Pada tahun 1814 terjadi beberapa kejadian penting. Dua diantaranya adalah penyerbuan beberapa negara Eropa terhadap Prancis untuk mengakhiri rezim Napoleon dan penyerangan Inggris terhadap ibukota Amerika Serikat, Washington DC. Penyerangan inggris ini dilakukan sebagai balasan atas serangan pihak Amerika terhadap Kanada yang telah menjadi wilayah Inggris. Tapi sebuah badai katanya menyelamatkan kota Washington yang nyaris hancur waktu itu. Bagaimana kisah selengkapnya? silahkan ke tekape

Semua dimulai ketika terjadi perang tahun 1812, beberapa tahun setelah kemerdekaan Amerika tahun 1776. Walaupun Amerika sudah merdeka tetapi Amerika tetap masih berada dibawah kekuasaan Angkatan Laut Inggris. Amerika bersikeras berada diluar kekuasaan Inggris dan tetap menjalin hubungan dengan Napoleon dan akibatnya Inggris marah. Kemarahan Inggris ini berdampak pada penculikan beberapa pelaut Amerika karena Inggris dikabarkan membutuhkan prajurit untuk melawan Prancis.

Pada tanggal 22 Juni 1807, kapal Inggris yang bernama HMS Leopard menghentikan kapal Amerika yang bernama USS Chesapeake dilepas pantai Virginia yang menewaskan 4 orang dan melukai 17 lainnya. Cheseapeka menyerah dan Inggris menculik para kru kapal. Inggris berdalih bahwa setiap warga negara Amerika adalah warga negara Inggris. Pada tanggal 1 Juni 1812, presiden James Madison mengadakan kongres dan mendeklarasikan perang terhadap Inggris. Posisi ini sulit mengingat Amerika adalah negara baru yang belum punya banyak prajurit. Perintah pertama presiden James adalah menginvasi Kanada dan berakhir dengan kegagalan.



Yang mengangetkan ternyata mereka bisa memenangkan pertempuran di Toronto (York) pada tanggal 27 April 1813. Selama 3 hari selanjutnya pihak Amerika membakar dan menjarah kota tersebut, menghancurkan pemerintahan, dan mencuri dokumen parlemen penting dari Kanada.
Port Dover, kota selanjutnya yang menjadi target penyerangan, akan diserang pada tanggal 14 - 16 Mei ditahun yang sama.

Sementara di Prancis, Napoleon akhirnya berhasil dikalahkan pada bulan April 1814 dan membuat Inggris berhasil membalas dendamnya. Inggris merebut semua harta Prancis dan menghancurkan sistem keprajuritan disana sehingga Inggris tidak tertarik untuk menyerang Amerika.

Sementara Komandan Inggris di Amerika yang bernama Cochrane melakukan penyerangan balasan untuk mengusir tentara Amerika dari Kanada. Dia lalu memerintahkan Admiral George Cockburn untuk menyerang Baltimore, Washington, dan Philadelphia sebagai upaya balas dendam atas penyerangan Amerika dan Cockburn pun setuju. Pasukan Amerika yang tidak dibekali dan tidak terlatih, dipimpin oleh seorang tentara dan pengacara bernama William Henry Winder, mengetahui tentang penyerangan ini dan mempersiapkan prajurit 6 mil dari Washington pada tanggal 24 Agustus. Namun pihak Inggris terlalu superior sehingga mereka berhasil mengalahkan tentara Amerika dengan mudah.



Pemerintahan AS pun segera diungsikan. Presiden James Madison sedang berada di Brookeville dan segera menjadikan kota tersebut sebagai ibukota sementara dari Amerika. Ibu negara bernama Dolly Madison segera meninggalkan gedung putih dan menyimpan beberapa barang berharga termasuk potret resmi George Washington. Di malam hari, 4000 pasukan Inggris tiba di Washington. Komandan Inggris menawarkan syarat penyerahan diri kepada penduduk yang masih hidup tetapi penduduk Amerika menolak usulan ini. Akhirnya Komandan Inggris sepakat untuk membakar kota Washington sebagai konsekuensi penyerangan Amerika atas Kanada. Yang pertama kali dibakar adalah Gedugn Senat lalu berlanjut ke Gedung Putih.



Pada jam 2 siang, banyak hal berubah. Angin kencang datang dengan tiba-tiba, diikuti hujan lebat yang menyebabkan kebakaran. Ketika hujan mereda, tornado terbentuk dan menghantam Constitution Avenue mengangkat dua meriam dan menjatuhkan mereka beberapa meter jauhnya, meninggalkan orang-orang mati di belakangnya.

Cockburn berpaling ke penduduk yang bingung dan bertanya apakah ini adalah cuaca khas Amerika, di mana wanita itu menjawab bahwa itu adalah hukuman Tuhan atas Inggris. Laksamana mendengus dan bilang kalau lebih banyak kerusakan pada kota daripada orang-orangnya. Inggris hanya menderita satu kematian dari tornado dan enam luka-luka. Prajurit inggris setelah itu meninggalkan kota Washington karena merasa kalau dendam atas penyerangan kanada sudah terbalas.

"As the British troops were preparing to leave, a conversation was noted between the British Admiral and a Washington lady regarding the storm: The admiral exclaimed, “Great God, Madam! Is this the kind of storm to which you are accustomed in this infernal country?” The lady answered, “No, Sir, this is a special interposition of Providence to drive our enemies from our city.” The admiral replied, “Not so Madam. It is rather to aid your enemies in the destruction of your city.”

Presiden Madison kembali ke kota pada 27 Agustus, dan perdamaian antara kedua negara ditandatangani tahun depan. Meskipun Kongres mempertimbangkan meninggalkan Washington dan membangun di tempat lain, kota itu akhirnya dibangun kembali.

yang mengherankan adalah fakta kalau tornado jarang terjadi di D.C. Setelah kejadian ini tornado baru terjadi lagi pada tahun 1995.



Sekian.
Jadi menurut kalian tornado ini musibah atau anugrah?

Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles

Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz