Siapa sih yang gak tau kanker? Penyakit yang banyak merenggut nyawa manusia ini disebabkan leh beberapa faktor, antaralain gaya hidup yang buruk dan bahkan bisa juga turunan alias genetik.
Di indonesia sendiri, penyakit ini gak asing. Pasti disekitar kita ada aja kerabat, keluarga dan teman kita yang terkena penyakit ini. Dari banyaknya kanker, jenis mana sih yang paling banyak di Indonesia?

Quote:
Ilustrasi kanker paru-paru | create jobs 51 /Shutterstock
Jumlah penderita kanker di seluruh dunia terus meningkat. Data International Agency for Research on Cancer Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menganalisis data dari 185 negara di dunia menyebutkan terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dan 9,6 juta kematian yang terjadi akibat kanker di tahun 2018.
Berdasarkan data tersebut, ditemukan satu dari lima laki-laki dan satu dari enam perempuan akan mengalami kanker dalam hidupnya.
Sebanyak satu dari delapan laki-laki dan satu dari 11 perempuan akan meninggal akibat kanker.
Di Indonesia sendiri menurut data Indonesian Cancer Information & Support Center (CISC) menunjukkan kanker paru merupakan kanker pembunuh nomor satu dengan total 14% dari kematian karena kanker. Angka kematian kanker paru di Indonesia bahkan mencapai 88%.
Kanker paru-paru
Mayoritas pasien kanker paru-paru terlambat mengetahui kondisinya sehingga saat diperiksa kanker sudah menyebar ke bagian tubuh yang lain. Untuk laki-laki, kanker ni berada di peringkat pertama dengan total kematian sejumlah 22.476 orang.
Jenis kanker ini adalah kanker yang dimulai di paru-paru dan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. Kematian di Indonesia akibat kanker paru-paru tahun 2014 menurut WHO adalah 30.866 orang.
Kanker payudara
Perempuan berisiko lebih besar terkena kanker payudara. Terutama mereka yang mendapat menstruasi di usia dini, tidak pernah melahirkan atau melahirkan di usia tua, dan memperoleh terapi pergantian hormon saat menopause.
Faktor risiko lainnya termasuk kurang olahraga, obesitas, dan konsumsi alkohol. Sebanyak 5-10% juga disebabkan gen yang diteruskan orang tua ke anaknya. Kematian di Indonesia akibat kanker payudara di tahun 2014 menurut WHO sebanyak 19.371 orang.
Kanker usus besar (kolorektal)
Empat faktor utama penyebab kanker kolorektal adalah pola makan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan sering konsumsi alkohol. Jika Anda tidak ingin terkena kanker usus, Anda harus mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan, serta membatasi konsumsi minuman alkohol.
Kematian di Indonesia akibat kanker usus besar tahun 2014 menurut WHO adalah 18.389 orang.
Kanker prostat
Seperti kanker payudara pada perempuan, kaum laki-laki sebaiknya waspada akan kanker prostat.
Kanker prostat banyak ditemukan pada laki-laki yang berusia lebih tua dari 65 tahun. Penyakit ini tidak punya gejala yang nyata. Pada kanker prostat tingkat lanjut, penderita akan merasa kesulitan saat buang air kecil atau sakit pinggul dan punggung.
Kanker ini biasanya tumbuh perlahan-lahan dan tetap berada di daerah yang sama dimana ia muncul. Namun, ketika sudah menyebar ke daerah lain, maka akan menyebar dengan cepat sehingga, ketika dokter menemukan kanker telah menyebar, kemungkinan bertahan hidup sangat kecil.
Menurut WHO angka kematian di Indonesia akibat kanker prostat tahun 2014 sebanyak 9.174 orang.
Kanker serviks
Merupakan jenis kanker yang paling umum pada perempuan. Kanker ini disebabkan oleh virus Human papillomavirus. Beberapa jenis kanker memberikan gejala yang menyebabkan kutil kelamin, tapi ada juga yang tidak menimbulkan gejala apapun. Oleh karena itu, penting bagi wanita rutin melakukan tes pap smear untuk mendeteksi apakah ada perubahan pada sel leher rahim sebelum berubah menjadi kanker. Sebanyak 9.491 orang di Indonesia pada tahun 2014 diketahui meninggal dunia akibat kanker serviks.
Kanker hati
Pria lebih mungkin mengidap kanker hati primer dibanding wanita dengan usia rata-rata 67 tahun. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari cacat lahir, penyalahgunaan alkohol, infeksi kronis dengan penyakit hepatitis B dan C, hemochromatosis (penyakit keturunan yang terkait terlalu banyak zat besi dalam hati), dan sirosis. Kanker hati juga bisa berkaitan dengan penyakit liver obesitas dan berlemak (fatty liver).
Pasien dengan tumor stadium awal yang bisa diangkat dengan pembedahan bisa memiliki kesempatan untuk hidup. Namun, sebagian besar kanker hati tidak bisa dioperasi ketika didiagnosis karena terlalu ganas. Kematian di Indonesia akibat kanker hati tahun 2014 sebanyak 12.681 orang.
Nah itu dia 6 jenis kanker yang paling mematikan alias makan banyak korban di Indonesia.
Buat agan atau sista yang mengalami beberapa gejala diatas, buru-buru check up ke dokter. Ingat penyesalan selalu datang terakhir loh