Ada yang udah tau tentang diet OMAD alias one meal a day atau makan sekali dalam sehari. Percis kaya puasa memang, cuman di diet OMAD ini dikasih waktu makan cuman sejam dan 23 jam sisanya gak makan tapi boleh minum.
Nah buat agan yang mau tau manfaat serta bahaya dari diet tipe ini langsung aja simak infonya gan

Quote:
Ilustrasi diet OMAD. | Igorstevanovic /Shutterstock
Salah satu cara diet penurunan berat badan yang populer dilakukan saat ini adalah puasa berselang (intermittent fasting). Artinya, ada jeda waktu panjang antara konsumsi makanan.
Jenis baru diet seperti itu kini mulai populer. Namanya OMAD, singkatan dari one meal a day atau makan sekali dalam sehari. Jadi, pada intinya, mengurangi asupan tubuh secara ekstrem.
Tak semua ahli nutrisi menganjurkan diet ini dilakukan oleh semua orang. Bahkan mereka yang menganjurkan pun memberi aturan ketat dan batasan siapa saja yang boleh menjalankannya.
Namun, penganjur diet OMAD bersikeras bahwa penurunan berat badan yang ideal dan sehat bisa terwujud jika pelakunya mengikuti aturan pola makan tersebut.
Berikut cara melakukan diet OMAD, menu makanan yang bisa dikonsumsi, dan apa saja dampaknya pada tubuh,
Pada dasarnya, diet OMAD mirip dengan puasa, tetapi Anda hanya makan sekali. Setiap hari, Anda boleh makan selama satu jam, kemudian berpuasa 23 jam. Namun, selama berpuasa, Anda tetap boleh minum kopi hitam atau minuman non-kalori lain.
"Konsistensi ditekankan dalam diet OMAD," kata ahli diet klinis Jen Oikarinen. Anda pun disarankan untuk makanan makanan sehat, tetapi penekanannya memang lebih kepada kapan Anda makan.
Untuk bahan makanan, Anda bisa mengonsumsi sayuran, termasuk wortel, brokoli, kol, kembang kol, lobak, daun bawang, kol ungu, selada, paprika, ubi jalar, bayam, dan kale. Juga buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, jeruk bali, anggur, tomat, lemon, jeruk nipis, nanas, mangga, dan stroberi.
Konsumsi protein selama diet bisa didapatkan dari dada ayam, daging sapi, ikan, jamur, kacang-kacangan, tahu, dan telur. Anda pun boleh mengonsumsi susu, yoghurt, dan keju.
Ganti nasi atau roti Anda dengan beras merah, beras hitam, quinoa, dan sorgum. Sedangkan untuk asupan lemak, bisa menambahkan minyak zaitun, minyak kelapa, selai kacang, atau mentega almon. Lalu, untuk minuman, buatlah air limun, air kelapa, atau jus buah segar.
Dalam satu hari, pastikan Anda makan lima jenis sayuran, tiga jenis buah, sumber protein tanpa lemak, dan makan kacang-kacangan. Untuk kudapan, makanlah cokelat hitam 80 persen, buah dan yoghurt, atau kue tanpa gula. Pastikan Anda minum cukup air agar tubuh terhidrasi sepanjang fase puasa.
Para pendukung diet OMAD, seperti dikutip Healthline, mengklaim pola makan ini bisa meningkatkan fokus dan produktivitas, juga menurunkan berat badan.
Diet kelaparan
Akan tetapi, beberapa ahli menyatakan, makan sehari sekali dan dilakukan dalam jangka waktu panjang bukanlah penurunan berat badan yang sehat atau berkelanjutan.
Ahli diet Rebecca Elbaum mengatakan bahwa diet OMAD adalah diet kelaparan jika Anda mengikuti semua ketentuan. Itu karena Anda tidak mengonsumsi cukup kalori hanya dengan satu kali makan, sehingga penurunan berat badan akan terjadi.
Karena makan sangat sedikit, kemungkinan Anda akan masuk tahap ketosis, keadaan saat tubuh membakar lemak untuk bahan bakar, bukan karbohidrat. Bukan karena Anda menambah konsumsi lemak dan mengurangi karbohidrat, tapi memang karena Anda makan sangat sedikit.
Beberapa saat Anda mungkin menikmati penurunan berat badan, tetapi ini juga disertai dengan perubahan suasana hati, kehilangan otot, gangguan hormon, dan bahkan perubahan dalam siklus menstruasi.
Bahkan, Anda meningkatkan risiko kekurangan gizi. Ya, penurunan asupan makanan juga berarti berkurangnya asupan vitamin dan mineral bermanfaat. Dilansir dari Medical News Today, risiko kesehatan lain dari diet ini ialah merasa sangat lapar, fisik menjadi lemah, kelelahan, mudah marah, kabut otak, dan sulit berkonsentrasi.
Bagi orang-orang dengan kondisi medis tertentu, misalnya diabetes atau gula darah rendah, diet ini tidak dianjurkan. Sebab, pasien disarankan untuk makan secara teratur sepanjang hari agar terhindar dari efek samping serius.
Ahli diet Rebecca Elbaum tidak menyarankan orang untuk mencoba diet ini. "Bahkan orang sehat pun tidak boleh mencoba diet OMAD, apalagi ibu hamil, menyusui, orang yang baru pulih dari gangguan makan, penderita diabetes, dan orang yang teratur olahraga atau angkat beban."
"Penurunan berat badan yang sehat akan berkelanjutan seumur hidup," katanya. "Ini termasuk diet sehat, seimbang, dan olahraga teratur."
Nah buat agan yang mau nurunin badan, diet ini emang ampuh loh buat bikin BB berkurang. Tapi buat agan yang punya riwayat penyakit tertentu, diet tipe ini gak di anjurin salnya butuh keadaan tubuh yang prima.
Gak cuman itu, diet ini kalo dalam jangka lama bisa membuat kita kurang gizi akibat dari mengurangi asupan makanan, jadi kalo udah ideal buru-buru stop diet ini yah.
Semoga threat ane bermanfaat