- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Jokes & Cartoon
Si Poteng (Kisah Lainnya)


TS
rahmata.p
Si Poteng (Kisah Lainnya)
si poteng (kisah lainnya)

tentang si Poteng. apakah kalian ingin tahu kisahnya ? biar lebih greget langsung saja menuju ke TKP (tempat kejadian perkara bukan tempat koruptor KTP)
bersambung.........

tentang si Poteng. apakah kalian ingin tahu kisahnya ? biar lebih greget langsung saja menuju ke TKP (tempat kejadian perkara bukan tempat koruptor KTP)
Spoiler for TKP:
hari itu cuaca sedang mendung, awan kelabu menutupi cahaya mentari yang menyinari bumi. seolah mentari malu menampakkan diri karena baru sadar tidak pakai baju, dan tidak punya bulu. gelap sekali waktu itu. si Poteng baru saja keluar dari kamar mandi, "semoga hari ini hujan tidak turun membasahi sempak ku yang lembab ini" ia kemudian meraih pakaian ganti. ada baju kemeja batik berwarna merah, celana cut bray warna kuning, serta dasi kupu-kupu berwarna ungu.
beberapa saat kemudian, si poteng mulai mematut penampilannya di depan cermin, wajahnya sedikit tidak simetris, kulitnya berwarna sawo terlalu matang alias sawo busuk. rambutnya ikal bergelombang.
"hari ini aku pasti bisa mendapatkannya!" kata Si poteng, bibir dowernya tersenyum. kemudian segera meninggalkan rumah kos itu.
beberapa waktu kemudian, sampailah ia di sebuah warung kopi yang tak jauh dari kediamannya.
" Pelayan... gue pesen es teh hangat satu yah!" si poteng mengorder minuman layaknya di restoran mewah. bulu hidungnya bergoyang-goyang terkena angin.
"yaelah kunyuk, ini cuman warung kopi kaki lima, gaya lu manggil pelayan segala" jawab pak Bomat, pemilik warung kopi itu. kumisnya tebal, setebal dompet pejabat di senayan. hidupnya sejahtera, itu terlihat dari postur tubuhnya yang gempal.
"pak Bomat gimana sih, dandanan udah rapi gini masa di bilang kunyuk!" ia merapikan kerah bajunya. pak bomat sedang berlalu setelah itu.
"Teng gua pergi beli es dulu ya, gue titip warung!
"okey pak bomat, siap wal afiat"
sesaat kemudian tibalah seorang gadis berparas cantik jelita, ia berjalan menuju ke arah si poteng. lekukan tubuhnya terlihat begitu indah, di tambah lagi pakaian yang di kenakannya sangat ketat berpadu dengan rok mini. "hai mas, lagi sendirian aja ya ?" suaranya terdengar sangat merdu.
si poteng seketika tertegun melihat kecantikan wanita itu, mata bulatnya membelalak. "wah si eneng tau aja kalo akang masih sendiri"
"dena boleh duduk disini gak mas?" wanita itu duduk di pangkuan si poteng, lalu menatap matanya dalam-dalam.
"i i iya neng silahkan, jangankan duduk, rebahan juga akang mau" jantung si poteng berdegup kencang.
"liat aku dong mas" rayuan wanita itu sedikit mendesah, sambil menunjukkan belahan payudaranya yang montok.
"e e eneng asal mana?" tanya si poteng, suaranya bergetar gugup, napasnya tidak beraturan, desakan birahinya berontak.
"aku asal thailand mas, tapi udah tiga tahun di indonesia" kata gadis itu sambil manis manja. tangannya mengangkat sedikit rok mininya.
si poteng makin tak mampu menahan birahinya yang mencuat ke permukaan. tangan si poteng ingin meraba paha mulus wanita sexy tersebut.
tiba-tiba, tanpa di sangka dan di duga wanita itu mengeluarkan sepucuk pistol dan menodongkannya ke kepala si poteng. "serahkan semua uang yang ada di warung ini!" gertak dena. matanya melotot.
"a a ampun neng, saya tidak punya apa-apa, sempak saya aja masih basah, belum sempat saya pakai"
jantung si poteng berdegup lebih kencang dari sebelumnya. namun kali ini ia ketakutan, bukan ketagihan.
"serahkan semuanya, kalau tidak, saya pecahkan biji kamu dengan pistol ini!"
dengan badan yang gemetaran si poteng kemudian menyerahkan seluruh uang yang di milikinya, "saya hanya punya lima puluh ribu neng, boleh gak saya bayarnya nyicil?" ungkap Poteng. kakinya melangkah ke dalam gardu warung.
"enak aja, lo pikir gue dealer motor, cepat serahkan uang yang ada di laci itu, oh iya sekalian kunci motor itu juga" teriak gadis itu. tidak ada yang menyaksikan penodongan tersebut.
sesaat kemudian, setelah si poteng memberikan semua uang yang ada di laci warung pak Bomat, wanita itu langsung pergi dengan megendarai sepeda motor pak bomat.
si poteng hanya bisa tercengang sambil menganga melihat wanita itu pergi meninggalkannya dengan membawa lari motor matic milik pak Bomat beserta uangnya.
beberapa menit kemudian, pak Bomat datang dengan wajah berseri-seri sambil membawa kantongan berisi es batu.
"lah motor gue mana?" tanya pak bomat. raut wajahnya berubah kecut. si poteng masih terus menganga.
beberapa saat kemudian, si poteng mulai mematut penampilannya di depan cermin, wajahnya sedikit tidak simetris, kulitnya berwarna sawo terlalu matang alias sawo busuk. rambutnya ikal bergelombang.
"hari ini aku pasti bisa mendapatkannya!" kata Si poteng, bibir dowernya tersenyum. kemudian segera meninggalkan rumah kos itu.
beberapa waktu kemudian, sampailah ia di sebuah warung kopi yang tak jauh dari kediamannya.
" Pelayan... gue pesen es teh hangat satu yah!" si poteng mengorder minuman layaknya di restoran mewah. bulu hidungnya bergoyang-goyang terkena angin.
"yaelah kunyuk, ini cuman warung kopi kaki lima, gaya lu manggil pelayan segala" jawab pak Bomat, pemilik warung kopi itu. kumisnya tebal, setebal dompet pejabat di senayan. hidupnya sejahtera, itu terlihat dari postur tubuhnya yang gempal.
"pak Bomat gimana sih, dandanan udah rapi gini masa di bilang kunyuk!" ia merapikan kerah bajunya. pak bomat sedang berlalu setelah itu.
"Teng gua pergi beli es dulu ya, gue titip warung!
"okey pak bomat, siap wal afiat"
sesaat kemudian tibalah seorang gadis berparas cantik jelita, ia berjalan menuju ke arah si poteng. lekukan tubuhnya terlihat begitu indah, di tambah lagi pakaian yang di kenakannya sangat ketat berpadu dengan rok mini. "hai mas, lagi sendirian aja ya ?" suaranya terdengar sangat merdu.
si poteng seketika tertegun melihat kecantikan wanita itu, mata bulatnya membelalak. "wah si eneng tau aja kalo akang masih sendiri"
"dena boleh duduk disini gak mas?" wanita itu duduk di pangkuan si poteng, lalu menatap matanya dalam-dalam.
"i i iya neng silahkan, jangankan duduk, rebahan juga akang mau" jantung si poteng berdegup kencang.
"liat aku dong mas" rayuan wanita itu sedikit mendesah, sambil menunjukkan belahan payudaranya yang montok.
"e e eneng asal mana?" tanya si poteng, suaranya bergetar gugup, napasnya tidak beraturan, desakan birahinya berontak.
"aku asal thailand mas, tapi udah tiga tahun di indonesia" kata gadis itu sambil manis manja. tangannya mengangkat sedikit rok mininya.
si poteng makin tak mampu menahan birahinya yang mencuat ke permukaan. tangan si poteng ingin meraba paha mulus wanita sexy tersebut.
tiba-tiba, tanpa di sangka dan di duga wanita itu mengeluarkan sepucuk pistol dan menodongkannya ke kepala si poteng. "serahkan semua uang yang ada di warung ini!" gertak dena. matanya melotot.
"a a ampun neng, saya tidak punya apa-apa, sempak saya aja masih basah, belum sempat saya pakai"
jantung si poteng berdegup lebih kencang dari sebelumnya. namun kali ini ia ketakutan, bukan ketagihan.
"serahkan semuanya, kalau tidak, saya pecahkan biji kamu dengan pistol ini!"
dengan badan yang gemetaran si poteng kemudian menyerahkan seluruh uang yang di milikinya, "saya hanya punya lima puluh ribu neng, boleh gak saya bayarnya nyicil?" ungkap Poteng. kakinya melangkah ke dalam gardu warung.
"enak aja, lo pikir gue dealer motor, cepat serahkan uang yang ada di laci itu, oh iya sekalian kunci motor itu juga" teriak gadis itu. tidak ada yang menyaksikan penodongan tersebut.
sesaat kemudian, setelah si poteng memberikan semua uang yang ada di laci warung pak Bomat, wanita itu langsung pergi dengan megendarai sepeda motor pak bomat.
si poteng hanya bisa tercengang sambil menganga melihat wanita itu pergi meninggalkannya dengan membawa lari motor matic milik pak Bomat beserta uangnya.
beberapa menit kemudian, pak Bomat datang dengan wajah berseri-seri sambil membawa kantongan berisi es batu.
"lah motor gue mana?" tanya pak bomat. raut wajahnya berubah kecut. si poteng masih terus menganga.
bersambung.........
Spoiler for sumur:
ini murni dari hasil olahan sel-sel otak ane gan sayangnya selaputnya gak ada

Spoiler for penutup:
terimakasih banyak atas kunjungan ente gan sis nantikan ya serial si Poteng. sematkan komeng ya gan, jangan di simpan di dalam karung





Spoiler for link part sebelumnya:
Diubah oleh rahmata.p 04-06-2018 04:00
0
1.8K
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan