Ini merupakan tahap pertama dari bahaya negatifnya viralisme.
Apa sih privasi itu ? Nih menurut om wikipedia privasi adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk menutup atau melindungi kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka. Privasi kadang dihubungkan dengan anonimitas walaupun anonimitas terutama lebih dihargai oleh orang yang dikenal publik.

Jadi ketika anda tidak memiliki privasi dalam hidup agan, seakan-akan agan adalah menjadi seorang makhluk yang tidak tersandangi. Maksudnya om lembu? Maksudnya adalah anda seperti makluk yang tertelanjangi di dimensi yang tak terbendung oleh ruang dan waktu. Semua orang tau anda, semua orang mengerti anda, semua orang tau apa yang anda makan saat ini, semua orang tau kapan anda menikah, semua orang tau anda melakukan kriminalitas dan yang paling ngeri adalah setiap orang tau kapan dan bagaimana anda mati. Sesuatu yang seharusnya tertutup, kini terbuka, sesuatu yang seharusnya tersandangi kini semua serba telanjang, dan sesuatu yang seharusnya pihak tertentu saja yang tahu kini semua menjadi tahu.

Ketika anda sedang telanjang dan orang lain melihatnya tentu tidak nyaman bukan, begitu juga privasi anda. Jadi hormati privasi anda yaah, dimulai dari diri sendiri .

Ngomongin privasi itu sama seperti tentang ngomongin security pada jaringan network. Yaps, KEAMANAN! Lebih jelasnya adalah KEAMANAN pada Hidup Anda.
Apa itu Keamanan? Keamanan adalah suatu kondisi yang membuat hidup kita stabil dalam menjalani hidup, (tidak terlalu sedih, tidak terlalu susah dsb, anteng lah pokoknya).

Keamanan adalah point penting pada dimensi privasi pada diri manusia. Semakin orang tahu tentang kita semakin berkurang pula privasi kita maka efek selanjutnya adalah semakin terancam hidup anda. Kok bisa begitu wahai om lembu yang maha gantenkz?

Well, sebenarnya tanpa atau dengan privasi pun kalau hidup zaman sekarang ya terancam. Makanya poin penting dari orang jawa adalah "Eling dan waspada".Tetapi, dengan membiarkan diri kita terviralkan/terekspos pada dunia tentu sangat membuat diri kita lebih terancam, orang lebih gampang mencari anda saat anda viral dari pada tidak viral. Saat nama anda ada di google, dan anda memiliki konten digital yang negatif (foto nakal/video nakal) itu sangat mengancam anda. Terutama bagi orang yang tidak menyukai anda, atau perbuatan anda.

Atau mungkin saat anda memiliki seorang musuh, atau ga musuh ga papa, ndilalah ada orang jahat yang ingin ngejahatin agan/sista, dengan keviralan anda, sangat gampang bagi pelaku untuk mengeksekusi anda!,
Hati-hati yang bercita-cita untuk viral!

Aku nempatin ini karena ini adalah porsi yang sangat esensial pada hidup manusia. Pendidikan? Yaps, pendidikan.
Di Negeri Selembar Ijazah ini pendidikan adalah (umumnya) kunci dari membuka pintu untuk mendapatkan pekerjaan. Meskipun anda sezeniyus apapun (otaknya sekelas Einstein) kalau
IPK anda NASAKOM (Nasib Satu Koma) agak susah untuk mendapatkan pekerjan (sekali lagi umumnya). Jadi pendidikan itu PENTING !!!

Apa hubungannya pendidikan dengan viralisme?
Langsung aja aku kasi contoh, kemarin ada video viral tentang seorang bocah merokok di kelas saat guru mengajar. Dan naas, video tersebut viral di medsos dan dunia internet nirozimi.

Yaah, langsung sajalah pihak sekolah bertindak keras dengan bocah tersebut. Langsung di DO! Mampyus ga lo!
Coba bayangin anak itu adalah agan, gimana perasaaannya? Mungkin dia berpikir adalah untuk bermain-main saja, karena toh itu adalah perbuatan yang udah biasa, mengupload video. Namun dia lupa dengan yang namanya VIRALISME! Dia ga tahu manusia-manusia di balik internet yang maha UNPREDICTABLE.

Akhirnya pupuslah sudah edukasinya.

Selain merugikan dirinya tentu orang tuanya pasti sangat trenyuh, "Anakku, koe ra ngesakke karo ibukmu iki toh nak? ". Well.
Ga tau jadi apa dia sekarang? :'(
[/QOUTE]
[QUOTE]


Ini nih yang serem. Serem bgt!
Yaa, gimana enggak? Ketika kehidupan agan sudah stabil dengan karir agan, ketika agan akan mendapatkan promosi jabatan pada perusahaan agan, ketika agan sedang magang seorang walikota dan sudah mendapatkan citra, ketika agan damai dengan ekonomi keluarga yang membagaiakan,
eh ndilalah negatif thing anda viral di internet. Negatif video atau mungkin foto anda kesebar.
Bukannya jadi CEO di perushaan agan, anda malah masuk penjara, diceraikan bini, dijauhi anak-anak dan bakal digosipin tetangga.
Masi pgn viral?
Yakin! Ya udah

Oke, selanjutnya adalah efek dari edukasi dan karir yang hancur, maka akan menimbulkan sosial yang tidak enak.
Ketika hari raya, paman lo tanya, "Sekarang kerja di ABCXYZ yaa, udah General Manager dong?!!"
Dan lo jawab " Ga om, lagi cari kerjaan hehehe"
"loh, kemarin kan masi di peruasahaan itu, kan perusahaan gedhe itu?"
"Iya om, tapi video nakal aku viral. Dan aku dipecat".

Kan ga enak? Ya ga si? Masi yakin mau viral?????????

Nah ini nih yang ga kalah bahayanya. Ketika anda viral (nama anda sangat gampang didapatkan di google, dan alamat anda sangat didapatkan di google maps!)
Hati-hati Pedofil mengintai anak anda! Penculikan sering terjadi karena foto anda, foto anak anda, alamat anda gampang ditemukan di internet.
Waspalah!

No komen, udah banyak anak yang menderita karena bapak ibuknya viral dan terbully di dunia maya. Kasihan anaknya, sungguh kasiham

otak gue yang maha lembu hehhehehe