Kemaran sering kali kita kaitkan dengan pandangan negatif, soalnya kemarahan kita anggap sebagai awal kekerasan. Betul memang, namun tidak sepenuhnya.
Ada kalanya marah itu perlu, namun marah yang ane maksud disini adalah kemarahan yang terkontrol.
Ketika kemarahan dapat kita kontrol, disanalah manfaat kemarahan dapat terlihat. Seperti artikel yang ada dibawah ini

Quote:
Marah pun ada sisi positifnya. | Kittirat roekburi /Shutterstock
Pada umumnya, orang akan mengendalikan diri agar tidak meluapkan kemarahan karena dianggap perilaku negatif. Padahal, marah pun bisa jadi hal positif bagi diri sendiri.Lagipula, kemarahan adalah emosi alami. Wajar bila orang marah, asal tidak merugikan.
Emosi, seperti marah, berfungsi membuat orang tetap aman, melindungi diri, mendorong kewaspadaan terhadap ancaman, dan mempertajam fokus.
Misalnya, ketika Anda diserang dan merasa terancam, kemarahan secara otomatis diaktifkan dan mendorong Anda melawan dan bertindak secara cepat untuk melindungi diri. Dalam hal ini, kemarahan berfungsi sebagai perlindungan diri.
Ya, kemarahan bukanlah hal buruk. Orang hanya perlu mengendalikan diri sendiri, kemudian menyalurkannya secara efektif. Sebab, marah bisa memberikan kekuatan motivasi bila diubah menjadi energi positif.
Jadi, ketika digunakan dengan benar, kemarahan dapat membuat Anda merasa kuat dan membantu mendorong diri sendiri mendapatkan apa yang diinginkan. Manfaatkanlah kemarahan Anda untuk membakar semangat dalam diri demi mencapai tujuan.
Kemarahan pun bisa muncul sebagai reaksi terhadap kritik, ancaman, atau frustrasi. Ini biasanya respons sehat. Kemarahan pun bisa menjadi respons sekunder terhadap perasaan sedih, kesepian atau ketakutan.
Selain itu, kemarahan pun bisa menguntungkan dalam sebuah hubungan asmara. Kemarahan ialah reaksi alami untuk mengomunikasikan rasa ketidakadilan. Marah pada pasangan, malah merupakan tanda komunikasi yang baik.
Jika kemarahan disembuyikan, pasangan mungkin tidak tahu jika ia berbuat kesalahan, dan terus mengulangnya. Mentupi perasaan, termasuk marah, tidak membuat hubungan menjadi baik.
[url=https://S E N S O Rthe-mission/10-reasons-why-expressing-your-anger-immediately-is-magic-7f0592c1ab71][color=#226dca]Ekspresi kemarahan [/color][/url]pun sebenarnya dapat bermanfaat dan memperkuat hubungan. Namun, beberapa orang tidak berbagi emosi mereka karena takut ditolak. Padahal, Anda bisa membangun hubungan kuat dengan bersikap jujur.
Kemudian, kemarahan pun dapat mengurangi kekerasan. Meskipun kemarahan sering menjadi awal kekerasan fisik, itu juga bisa menjadi cara mengurangi kekerasan. Ini karena kemarahan menjadi sinyal kuat bahwa sebuah masalah harus diselesaikan.
Ketika orang lain melihat sinyal tersebut, mereka lebih termotivasi mencoba dan menenangkan pihak yang marah, lalu bersama-sama menyelesaikan konflik tanpa perlu berlanjut pada kekerasan.
Sisi positif dari kemarahan berhubungan dengan sudut pandang, membuat Anda merasa lebih memegang kendali dan bisa menjadi langkah pertama menuju negosiasi solusi terhadap masalah. Ini memotivasi, mengurangi ketidakpastian, mengurangi kekerasan, dan permusuhan.
Kemarahan pun berkaitan dengan kontrol mendalam. Kemarahan melindungi milik seseorang dan membantu Anda merasa bertanggung jawab.
Individu yang menampilkan kemarahan mereka dengan tepat berada dalam posisi lebih baik dalam memenuhi kebutuhan dan mengendalikan nasib, daripada orang yang menekan kemarahan.
Saat ada masalah, seperti Anda merasa hal-hal tidak pada tempatnya, kemungkinan Anda akan marah. Ini mendorong Anda melakukan sesuatu dan memotivasi diri sendiri untuk memecahkan masalah.
Ketika kemarahan tidak dikendalikan, ini dapat membuat orang melakukan dan mengatakan hal-hal tidak masuk akal.
Agar Anda tetap bisa marah tanpa memperburuk keadaan, belajarlah anger management, keterampilan mengenali tanda-tanda kemarahan dan mengambil tindakan untuk menangani situasi dengan cara positif. Kemarahan adalah emosi normal dan sehat ketika diekspresikan dengan tepat.
Anda akan belajar bagaimana mengenali hal-hal penyebab perasaan frustrasi kemudian mengekspresikan perasaan, tetapi tenang dan terkendali. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi pemicu emosi dan bagaimana menanggapinya.
Terutama Anda yang kemarahannya cenderung memiliki konsekuensi negatif, mengarah ke perilaku kekerasan atau berbahaya, disarankan untuk menemui konselor kesehatan mental, untuk belajar manajemen kemarahan di bawah pengawasan.
Saran tersebut berlaku bagi orang bermasalah dengan hukum, sering berargumen dengan orang di sekitar, terlibat perkelahian, memukul pasangan atau anak, sering mengancam orang lain, merusak, dan kehilangan kesabaran.
Kemarahan emang sifat alami manusia. Jika terjadi sesuatu dan membuat kita marah itu wajar, lepaskan aja gan. Jangan ditahan, malah bikin penyakit kata orangbijak mah.
Jadi yang punya kemarahan ama si doi, ungkapin gih soalnya menurut artikel kemarahan itu suatu yang wajar dalam hubungan dan mencirikan bahwa komunikasi agan dengan doi memang terjalin baik
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini 
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh 
SUMUR :
Beritagar.id
Quote: