[ul]
[li]Logam[/li]
[/ul]
Bahkan pada saat perang masih memakai senjata tradisional seperti tombak, panah dan pedang, penggunaan logam sebagai bahan pelindung tubuh sudah banyak digunakan. Hingga kinipun logam masih digunakan sebagai bahan untuk menahan peluru karena sifatnya yang kuat dan keras dapat menahan peluru yang dilontarkan senjata api.

Logam yang biasa digunakan disini adalah baja paduan karena sifatnya yang mudah dibentuk dan kekuatannya yang cukup besar. Secara alami sendiri baja mempunyai tingkat kekerasan yang dapat mencapai 6 - 7 skala mohs bila diukur menggunakan Hardness Tester,hal ini cukup kuat untuk menahan peluru. Namun permasalahannya adalah dari sisi bobotnya yang memang cukup berat.




[ul]
[li]Aramid[/li]
[/ul]
Teknologi polymer yang sudah dikembangkan kemudian dibeli oleh dupont adalah kevlar dan digunakan sebagai bahan anti peluru karena sifatnya yang padat dan mampu menahan peluru yang dilontarkan senjata api. Cara kerja bahan ini adalah dengan menghambat putaran peluru yang berputar saat mengenainya.

Bahan ini mempunyai masaa jenis yang lebih ringan dibandingkan logam sehingga lebih disukai karena tidak memberatkan saat dipakai. Akan tetapi material ini akan sangat sensitif terhadap air dan kelembaban. Olah karena itu pada saat penyimpanannya bahan ini harus sangat diperhatikan agar tidak terjadi kontak dengan air. Bila aramid terkena air maka kemampuannya akan berkurang saat menahan peluru.




[ul]
[li]Ceramic[/li]
[/ul]
Material keramik merupakan jenis material baru yang dikembangkan dan kini mulai banyak dilirik sebagai material penahan peluru. Keramik yang dikembangkan ini mempunyai berat jenis yang ringan namun memiliki tingkat kekerasan yang dapat melebihi logam. Bahan keramik ini akan menghancurkan peluru saat mengenainya, berbeda dengan logam yang masih mengalami deformasi saat dikenai peluru (karena sifat elongasinya yang tinggi). Kekerasannya yang cukup tinggi akan membuat peluru tidak mampu untuk menembusnya dan bila peluru mampu menembusnya maka biasanya keramik tersebut akan pecah, karena sifatnya yang brittle.