ya? Ya, memang alay kalau untuk anak seumuran mahasiswa.
Biasanya kertas binder kek gini disukai anak kecil. Wajarlah mereka waktunya menyukai gambar dan warna yang ia suka.
Nostalgia ya gan sist? Dulu jaman kecilku kertas binder yang berwarna dan bergambar digunakan untuk main yaitu tukar-tukaran kertas sama teman. Biasanya satu anak beli satu pack kertas binder dan nanti ditukarkan dengan anak lain yang beda warna dan gambar. Satu kertas tukar satu kertas kalau aku dulu sih gitu?
Konon katanya kertas binder yang bergambar dan berwarna digunakan untuk nulis surat remaja yang baru pacaran. Saat belum ada handphone dan media digital lainnya untuk komunikasi. Kan cantik untuk ngirim surat sama pacar kalau ada gambar, warna mencolok, apalagi ditambah bentuk lengkak-lengkik yang memikat. Tapi, aku gak ngalamin lho gan sist? Katanya orang yang lebih tua dari saya. Kalau orang pacaran gak mengenal alay ya? Mereka baru berbunga-bunga jadi ya kek gitulah, alay jadi dianggap dirinya menjadi tidak alay.
Tapi, saat itu kertas binder digunakan anak-anak untuk main tukar-tukaran. Asik lho gan sist main binder sambil ditukar dan mampir ke rumah-rumah teman cuman untuk tukar aja. Ini permainan tidak berbahaya dan tidak punya efek kecanduan. Efeknya mungkin cuman pemborosan membeli banyak kertas binder dengan warna, gambar, dan model terbaru.
Entah sekarang masih atau gak? Tapi kalau aku lihat anak sekarang udah gak ada yang main kek gitu? Udah beda kali jamannya.
Sampai disini dulu ya gan sist? Berjumpa kembali ya di thread saya selanjutnya?
Bekasi, 14 Juni 2019.

Sumber gambar: klik disini
Assalamu'alaikum gan sist.
Ketemu lagi dengan saya Janeet. Pada thread kali ini saya akan membahas tentang permainan. Gak tahu sih penginnya bahas tentang nostalgia saja yang aku alami.
Oke mulai saja ya gan? Tapi, saya mau nanya dulu sama kalian gan sist? Kalian tahu gak apa itu binder? Kalau belum tahu saya perjelas sedikit ya?
Binder menurut apa yang saya pahami adalah suatu kertas yang digunakan untuk menulis, tapi gak distraples kayak buku biasa. Namun dibolong pakai pembolong kertas yang bulat-bulat untuk menjadikan satu kertas dengan kertas lainnya menjadi satu buku.
Nah binder ini warnanya gak cuman putih aja. Namun berbagai warna ada hijau, kuning, biru, merah, pink, dan lainnya. Gak cuman warna aja gan sist, tapi ada juga yang bergambar. Pokoknya kalau beli tergantung selera masing-masing. Mau sukanya yang gimana tinggal mengikuti budget dan selera.
Ini contoh binder yang biasa seperti kertas biasa.

Sumber gambar: klik disini
Biasanya digunakan untuk nulis anak kuliahan. Cuman bawa satu buku binder udah mencukupi semuanya.
Berikutnya binder yang berwarna dan bergambar.

Sumber gambar: klik disini
Kalau yang ini buat anak kuliahan pasti dianggap alay ya? Ya, memang alay kalau untuk anak seumuran mahasiswa.
Biasanya kertas binder kek gini disukai anak kecil. Wajarlah mereka waktunya menyukai gambar dan warna yang ia suka.
Nostalgia ya gan sist? Dulu jaman kecilku kertas binder yang berwarna dan bergambar digunakan untuk main yaitu tukar-tukaran kertas sama teman. Biasanya satu anak beli satu pack kertas binder dan nanti ditukarkan dengan anak lain yang beda warna dan gambar. Satu kertas tukar satu kertas kalau aku dulu sih gitu?
Konon katanya kertas binder yang bergambar dan berwarna digunakan untuk nulis surat remaja yang baru pacaran. Saat belum ada handphone dan media digital lainnya untuk komunikasi. Kan cantik untuk ngirim surat sama pacar kalau ada gambar, warna mencolok, apalagi ditambah bentuk lengkak-lengkik yang memikat. Tapi, aku gak ngalamin lho gan sist? Katanya orang yang lebih tua dari saya. Kalau orang pacaran gak mengenal alay ya? Mereka baru berbunga-bunga jadi ya kek gitulah, alay jadi dianggap dirinya menjadi tidak alay.
Tapi, saat itu kertas binder digunakan anak-anak untuk main tukar-tukaran. Asik lho gan sist main binder sambil ditukar dan mampir ke rumah-rumah teman cuman untuk tukar aja. Ini permainan tidak berbahaya dan tidak punya efek kecanduan. Efeknya mungkin cuman pemborosan membeli banyak kertas binder dengan warna, gambar, dan model terbaru.
Entah sekarang masih atau gak? Tapi kalau aku lihat anak sekarang udah gak ada yang main kek gitu? Udah beda kali jamannya.
Sampai disini dulu ya gan sist? Berjumpa kembali ya di thread saya selanjutnya?
Wassalam.
Bekasi, 14 Juni 2019.
Quote:
Diubah oleh janeeta97 17-06-2019 04:42






tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.4K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan