

TS
silentreader98
Chapter 4 : Akademi Sihir
Para pesertapun memasuki ruang ujian, setiap ruangan diisi oleh 50 peserta. Eden berada diruangan 102 sedangkan Alice berada di ruang 176. Ruang ujian tersebut terdapat Sihir penangkal suara dan pendeteksi kecurangn disetiap peserta. Jadi siapa saja yang berlaku curang akan langsung di Eliminasi dari ujian dan dipulangkan ke rumah. Ujian pun dimulai.
Ujian dilaksanakan selama 2 jam, terlihat beberapa peserta gugup saat ujian. Dentuman lonceng berbunyi srbanyak 3 kali, yang artinya waktu ujian telah selesai. Lembar jawaban dari tiap peserta secara otomatis berterbangan, dan berkumpul menjadi satu disebuah ruangan. Seluruh peserta kemudian diintruksikan untuk berkumpul diaula akademi.
" Baiklah, kerja bagus kalian sudah menyelesaikan tahap satu. baiklah kini saatnya untuk melihat hasil dari kerja keras kalian "
" Wind Magic !! " Sihir dari kepala Akademi diaktifkan mengungkan tongkatnya, dari tongkatnya keluar cahaya berwna hijau bserta rengan riban kertas yang terbang kearah para peserta. Kertas itu adalah daftar 1000 nama peserta yang lolos ke ujian tahap ke dua.
Tangis mulai terdengar dari beberapa peserta yang tak lolos, tak sedikit pula dari mereka yang protes kepada ketua akademi karena mereka tak lolos. Tetapi hal itu percum saja, keputusan dari Akademi Sihir adalah mutlah, 1.000 peserta ini adalah bibit-bibit unggul yang telah melalui tahap penyaringan pertama. Suasana diaula tersebut campur aduk, ada yang berbagia, sedih, kecewa dan marah. Ditengah-tengan susans tersebut Alice sibuk mencari kakaknya, ternyata kakaknya berada di bagian timur Aula.
" Kaa... kakak ini bohongkan ? mengapa kakak tak lolos diujian ini !? Apa kakak sengaja agak aku sendirian disini ?? " Alice bertanya ke kakaknya dengan diiringi tangis kecil.
" Bicara apa kamu, coba lihat itu urutan ke 1000 "
" Ha.... Ini,, ini mustahil kak !!! kenapa kamu irutan terakhir padahal kamu adalah anak jenius kebanggan desa kita, dan mengapa aku lebih tinggi dari mu !!! "
" Aku hanya tak ingin menonjol "
" Waaa.. dasar kakak idiottt !!! kau mengatakannya dengan santai tanpa ada dosa. "
" Yah mau bagaimana lagi "
" Tapi.. aku senang kakak lolos, aku kira aku akan sendirian disini " ucap Alice sambil mememluk kakakny.
Para peserta yang tak lolos kemudian dibimbing keluar Akademi oleh para petugas kastil. Banyak dari merka yang masih kecewa terhadap keputusan Akademi dan banyak pula dari mereka yang menangis sepanjang jalan keluar. Setelah para peserta gagal digiring keluar, pintu aula tertutup dan langi-langit aula berubah menjadi gugusan bintang yang sangat indah. Seluruh peserta terkagum melihat pemandangan ysng indah tersebut.
" Hooo... selamat untuk kalian para peserta yang sudah lolos ke tahap selanjutnya. Tetapi penderitaan kalian beluk berakhir, ujian akan dilaksanakan 3 jam lagi di Gedung Pertempuran. Kalian semua disaksiksn oleh Sang Raja El Ranthel dan para kesatria sihir kerajaan, serta para petinggi kerajaan dengan Rank SS akan menyaksikan kalian. Jadi jangan harap kalian bisa santai hahahah " Ucap ketua ssmbil menghentankan tongkatnya kelantai
" Baiklah gunakanlah waktu itu sebaik mungkin " Ketua neninggalkan aula diikuti oleh para penyihir akademi dengan Rank A. Kini diauls terdapat 1000 peserta dari 4 ras, Elf, Human, Dwarf dan Moggle. Semua pederta sibuk mempersiapksn diri, bebrapa dari mereka ada yang menghafalkan mantra, membaca buku dsn ada pula yang terlihat santai saja. Dari arah timur terlihat Asta dan Harry menghampiri Eden dan Alice.
" Hei kaum rendahan, beruntung sekali kamu dapat lolos ke tahap selanjutnya. yah walaupun kamu urutan terakhir sih hahahah " Ucap Asta menghina Eden.
" Yah mau bagaimana lagi, otak kaum rendahan sepertimu memang pantas mendapatkanya " ucap Harry sambil menepuk pundak Eden.
" Heii,, apa maksud kalian !! kakak tidaklah bodoh, dia anak yang jenius didesa kami. Jadi jaga ucapan muu !! " Ucap Alice sambil melepaskan tangan Harry dari pundak kakaknya.
" Diam kau kaum rendahan, seharusnya sadari posisimu. kau tidak pantas berbicara dengan kami " bentak Asta.
" Menarik, lantas untuk apa kau berbicara dengan kami. bukankah kami tak pantas berbicara dengan kalian ? " tanya Eden dengan wajah datarnya. Tawa kecil terdengar dari beberapa peserta yang memperhatikan mereka, mungking karena mereka menganggapnya sebagai senjata makan tuan.
" Cihh,, kami kaum bangsawan berhak berbicara pada siapapun disini. Jadi seharusnys kslisn bersyukur dapat berbicara dengan kami !! " Harry menanggapi
" Baiklah, trimakasih banyak Tuan Asta dan Harry yang terhormat. Karena kalian sudi berbicara dengan kaum rendahan seperti kami " ucap Eden sambil menepuk pundak mereka, terlihat beberapa peserta menertawakan kejadian ini. Asta yang sudah termakan emosi, mengpalkan tangannya berdiap memukul wajah eden.
" Heii,, sudahlah tak ada gunanya kalian bertengkar karna hal sepele. Lebih baik kalian bersiap untuk ujian selanjutnya, waktu tinggal satu jam lohh " dari arah kanan mereka muncul gadis dengan ras Elf yang memiliki kulit putih, berambut coklat panjang serta mengenakan gaun coklat.
" Siapa kau ? " Tanya Alice ketakutan, ia takut kalau gadis itu adalah petugas akademi.
" Oh perkrnalkan, namaku Elizabet. kalian bisa memanggilku Eliza, aku berasal dari kerajaab El Ranthel " jawab Eliza sambil tersenyum.
" Cihh,, ayo pergi Harry tak ada gunanya kita bersama mereks " Asta dsn Harry meninggalkan mereka ber tiga.
" Kalau mereka berani menghinamu lagi, akan aku beri mereka pelajaran " ucap Alice kepada kakaknya.
" Sudahlah tak ada gunanya meladeni orang seperti itu, lebih baik kalian bersiap ujian akan segera dilaksanakan. Sampai jumpaa " Eliza pamit kembali ke teman-temannya. Mereka berdua hanya tersenyum sebagai tanya terimakasih sudah membela mereka.
Longceng berbunyi tiga kali, tanda bahwa ujian akan dilaksanakan. Para peserta berbari diaula dan diarahkan oleh para petugas. Mereka memasuki sebuah lorong yang menghubungkan ke gedung pertempuran. Lorong ini bukan lorong biasa, lorong ini dibangun dengan kaca dan berada dibawah air. Sehingga para peserta dapat melihat keindahal bawah air akademi sihir.
Mereka tiba di pintu masuk gedung pertempuran, pintu nya sangat besar dan terbuat dari tembaga. Dipintu tersebut tedapat ukiran sang dewi peperangan melawan ras demon. Pintu pun terbuka, para peserta dipersilahkan masuk ke dalam gedung pertempuran atau bisa dibilang Closeum. Closeum ini bentuk nya bundar, para pengamat sudah berada dicloseum untuk menyaksikan potensi para peserta baru tahun ini. Didepan para peserta, sang Raja sudah duduk di tempat duduk yang khusus untuknya dan para kesatria sihir kerajaan duduk dibelakang raja. Terlihat ada 10 kesatria kerajaan dibelakang raja, dan para penyihir Rank SS duduk bagian timur dan barat Closeoum.
" Baiklah selamat datang di closeum, dalam ujian ini kami akan mengetes potensi sihir kaliak menggunakan alat ini. Nama nya magic ring, item ini akan menilai kekuatan sihir kalian "
Ujian dilaksanakan selama 2 jam, terlihat beberapa peserta gugup saat ujian. Dentuman lonceng berbunyi srbanyak 3 kali, yang artinya waktu ujian telah selesai. Lembar jawaban dari tiap peserta secara otomatis berterbangan, dan berkumpul menjadi satu disebuah ruangan. Seluruh peserta kemudian diintruksikan untuk berkumpul diaula akademi.
" Baiklah, kerja bagus kalian sudah menyelesaikan tahap satu. baiklah kini saatnya untuk melihat hasil dari kerja keras kalian "
" Wind Magic !! " Sihir dari kepala Akademi diaktifkan mengungkan tongkatnya, dari tongkatnya keluar cahaya berwna hijau bserta rengan riban kertas yang terbang kearah para peserta. Kertas itu adalah daftar 1000 nama peserta yang lolos ke ujian tahap ke dua.
Tangis mulai terdengar dari beberapa peserta yang tak lolos, tak sedikit pula dari mereka yang protes kepada ketua akademi karena mereka tak lolos. Tetapi hal itu percum saja, keputusan dari Akademi Sihir adalah mutlah, 1.000 peserta ini adalah bibit-bibit unggul yang telah melalui tahap penyaringan pertama. Suasana diaula tersebut campur aduk, ada yang berbagia, sedih, kecewa dan marah. Ditengah-tengan susans tersebut Alice sibuk mencari kakaknya, ternyata kakaknya berada di bagian timur Aula.
" Kaa... kakak ini bohongkan ? mengapa kakak tak lolos diujian ini !? Apa kakak sengaja agak aku sendirian disini ?? " Alice bertanya ke kakaknya dengan diiringi tangis kecil.
" Bicara apa kamu, coba lihat itu urutan ke 1000 "
" Ha.... Ini,, ini mustahil kak !!! kenapa kamu irutan terakhir padahal kamu adalah anak jenius kebanggan desa kita, dan mengapa aku lebih tinggi dari mu !!! "
" Aku hanya tak ingin menonjol "
" Waaa.. dasar kakak idiottt !!! kau mengatakannya dengan santai tanpa ada dosa. "
" Yah mau bagaimana lagi "
" Tapi.. aku senang kakak lolos, aku kira aku akan sendirian disini " ucap Alice sambil mememluk kakakny.
Para peserta yang tak lolos kemudian dibimbing keluar Akademi oleh para petugas kastil. Banyak dari merka yang masih kecewa terhadap keputusan Akademi dan banyak pula dari mereka yang menangis sepanjang jalan keluar. Setelah para peserta gagal digiring keluar, pintu aula tertutup dan langi-langit aula berubah menjadi gugusan bintang yang sangat indah. Seluruh peserta terkagum melihat pemandangan ysng indah tersebut.
" Hooo... selamat untuk kalian para peserta yang sudah lolos ke tahap selanjutnya. Tetapi penderitaan kalian beluk berakhir, ujian akan dilaksanakan 3 jam lagi di Gedung Pertempuran. Kalian semua disaksiksn oleh Sang Raja El Ranthel dan para kesatria sihir kerajaan, serta para petinggi kerajaan dengan Rank SS akan menyaksikan kalian. Jadi jangan harap kalian bisa santai hahahah " Ucap ketua ssmbil menghentankan tongkatnya kelantai
" Baiklah gunakanlah waktu itu sebaik mungkin " Ketua neninggalkan aula diikuti oleh para penyihir akademi dengan Rank A. Kini diauls terdapat 1000 peserta dari 4 ras, Elf, Human, Dwarf dan Moggle. Semua pederta sibuk mempersiapksn diri, bebrapa dari mereka ada yang menghafalkan mantra, membaca buku dsn ada pula yang terlihat santai saja. Dari arah timur terlihat Asta dan Harry menghampiri Eden dan Alice.
" Hei kaum rendahan, beruntung sekali kamu dapat lolos ke tahap selanjutnya. yah walaupun kamu urutan terakhir sih hahahah " Ucap Asta menghina Eden.
" Yah mau bagaimana lagi, otak kaum rendahan sepertimu memang pantas mendapatkanya " ucap Harry sambil menepuk pundak Eden.
" Heii,, apa maksud kalian !! kakak tidaklah bodoh, dia anak yang jenius didesa kami. Jadi jaga ucapan muu !! " Ucap Alice sambil melepaskan tangan Harry dari pundak kakaknya.
" Diam kau kaum rendahan, seharusnya sadari posisimu. kau tidak pantas berbicara dengan kami " bentak Asta.
" Menarik, lantas untuk apa kau berbicara dengan kami. bukankah kami tak pantas berbicara dengan kalian ? " tanya Eden dengan wajah datarnya. Tawa kecil terdengar dari beberapa peserta yang memperhatikan mereka, mungking karena mereka menganggapnya sebagai senjata makan tuan.
" Cihh,, kami kaum bangsawan berhak berbicara pada siapapun disini. Jadi seharusnys kslisn bersyukur dapat berbicara dengan kami !! " Harry menanggapi
" Baiklah, trimakasih banyak Tuan Asta dan Harry yang terhormat. Karena kalian sudi berbicara dengan kaum rendahan seperti kami " ucap Eden sambil menepuk pundak mereka, terlihat beberapa peserta menertawakan kejadian ini. Asta yang sudah termakan emosi, mengpalkan tangannya berdiap memukul wajah eden.
" Heii,, sudahlah tak ada gunanya kalian bertengkar karna hal sepele. Lebih baik kalian bersiap untuk ujian selanjutnya, waktu tinggal satu jam lohh " dari arah kanan mereka muncul gadis dengan ras Elf yang memiliki kulit putih, berambut coklat panjang serta mengenakan gaun coklat.
" Siapa kau ? " Tanya Alice ketakutan, ia takut kalau gadis itu adalah petugas akademi.
" Oh perkrnalkan, namaku Elizabet. kalian bisa memanggilku Eliza, aku berasal dari kerajaab El Ranthel " jawab Eliza sambil tersenyum.
" Cihh,, ayo pergi Harry tak ada gunanya kita bersama mereks " Asta dsn Harry meninggalkan mereka ber tiga.
" Kalau mereka berani menghinamu lagi, akan aku beri mereka pelajaran " ucap Alice kepada kakaknya.
" Sudahlah tak ada gunanya meladeni orang seperti itu, lebih baik kalian bersiap ujian akan segera dilaksanakan. Sampai jumpaa " Eliza pamit kembali ke teman-temannya. Mereka berdua hanya tersenyum sebagai tanya terimakasih sudah membela mereka.
Longceng berbunyi tiga kali, tanda bahwa ujian akan dilaksanakan. Para peserta berbari diaula dan diarahkan oleh para petugas. Mereka memasuki sebuah lorong yang menghubungkan ke gedung pertempuran. Lorong ini bukan lorong biasa, lorong ini dibangun dengan kaca dan berada dibawah air. Sehingga para peserta dapat melihat keindahal bawah air akademi sihir.
Mereka tiba di pintu masuk gedung pertempuran, pintu nya sangat besar dan terbuat dari tembaga. Dipintu tersebut tedapat ukiran sang dewi peperangan melawan ras demon. Pintu pun terbuka, para peserta dipersilahkan masuk ke dalam gedung pertempuran atau bisa dibilang Closeum. Closeum ini bentuk nya bundar, para pengamat sudah berada dicloseum untuk menyaksikan potensi para peserta baru tahun ini. Didepan para peserta, sang Raja sudah duduk di tempat duduk yang khusus untuknya dan para kesatria sihir kerajaan duduk dibelakang raja. Terlihat ada 10 kesatria kerajaan dibelakang raja, dan para penyihir Rank SS duduk bagian timur dan barat Closeoum.
" Baiklah selamat datang di closeum, dalam ujian ini kami akan mengetes potensi sihir kaliak menggunakan alat ini. Nama nya magic ring, item ini akan menilai kekuatan sihir kalian "
Bersambung...
Diubah oleh silentreader98 14-01-2018 12:37
0
217
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan