- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Helium dan bahaya yang mengintai


TS
kangjati
Helium dan bahaya yang mengintai

Hayo siapa yang pernah ngehirup gas di balon ampe bikin suara kita berubah alias melengking.

Jangan terus-terusan di lakuin, ternyata kebiasaan begitu punya efek buruk loh, bahkan fatalnya bisa menyebabkan kematian.

Kenapa bisa gitu...? Hal ini disebabkan oleh zat yang bernama Helium. Jelasnya simak aja langsung

Quote:

Ilustrasi balon dekorasi dengan helium | Andrew Angelov /Shutterstock
Helium yang disimbolkan dengan He dalam unsur kimia dapat mengganggu kesehatan. Bahkan mengakibatkan kematian. Seperti dalam kasus adik kandung Emil Dardak, Eril Arioristanto Dardak, yang diduga tewas karena menghirup helium.
Helium memiliki ciri tidak berwarna, tak berbau, dan tidak berasa. Disebut oleh Dr James Hutchinson, dari Royal Society of Chemistry, helium lebih ringan dari udara sehingga dapat dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan campuran yang dapat membantu pernapasan.
"Campuran ini disebut heliox dan digunakan untuk membantu bayi yang baru lahir dengan masalah pernapasan. Helium juga dipakai oleh penyelam laut dalam untuk membantu mereka bernapas di bawah air."
Helium digunakan untuk mendeteksi kebocoran, seperti dalam sistem pendingin pada mobil, dan karena helium berdifusi cepat maka digunakan juga untuk mengembang airbag mobil setelah benturan.
Biasanya helium digunakan untuk mengisi balon dekoratif yang digunakan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya diterbangkan untuk merayakan pernikahan.
Terbangnya balon ke udara tak lepas dari kandungan gas khusus di dalamnya. Gas yang mengisi balon ada dua jenis, hidrogen dan helium. Balon berisi hidrogen lebih mudah terbakar jika terkena api dan harganya lebih murah daripada balon gas helium.
Seperti dikutip dari Wonders.physics.wisc.edu, hidrogen adalah gas yang lebih ringan dari udara, bahkan lebih ringan dari helium. Sementara helium adalah gas khusus yang sering disebut Noble Gas, yang berarti tidak mudah terbakar.
Helium selama ini dianggap sebagai gas pengisian balon yang relatif lebih aman ketimbang hidrogen.
Meski helium memberikan ragam manfaat dan relatif aman, tapi Anda tetap harus hati-hati. Sebab, jika helium terhirup akan berdampak pada kesehatan.
Dikatakan oleh dokter spesialis paru, dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI Hospitals Pulomas, helium dapat membahayakan pernapasan.
Helium bisa menimbulkan adanya penyempitan saluran napas dan memungkinkan memicu terjadinya serangan asma berat. "Helium bisa memprovokasi penyempitan saluran nafas, terjadi karena iritasi dan karena penyandang asma hipersensitif bisa terjadi kejang ," jelas dr Frans dinukil detikcom.
Jika menghirup helium dari balon, perubahan yang dirasa adalah Anda mendapatkan suara melengking. Ini disebabkan karena gas helium itu tidak padat seperti gas oksigen atau gas-gas lain.
Hal ini menyebabkan udara bergerak lebih cepat saat melewati pita suara yang bergetar. Karena itulah, suara kita akan terdengar berbeda dan lebih tinggi.
Menghirup helium akan membuat tubuh kekurangan oksigen seperti menahan napas. Jika tak bisa bernapas, tubuh akan berhenti berfungsi dalam hitungan menit begitu seluruh cadangan oksigen dalam darah habis digunakan.
Helium mempercepat proses ini. Saat gas itu masuk ke paru-paru, terjadi difusi yang menghapus seluruh oksigen. Semakin banyak menghirup helium, semakin banyak oksigen yang keluar dari tubuh.
Hanya dalam hitungan detik, level oksigen tubuh mencapai titik berbahaya. Anda memang tidak akan merasa tercekik. Namun, kemungkinan besar Anda akan merasa pening dan pingsan jika terlalu banyak menghirupnya.
Bahkan bila menghirup helium dalam jumlah banyak dan terus-menerus dapat menimbulkan gejala keracunan seperti gangguan penglihatan, lemas, sesak napas, kejang, serta kehilangan kesadaran.
Gas helium yang terhirup akan menyebabkan masuknya gelembung-gelembung gas dan membuat paru-paru iritasi, infeksi, bahkan keracunan. Jika terjadi, maka saraf paru-paru akan mengalami kerusakan berat.
Dampak paling bahaya, helium dapat memblokir jalannya aliran oksigen ke dalam otak sehingga otak kekurangan pasokan oksigen. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada kematian.
Hati-hati bila helium tersentuh atau mengenai kulit. Sebab, kontak kulit dengan helium cair dapat menyebabkan luka bakar dingin, cedera parah, dan radang dingin.
Dinukil BBC.com, bila ada orang yang mengalami efek buruk akibat menghirup helium, sarannya adalah agar orang tersebut segera menghirup udara segar. Dan segeralah mencari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Dan peringatan bagi orang tua, sebaiknya berikan pengawasan bila anak berada dekat dengan balon yang menggunakan helium. Jangan biarkan anak menghirup balon gas helium.
Sedangkan untuk Anda yang berencana menggunakan balon dalam jumlah banyak untuk acara tertentu, pastikan balon tidak berada dekat dengan benda yang bisa memicu api atau mengeluarkan panas berlebihan.
Helium memiliki ciri tidak berwarna, tak berbau, dan tidak berasa. Disebut oleh Dr James Hutchinson, dari Royal Society of Chemistry, helium lebih ringan dari udara sehingga dapat dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkan campuran yang dapat membantu pernapasan.
"Campuran ini disebut heliox dan digunakan untuk membantu bayi yang baru lahir dengan masalah pernapasan. Helium juga dipakai oleh penyelam laut dalam untuk membantu mereka bernapas di bawah air."
Helium digunakan untuk mendeteksi kebocoran, seperti dalam sistem pendingin pada mobil, dan karena helium berdifusi cepat maka digunakan juga untuk mengembang airbag mobil setelah benturan.
Biasanya helium digunakan untuk mengisi balon dekoratif yang digunakan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya diterbangkan untuk merayakan pernikahan.
Terbangnya balon ke udara tak lepas dari kandungan gas khusus di dalamnya. Gas yang mengisi balon ada dua jenis, hidrogen dan helium. Balon berisi hidrogen lebih mudah terbakar jika terkena api dan harganya lebih murah daripada balon gas helium.
Seperti dikutip dari Wonders.physics.wisc.edu, hidrogen adalah gas yang lebih ringan dari udara, bahkan lebih ringan dari helium. Sementara helium adalah gas khusus yang sering disebut Noble Gas, yang berarti tidak mudah terbakar.
Helium selama ini dianggap sebagai gas pengisian balon yang relatif lebih aman ketimbang hidrogen.
Meski helium memberikan ragam manfaat dan relatif aman, tapi Anda tetap harus hati-hati. Sebab, jika helium terhirup akan berdampak pada kesehatan.
Dikatakan oleh dokter spesialis paru, dr Frans Abednego Barus, SpP, dari OMNI Hospitals Pulomas, helium dapat membahayakan pernapasan.
Helium bisa menimbulkan adanya penyempitan saluran napas dan memungkinkan memicu terjadinya serangan asma berat. "Helium bisa memprovokasi penyempitan saluran nafas, terjadi karena iritasi dan karena penyandang asma hipersensitif bisa terjadi kejang ," jelas dr Frans dinukil detikcom.
Jika menghirup helium dari balon, perubahan yang dirasa adalah Anda mendapatkan suara melengking. Ini disebabkan karena gas helium itu tidak padat seperti gas oksigen atau gas-gas lain.
Hal ini menyebabkan udara bergerak lebih cepat saat melewati pita suara yang bergetar. Karena itulah, suara kita akan terdengar berbeda dan lebih tinggi.
Menghirup helium akan membuat tubuh kekurangan oksigen seperti menahan napas. Jika tak bisa bernapas, tubuh akan berhenti berfungsi dalam hitungan menit begitu seluruh cadangan oksigen dalam darah habis digunakan.
Helium mempercepat proses ini. Saat gas itu masuk ke paru-paru, terjadi difusi yang menghapus seluruh oksigen. Semakin banyak menghirup helium, semakin banyak oksigen yang keluar dari tubuh.
Hanya dalam hitungan detik, level oksigen tubuh mencapai titik berbahaya. Anda memang tidak akan merasa tercekik. Namun, kemungkinan besar Anda akan merasa pening dan pingsan jika terlalu banyak menghirupnya.
Bahkan bila menghirup helium dalam jumlah banyak dan terus-menerus dapat menimbulkan gejala keracunan seperti gangguan penglihatan, lemas, sesak napas, kejang, serta kehilangan kesadaran.
Gas helium yang terhirup akan menyebabkan masuknya gelembung-gelembung gas dan membuat paru-paru iritasi, infeksi, bahkan keracunan. Jika terjadi, maka saraf paru-paru akan mengalami kerusakan berat.
Dampak paling bahaya, helium dapat memblokir jalannya aliran oksigen ke dalam otak sehingga otak kekurangan pasokan oksigen. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada kematian.
Hati-hati bila helium tersentuh atau mengenai kulit. Sebab, kontak kulit dengan helium cair dapat menyebabkan luka bakar dingin, cedera parah, dan radang dingin.
Dinukil BBC.com, bila ada orang yang mengalami efek buruk akibat menghirup helium, sarannya adalah agar orang tersebut segera menghirup udara segar. Dan segeralah mencari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Dan peringatan bagi orang tua, sebaiknya berikan pengawasan bila anak berada dekat dengan balon yang menggunakan helium. Jangan biarkan anak menghirup balon gas helium.
Sedangkan untuk Anda yang berencana menggunakan balon dalam jumlah banyak untuk acara tertentu, pastikan balon tidak berada dekat dengan benda yang bisa memicu api atau mengeluarkan panas berlebihan.
Sekarang agan kan udah tau nih bahayanya, kira kira masih mau ngelakuin gak nih?

Kan gak lucu ntar di berita nongol, ''Seorang pria tewas diduga karena terlalu banyak menghirup udara pada balon ulang tahun"

Semoga threat ane bermanfaat

Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
SUMUR :
Beritagar.id


Kan gak lucu ntar di berita nongol, ''Seorang pria tewas diduga karena terlalu banyak menghirup udara pada balon ulang tahun"

Semoga threat ane bermanfaat

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 
Yang perlu ente tahu tentang sayur kol~
Semut drakula terpilih jadi hewan tercepat di dunia
Sisi positif dari kemarahan
Rating hampir sempurna! Spider-Man: Into the Spider-Verse menurut para kritikus
Pilihan pekerjaan yang cocok buat agan si introvert
Stop tanpa busana depan kamera !
Vaksin perdana untuk serangga
Mengatasi ketombe menurut pakar biologi
Bumi diprediksi akan dikuasai makhluk ini, bukan oleh alien ataupun robot.
Risiko kesehatan bagi si kurus


Yang perlu ente tahu tentang sayur kol~
Semut drakula terpilih jadi hewan tercepat di dunia
Sisi positif dari kemarahan
Rating hampir sempurna! Spider-Man: Into the Spider-Verse menurut para kritikus
Pilihan pekerjaan yang cocok buat agan si introvert
Stop tanpa busana depan kamera !
Vaksin perdana untuk serangga
Mengatasi ketombe menurut pakar biologi
Bumi diprediksi akan dikuasai makhluk ini, bukan oleh alien ataupun robot.
Risiko kesehatan bagi si kurus

0
1.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan