- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Dampak Letusan Gunung Berapi terhadap Iklim


TS
ukurdanuji
Dampak Letusan Gunung Berapi terhadap Iklim

Dampak Letusan Gunung Berapi terhadap iklim - Para ahli dari satelit riset atmosfer NASA (UARS) menemukan bahwa aktivitas vulkanik yang berlangsung beberapa hari saja, sisa material seperti gas dan abu akan mengendap selama bertahun - tahun di lapisan atmosfer.

Hal ini akan berdampak secara langsung pada perubahan iklim di bumi yang dapat dipantau melalui satelit tersebut maupun alat pemantau cuaca seperti Weather Station

Letusan gunung berapi akan mengeluarkan gas sulfur, gas tersebut kemudian akan berubah menjadi aerosol sulfat. Cairan tersebut merupakan cairan mikroskopik yang mengandung 75 % asam sulfat yang dapat mengendap pada lapisan stratosfer selama tiga atau empat tahun lamanya.
Letusan gunung berapi dapat memicu perubahan iklim sementara dan berkontribusi terhadap variabilitas iklim yang sudah ada, hal tersebut diungkapkan oleh Georgiy Stenchikov, seorang peneliti dari departemen Ilmu Lingkungan Hidup Rutgers University.
Para ilmuwan mempelajari lingkaran pada pohon untuk memperagakan ulang masa lalu tentang dampak letusan gunung berapi. Hasilnya sebagian besar letusan vulkanik dapat meningkatkan curah hujan di Asia Tenggara sehingga menantang persepsi umum bahwa gunung berapi sebagai bencana penghancuran.
Peneliti jaman dahulu juga mempelajari tentang letusan Gunung Tambora pada 1815 dan Krakatau pada 1883 yang sangat dahsyat, letusan tersebut berdampak pada menurunnya suhu udara dunia dan melenyapkan pepohonan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1346354/original/013680400_1473929476-Gunung_Tambora_image010_940_625__earthscope_org_.jpg)
Peneliti dari Pusat Pengamatan Bumi Lamont-Doherty di Universitas Columbia di Amerika Serikat juga ingin meneliti beberapa dampak pada musim di Asia. Hal ini karena hujan yang terganggu dengan adanya gunung meletus merupakan hal yang penting bagi tumbuhan dan kehidupan milyaran manusia.
Untuk mengetahuinya mereka mulai melihat dari kejadian di masa lalu, mereka mempelajari pertumbuhan lingkaran dari pepohonan yang umurnya telah beberapa abad. Pohon yang diteliti berada di 300 kawasan penjuru Asia, penelitian tersebut kemudian dimuat dalam jurnal Geophysical Research Letters di dalam jaringan.
Mereka mempelajari dari 54 letusan pada 800 tahun lalu dan dampaknya terhadap curah hujan dengan mengukur pengaruh pertumbuhan pepohonan. Curah hujan yang kecil akan membuat pertumbuhan lingkaran yang kecil dan tipis pada pohon. Namun bila hal tersebut sebaliknya maka menunjukkan curah hujan yang besar.
Dari penelitian tersebut menunjukkan di kawasan besar China selatan, Mongolia dan daerah sekitarnya secara tetap masih kering pasca letusan gunung berapi selama 1 - 2 tahun. Berbeda dengan daratan pada Asia Tenggara yang mendapatkan curah hujan lebih banyak.
Kandungan belerang pada letusan gunung berapi akan berubah menjadi partikel sulfat mikroskopis di atmosfir yang tinggi. Hal ini akan membiaskan cahaya matahari yang mempengaruhi pendinginan suhu udara di bumi dan berlangsung selama berbulan - bulan bahkan tahun.
Namun berdasarkan penelitian tersebut juga tidak dapat langsung ditarik kesimpulan bahwa letusan gunung akan langsung berpengaruh pada perubahan iklim. Hal yang terjadi pada lingkar pohon juga dapat dipengaruhi oleh hal seperti perubahan pada matahari dan atmosfer.
Selain menggunakan lingkar pohon, para peneliti juga mengaitkan antara dampak letusan dan fenomena cuaca El Nino serta La Nina yang memicu kemarau atau banjir di beberapa bagian Asia dan Australia. Peristiwa cuaca El Nino atau La Nina yang kuat dapat menangkal dampak letusan. Selain itu dampak peristiwa tersebut juga akan mengurangi pengeringannya dan memberikan efek yang melembabkan atau sebaliknya. Dalam kondisi tertentu hal itu dapat memperburuk dampak yang menimbulkan bencana banjir atau kemarau yang parah.

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa penelitian mereka berguna sebagai peringatan atas kemungkinan dampak yang tidak disengaja mengenai rencana besar "perbaikan bumi". Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi perubahan iklim dengan membangun gunung berapi buatan yang bertujuan untuk mendinginkan suhu dengan memompa partikel sulfat ke atmosfer tertinggi.



Quote:
SUMBER : Ukur dan Uji & Dirangkum dari berbagai sumber
Gambar : Koleksinya GOOGLE
Jangan lupa ya gan :
dan
dan
asal jangan 




Sekian dari ane semoga trit ini bermanfaat buat agan sis semuanya, sampe ketemu lagi di pengetahuan lainnya tentunya di trit ukurdanuji
See U GAN 

Diubah oleh kaskus.infoforum 19-10-2018 04:12
3
9.9K
51


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan