- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pareas Carinatus, Ular Penghisap Siput Langsung Dari Cangkangnya (+VIDEO)


TS
aldwin160
Pareas Carinatus, Ular Penghisap Siput Langsung Dari Cangkangnya (+VIDEO)
Quote:
Pareas carinatus

Gambar 1- Keeled Slug-Eating Snake
-----------------------------------------------------------
KINGDOM : Animalia
FILUM : Chordata
KELAS : Reptilia
ORDO : Squamata
FAMILI : Pareidae
GENUS : Pareas
SPESIES : Pareas carinatus[/font]
-----------------------------------------------------------

Gambar 1- Keeled Slug-Eating Snake
-----------------------------------------------------------
KINGDOM : Animalia
FILUM : Chordata
KELAS : Reptilia
ORDO : Squamata
FAMILI : Pareidae
GENUS : Pareas
SPESIES : Pareas carinatus[/font]
-----------------------------------------------------------
Quote:
Pareas carinatusatau disebut juga keeled slug-eating snake adalah salah satu spesies ular yang hanya memakan siput bercangkang dan siput tanpa cangkang. Spesies ini banyak tersebar di Asia Tenggara, mulai dari Cina bagian selatan (Yunnan) hingga Myanmar, dan Kepulauan Nusantara (Borneo, Jawa, Lombok, Sumatra, Bali). Pareas carinatus terdiri dari dua subspecies yaitu Pareas carinatus carinatus dan Pareas carinatus unicolor. Pareas carinatus carinatus terdapat di tempat-tempat yang disebutkan di atas sedangkan Pareas carinatus unicolor hanya terdapat di Myanmar.

Gambar 2 - Pareas carinatus (tampak atas)
Pareas carinatus memiliki panjang sekitar 60 sentimeter. Bagian hidung ular ini sangatlah tumpul dan mata ular ini relatif besar dibanding ular-ular lain. Sisik atas ular ini berwarna coklat sedang dengan bintik-bintik hitam sedangkan bagian perut ular ini berwarna kuning pucat.
Untuk memangsa siput, pertama-tama Pareas carinatus akan menerkam tubuh lendir siput dan mengigitnya dengan kuat. Setelah beberapa saat, ular mulai menancapkan giginya ke dalam tubuh lendir siput yang berada dalam cangkangnya. Ular ini menyerok keluar tubuh siput dalam cangkang dengan taringnya sambil menghisap. Proses ini dapat memakan waktu selama beberapa menit. Tubuh siput pun perlahan-lahan terangkat keluar yang kemudian langsung di lahap ular. Kemudian, ular ini juga mengonsumsi lendir-lendir kental yang jatuh dari tubuh siput. Di akhir, yang tersisa hanyalah cangkang kosong siput karena yang punya rumah sudah ngungsi ke perut ular
Meskipun ular ini terpengaruh secara negatif oleh deforestasi, status konservasi ular ini masih "Least Concern" yang artinya jumlahnya masih melimpah di alam. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan usaha konservasi oleh manusia.
Pareas carinatusadalah hewan yang aktif dimalam hari dan kebanyakan dari mereka tinggal di pohon. Tidak seperti ular-ular yang kita kenal, ular ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Malahan ular ini membantu manusia, tepatnya para petani untuk membasmi hama siput yang merusak tanaman sawah. Mungkin ular ini perlu dikembangbiakan untuk dimanfaatkan sebagai pembasmi hama alami ya

Gambar 2 - Pareas carinatus (tampak atas)
Pareas carinatus memiliki panjang sekitar 60 sentimeter. Bagian hidung ular ini sangatlah tumpul dan mata ular ini relatif besar dibanding ular-ular lain. Sisik atas ular ini berwarna coklat sedang dengan bintik-bintik hitam sedangkan bagian perut ular ini berwarna kuning pucat.
Untuk memangsa siput, pertama-tama Pareas carinatus akan menerkam tubuh lendir siput dan mengigitnya dengan kuat. Setelah beberapa saat, ular mulai menancapkan giginya ke dalam tubuh lendir siput yang berada dalam cangkangnya. Ular ini menyerok keluar tubuh siput dalam cangkang dengan taringnya sambil menghisap. Proses ini dapat memakan waktu selama beberapa menit. Tubuh siput pun perlahan-lahan terangkat keluar yang kemudian langsung di lahap ular. Kemudian, ular ini juga mengonsumsi lendir-lendir kental yang jatuh dari tubuh siput. Di akhir, yang tersisa hanyalah cangkang kosong siput karena yang punya rumah sudah ngungsi ke perut ular


Meskipun ular ini terpengaruh secara negatif oleh deforestasi, status konservasi ular ini masih "Least Concern" yang artinya jumlahnya masih melimpah di alam. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan usaha konservasi oleh manusia.
Pareas carinatusadalah hewan yang aktif dimalam hari dan kebanyakan dari mereka tinggal di pohon. Tidak seperti ular-ular yang kita kenal, ular ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Malahan ular ini membantu manusia, tepatnya para petani untuk membasmi hama siput yang merusak tanaman sawah. Mungkin ular ini perlu dikembangbiakan untuk dimanfaatkan sebagai pembasmi hama alami ya

Spoiler for sumber:
REFERENSI
>https://en.wikipedia.org/wiki/Pareas_carinatus
>https://www.ecologyasia.com/verts/sn...slug-snake.htm
>https://en.wikipedia.org/wiki/Pareas_carinatus
>https://www.ecologyasia.com/verts/sn...slug-snake.htm
Quote:
BIODIVERSITAS HEWAN-HEWAN ANEH LAINNYA
<> Vampire Bat, Kelelawar Yang Gemar Menghisap Darah
<> Howler Monkey, Monyet Paling Berisik Sedunia
<> Red-lipped Batfish, Ikan Berwajah Seperti Bencong dan Tidak Bisa Berenang
<> Acmella Nana, Siput Terkecil Dunia Yang Ukurannya Hanya Sebesar Upil
<> Ampulex Dementor, Tawon Yang Membuat Korban Sengatannya Jadi Zombie
<> Sulawesi Snouter, Tikus Berkepala Babi Yang Endemik di Sulawesi
<> Brachycephalus mirissimus, Katak Super Kecil Yang Berwujud Seperti Jelly
<> Vampire Bat, Kelelawar Yang Gemar Menghisap Darah
<> Howler Monkey, Monyet Paling Berisik Sedunia
<> Red-lipped Batfish, Ikan Berwajah Seperti Bencong dan Tidak Bisa Berenang
<> Acmella Nana, Siput Terkecil Dunia Yang Ukurannya Hanya Sebesar Upil
<> Ampulex Dementor, Tawon Yang Membuat Korban Sengatannya Jadi Zombie
<> Sulawesi Snouter, Tikus Berkepala Babi Yang Endemik di Sulawesi
<> Brachycephalus mirissimus, Katak Super Kecil Yang Berwujud Seperti Jelly
Quote:
Diubah oleh aldwin160 30-01-2019 16:46


tien212700 memberi reputasi
13
12.9K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan