- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Vaksin perdana untuk serangga


TS
kangjati
Vaksin perdana untuk serangga

Vaksin ternyata gak cuman manusia aja yang butuh gan, ternyata serangga juga butuh.

Hal ini terkait semakin terancamnya kehidupan mereka di lingkungan yang semakin ekstrem ini.

Seperti apa sih manfaatnya bagi serngga dan apa saja yang terdapat pada vaksin tersbut, yuk simak gan

Quote:

Ilustrasi sarang lebah | Pixabay
Lebah madu kini berada di ujung tanduk. Para ilmuwan mencoba menyelamatkan mereka dengan vaksin. Ini penting karena lebah madu punya andil besar dalam produksi pangan manusia.
Para ilmuwan dari University of Helsinki di Finlandia mengembangkan vaksin pertama di dunia untuk lebah madu dan serangga penyerbuk lain. Mereka berharap vaksin ini bisa membantu lebah madu yang sedang menghadapi berbagai ancaman.
Bagi manusia, vaksin adalah salah satu terobosan medis terbesar Dengannya kita bisa membuat penyakit cacar tak lagi mematikan, membatasi wabah gondok dan campak, juga polio.
Vaksin untuk hewan juga sebenarnya bukanlah hal baru. Pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab tentu membawa anjing atau kucing mereka ke dokter hewan guna mendapatkan sejumlah vaksinasi, misal untuk rabies.
Tetapi lain halnya dengan serangga. Pada vaksin umum, versi virus yang mati atau dilemahkan dimasukkan ke tubuh manusia atau hewan, yang sistem imunnya kemudian dapat menciptakan antibodi untuk melawan penyakit.
Sementara serangga tidak memiliki antibodi. Artinya mereka tidak memiliki jenis tanggapan kekebalan yang sama seperti yang dimiliki manusia.
Saat ini lebah madu berada dalam bahaya serius. Meskipun sering diabaikan sebagai pemimpin dalam industri produksi pangan, menurut data dari lembaga Greenpeace, lebah madu menyerbuki lebih dari 80 persen spesies tanaman dunia.
Keberadaan lebah madu dianggap penting untuk menyediakan makanan bagi manusia, hewan produksi, dan satwa liar. Namun, penurunan tajam populasi serangga penyerbuk mengancam produksi makanan saat ini.
Penyakit dari bakteri bernama American foulbrood (AFB) adalah salah satu yang menghancurkan koloni lebah. AFB disebabkan oleh spora pembentuk bakteri Paenibacillus larva.
Penyakit yang ditimbulkan tidak dapat disembuhkan, jadi satu-satunya cara untuk mengendalikan AFB adalah dengan menghancurkan koloni lebah yang terinfeksi. AFB dapat menyebar di antara sarang lebah melalui peternak yang menggunakan sarang yang terinfeksi atau peralatan lain.
Berita yang lebih buruk lagi, spora AFB sangat tahan terhadap suhu tinggi dan suhu beku. Bahkan spora mereka tetap hidup selama lebih dari 50 tahun.
"Serangga penyerbuk jatuh sakit dan sekarat merupakan ancaman serius bagi ekonomi pangan global," kata Dalial Freitak, ilmuwan yang terlibat dalam studi pengembangan vaksin. "Bahkan sedikit peningkatan dalam hidup mereka memiliki arti yang sangat besar dalam skala global.”
Universitas tersebut menjelaskan AFB adalah ancaman yang paling luas dan merusak dari penyakit induk lebah.
Freitak dan Heli Salmela, rekannya yang juga dari University of Helsinki mengatakan, vaksin baru mereka memecahkan masalah yang dihadapi para peneliti karena mereka mencoba menyelamatkan lebah dari penyakit.
Karena sistem kekebalan serangga tidak memiliki antibodi, mereka pada dasarnya tidak memiliki "ingatan" untuk melawan penyakit.
Freitak mengatakan timnya dapat mengatasi keterbatasan itu, setelah dia menyadari penelitian Salmela tentang protein yang disebut vitellogenin. Ia menemukan serangga yang terpapar bakteri mampu memberikan respons kekebalan yang tinggi terhadap keturunannya.
PrimeBEE, nama vaksin tersebut, bekerja melalui cara yang digambarkan oleh tim bersifat sederhana. “Ketika ratu lebah memakan sesuatu dengan patogen di dalamnya, molekul khas patogen terikat oleh vitellogenin.
Vitellogenin kemudian membawa molekul khas ini ke dalam telur sang ratu, di mana mereka bekerja sebagai penginduksi untuk tanggapan kekebalan di masa depan.”
Setelah ratu mengonsumsinya, telurnya juga terpapar patogen, melindungi generasi yang akan datang juga. “Sekarang kami telah menemukan mekanisme untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar dapat memvaksin mereka. Anda dapat mentransfer zat dari satu generasi ke generasi lain,” kata Freitak.
Vaksin PrimeBEE sedang dalam proses dikomersilkan. Aspek keamanannya sedang diuji di laboratorium. Masih banyak rintangan tentang regulasi sebelum vaksin ini dapat dijual bebas di pasar.
Vaksin ini dapat membantu memperbaiki krisis lebah madu. Saat ini, koloni lebah sedang terancam di seluruh dunia sebagai akibat dari pemanasan global, perusakan habitat, kekeringan, dan polusi.
Lembaga pemerhati lingkungan hidup Greenpeace telah melaporkan, “Intinya adalah bahwa kita tahu manusia sangat bertanggung jawab atas dua penyebab paling menonjol: Pestisida dan hilangnya habitat.”
Hal ini menjadi penting diperhatikan karena sejumlah alasan, termasuk besarnya andil lebah dalam produksi pangan manusia. Sayuran, kacang dan buah-buahan diserbuki oleh lebah. Dari tanaman pangan manusia teratas, 70 dari 100 diserbuki oleh makhluk tersebut, yang mencapai 90 persen gizi global.
Greenpeace telah menyarankan beberapa solusi untuk masalah ini. Pertama adalah pelestarian habitat liar untuk melindungi kesehatan serangga penyerbuk, pemulihan pertanian ekologis, dan penghapusan pestisida paling berbahaya di dunia.
Para ilmuwan dari University of Helsinki di Finlandia mengembangkan vaksin pertama di dunia untuk lebah madu dan serangga penyerbuk lain. Mereka berharap vaksin ini bisa membantu lebah madu yang sedang menghadapi berbagai ancaman.
Bagi manusia, vaksin adalah salah satu terobosan medis terbesar Dengannya kita bisa membuat penyakit cacar tak lagi mematikan, membatasi wabah gondok dan campak, juga polio.
Vaksin untuk hewan juga sebenarnya bukanlah hal baru. Pemilik hewan peliharaan yang bertanggung jawab tentu membawa anjing atau kucing mereka ke dokter hewan guna mendapatkan sejumlah vaksinasi, misal untuk rabies.
Tetapi lain halnya dengan serangga. Pada vaksin umum, versi virus yang mati atau dilemahkan dimasukkan ke tubuh manusia atau hewan, yang sistem imunnya kemudian dapat menciptakan antibodi untuk melawan penyakit.
Sementara serangga tidak memiliki antibodi. Artinya mereka tidak memiliki jenis tanggapan kekebalan yang sama seperti yang dimiliki manusia.
Saat ini lebah madu berada dalam bahaya serius. Meskipun sering diabaikan sebagai pemimpin dalam industri produksi pangan, menurut data dari lembaga Greenpeace, lebah madu menyerbuki lebih dari 80 persen spesies tanaman dunia.
Keberadaan lebah madu dianggap penting untuk menyediakan makanan bagi manusia, hewan produksi, dan satwa liar. Namun, penurunan tajam populasi serangga penyerbuk mengancam produksi makanan saat ini.
Penyakit dari bakteri bernama American foulbrood (AFB) adalah salah satu yang menghancurkan koloni lebah. AFB disebabkan oleh spora pembentuk bakteri Paenibacillus larva.
Penyakit yang ditimbulkan tidak dapat disembuhkan, jadi satu-satunya cara untuk mengendalikan AFB adalah dengan menghancurkan koloni lebah yang terinfeksi. AFB dapat menyebar di antara sarang lebah melalui peternak yang menggunakan sarang yang terinfeksi atau peralatan lain.
Berita yang lebih buruk lagi, spora AFB sangat tahan terhadap suhu tinggi dan suhu beku. Bahkan spora mereka tetap hidup selama lebih dari 50 tahun.
"Serangga penyerbuk jatuh sakit dan sekarat merupakan ancaman serius bagi ekonomi pangan global," kata Dalial Freitak, ilmuwan yang terlibat dalam studi pengembangan vaksin. "Bahkan sedikit peningkatan dalam hidup mereka memiliki arti yang sangat besar dalam skala global.”
Universitas tersebut menjelaskan AFB adalah ancaman yang paling luas dan merusak dari penyakit induk lebah.
Freitak dan Heli Salmela, rekannya yang juga dari University of Helsinki mengatakan, vaksin baru mereka memecahkan masalah yang dihadapi para peneliti karena mereka mencoba menyelamatkan lebah dari penyakit.
Karena sistem kekebalan serangga tidak memiliki antibodi, mereka pada dasarnya tidak memiliki "ingatan" untuk melawan penyakit.
Freitak mengatakan timnya dapat mengatasi keterbatasan itu, setelah dia menyadari penelitian Salmela tentang protein yang disebut vitellogenin. Ia menemukan serangga yang terpapar bakteri mampu memberikan respons kekebalan yang tinggi terhadap keturunannya.
PrimeBEE, nama vaksin tersebut, bekerja melalui cara yang digambarkan oleh tim bersifat sederhana. “Ketika ratu lebah memakan sesuatu dengan patogen di dalamnya, molekul khas patogen terikat oleh vitellogenin.
Vitellogenin kemudian membawa molekul khas ini ke dalam telur sang ratu, di mana mereka bekerja sebagai penginduksi untuk tanggapan kekebalan di masa depan.”
Setelah ratu mengonsumsinya, telurnya juga terpapar patogen, melindungi generasi yang akan datang juga. “Sekarang kami telah menemukan mekanisme untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar dapat memvaksin mereka. Anda dapat mentransfer zat dari satu generasi ke generasi lain,” kata Freitak.
Vaksin PrimeBEE sedang dalam proses dikomersilkan. Aspek keamanannya sedang diuji di laboratorium. Masih banyak rintangan tentang regulasi sebelum vaksin ini dapat dijual bebas di pasar.
Vaksin ini dapat membantu memperbaiki krisis lebah madu. Saat ini, koloni lebah sedang terancam di seluruh dunia sebagai akibat dari pemanasan global, perusakan habitat, kekeringan, dan polusi.
Lembaga pemerhati lingkungan hidup Greenpeace telah melaporkan, “Intinya adalah bahwa kita tahu manusia sangat bertanggung jawab atas dua penyebab paling menonjol: Pestisida dan hilangnya habitat.”
Hal ini menjadi penting diperhatikan karena sejumlah alasan, termasuk besarnya andil lebah dalam produksi pangan manusia. Sayuran, kacang dan buah-buahan diserbuki oleh lebah. Dari tanaman pangan manusia teratas, 70 dari 100 diserbuki oleh makhluk tersebut, yang mencapai 90 persen gizi global.
Greenpeace telah menyarankan beberapa solusi untuk masalah ini. Pertama adalah pelestarian habitat liar untuk melindungi kesehatan serangga penyerbuk, pemulihan pertanian ekologis, dan penghapusan pestisida paling berbahaya di dunia.
Semoga dengan terobosan ini, lebah dan serangga penyerbuk lainnya dapat berkembang lebih besar lagi.
Tapi kembali lagi nih ke manusia, kalo manusia masih make bahan kimia dalam penyerbukan, itu juga bisa meracuni mereka.

Semoga artikel ane bermanfaat.

Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh

SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan 
Mengatasi ketombe menurut pakar biologi
Bumi diprediksi akan dikuasai makhluk ini, bukan oleh alien ataupun robot.
Risiko kesehatan bagi si kurus
4 Cara hadapi ibu mertua yang nyebelin
''Pikachu'' ditemukan di Australia
Kenapa janin menendang dalam kandungan
Keuntungan punya bos kejam
Anjing tak lebih spesial dari hewan lain
Apa sih yang kudu ente lakukan pas mantan menghubungi kembali?
Bahaya mendengkur bagi kesehatan


Mengatasi ketombe menurut pakar biologi
Bumi diprediksi akan dikuasai makhluk ini, bukan oleh alien ataupun robot.
Risiko kesehatan bagi si kurus
4 Cara hadapi ibu mertua yang nyebelin
''Pikachu'' ditemukan di Australia
Kenapa janin menendang dalam kandungan
Keuntungan punya bos kejam
Anjing tak lebih spesial dari hewan lain
Apa sih yang kudu ente lakukan pas mantan menghubungi kembali?
Bahaya mendengkur bagi kesehatan

0
587
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan