Mengenal Tan Joe Hok Peraih Gelar ALL England Pertama Dari Indonesia.

Beranda
Komunitas
Sports
Berita Olahraga
Mengenal Tan Joe Hok Peraih Gelar ALL England Pertama Dari Indonesia.

risman88

15-03-2018 10:55

Mengenal Tan Joe Hok Peraih Gelar ALL England Pertama Dari Indonesia.

Quote:

Asal Mula Gelar Pembunuh Raksasa

Spoiler for indosport.com:

All England 2018 dihelat dari tanggal 14 - 18 Maret 2018, di Birmingham Arena, England pada waktu setempat, Indonesia seperti biasa mengirimkan 21 Atletnya untuk berlaga di ajang badminton tertua dan bergengsi pada saat, ini, Tahun lalu di ajang ini Indonesia berhasil meraih titel juara melalui sektor ganda putra melalui nama Markus Fenaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, menilik lebih kebelakang ada sang legenda Rudi Hartono yang meraih gelar terbanyak 9 gelar terbanyak, tapi banyak yang tidak tau nama Tan Joe Hok alias Hendra Kertanegara.

Beliau peraih gelar pertama dalam ajang All England bagi Indonesia, Tan Joe Hok berhasil mengalahkan kompatriotnya Ferry Soneville pada final All England tahun 1959 dengan tiga set 15-8, 10-15, 15-3, sehingga mencatatkan namanya pada sejarah badminton Indonesia sebagai peraih gelar pertama All England untuk Indonesia. Dijuluki Pembunuh raksasa oleh para penggemar badminton, asal mulanya karena Tan Joe Hok berhasil mengalahkan semua lawan di piala thomas dan menghantarkan Indonesia meraih piala thomas pada tahun 1957.

Secuil Cerita Tentang Piala Thomas

Spoiler for analisadaily.com:

Selain menjuarai All England pada tahun 1959, Tan Joe Hok juga pernah meraih medali emas pada Asian Games 1962 dan bersama keenam rekan-rekannya berhasil menghantarkan Indonesia meraih gelar piala thomas bersama Ferry Soneville
Lie Poo Djian, Tan King Gwan, Njoo Kim Bie, Eddy Jusuf, dan Olich Solihin. Dengan prestasinya tersebut bisa menghantarkan kemenangan bagi Indonesia dan berhasil membawa Indonesia sebagai Juara dunia.

Prestasi yang paling diingat oleh Tan Joe Hok, adalah piala thomas, memenangkan piala thomas adalah kenangan tersendiri bagi dirinya, dikarenakan pada saat itu Tan Joe Hok memilih kembali ke Amerika Serikat, dan teman sehatinya Ferry Soneville memilih kembali Belanda untuk melanjutkan studi masing-masing, pada saat itu Indonesia menjadi sasaran utama untuk di kalahkan setelah kemenangan pada tahun 1957, Akhirnya Tan Joe Hok dan Ferry Soneville memilih kembali ke Indonesia karena ada tanggung jawab yang harus di selesaikan, mereka yang merebut dan mereka juga mempertahankan.

Bukan perkara yang mudah untuk kembali dari Amerika Serikat begitu juga Ferry Soneville dari Belanda, pada saat itu tiket pesawat bukanlah hal yang murah untuk dibeli, sedangkan masyarakat Indonesia yang ingin melihat kembali kejayaan Indonesia, ramai-ramai membuat kampanye "Koin untuk Ferry" walaupun akhirnya Ferry dan Tan Joe Hok bisa pulang dan merengkuh gelar piala thomas 1961 setelah menaklukan Thailand dengan skor 10-3.

Lifetime Achiviement dari Kemenpora

Spoiler for detik.com:

Tan Joe Hok dimasa tuanya sekarang masih suka menonton badminton, dan melihat pertandingan badminton, peraih lifetime achievement dari kemenpora ini, melihat zaman sekarang menyenangkan ada anggaran yang disediakan pemerintah untuk pengembangan atlet, berbeda dengan zaman dulu bermain badminton untuk pengabdian dan kehormatan bangsa dan negara, maka dari itu berlatih lebih giat untuk meraih prestasi agar pengorbanan tidak sia-sia.

Atas Jasanya tersebut, Kemenpora melalui Imam Nahrowi memberikan penghargaan bagi Tan Joe Hok sebagai pemain badminton yang berjasa kepada negara dan berhak mendapatkan gelar lifetime achievement, Jasa-jasanya bagi dunia badminton Indonesia tidak boleh dilupakan apalagi pemerintah dan terakhir bagi penulis dan pembaca yang budiman.

Terima Kasih Sudah Mampir di Thread Ane Gan