Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh..
Halo Gan en Sis jumpa lagi sama ane

Ane mau ngenalin ni ama Agan and Sista di jagat KASKUS ama nenek Ane
Gimana menurut lo pada tatapan khas calon mertua yang kaya foto di atas ntu? Garang gak?


Namanya Meenakshi Raghavan, usia beliau 74 tahun.
Kalau sepintas ngeliat sie, dalam kehidupan sehari-hari beliau ini gak jauh beda dari nenek2 lainnya, yang kalem, lemah lembut sayang cucu.

Tapi siapa sangka, wanita lanjut usia ini akan sangat berbeda dari perkiraan orang tatkala beliau memegang sebilah pedang.

Ia adalah seorang instruktur beladiri kalaripayattu(dibaca: kalarippayatt) profesional.


Diperkenalkan oleh ayahnya saat itu beliau masih berumur 6-7 tahunan, diajak untuk nonton ajang Kalari di daerah setempat.
Ayah beliau menganjurkan untuk mempelajari kalari, awalnya sebagai penunjang kelenturan dan ketahanan fisik, karena saat itu masih giat-giatnya dalam menari. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata kalari mempunyai daya tarik tersendiri bagi beliau. Sepertinya telah jadi bakat yang tersalurkan, ayah beliau terus menganjurkan untuk tetap latihan kalari hingga di usia belia(yang biasanya pada berhenti, selain karena faktor umur, namun jg norma saat itu wanita dilarang mempelajari olahraga beladiri tersebut).

Puncaknya saat akhirnya beliau menikahi 'guru' beladirinya sendiri yang juga sangat mensupport beliau dalam mengembangkan Kalari hingga saat ini.





begitu ia bercerita awal mula mulai mempelajari kalari.







Untuk menguasai Kalaripayattu, seseorang harus menguasai semua aspek seni dan olahraga.
Tujuan pertamanya adalah menyempurnakan seni bela diri dan kemampuan fisik, melalui pertarungan tak bersenjata atau 'mey payattu' dan Verumkai, dan pertempuran bersenjata atau 'Kolthari' dan 'Ankathari,' yang menggunakan jenis tongkat, batang, 'lathis', dll dan senjata tajam lainnya seperti belati, pedang, tombak.
Kedua, Kalari memiliki sistem medis sendiri, mirip dengan Ayurveda, namun dengan spesialisasi tersendiri, terutama untuk kerusakan saraf dan tulang, dan juga mempertimbangkan 'marmas', atau titik vital tubuh manusia. Beliau mengatakan,





Di usia senja ini beliau tidak patah semangat dan masih tetap aktif latihan dan mengembangkan Kalari.
Beliau mempunyai 4 anak dan cucu, dan juga mengajar lebih dari 150 murid dan berharap akan semakin bertambah seiring waktu dan tetap akan turun temurun dan tak hilang dimakan jaman.



Nenek hebat ini ingin bertekad membuktikan klise bahwa umur dan usia hanyalah sebuah angka.



Makasih ya udah mampir di thread ane y gan..sampai ketemu lagi..jangan segan2 kirim klo ada salah tolong dimaapin dan diingetin y gan, jangan
klo suka jangan lupa dan di-share di sosmed kalian
Kalau berkenan minta tolong juga untuk Rekomendasi HT ya!





Mampir juga di thread ane yg lain ya gan..
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Generasi Mecin

Udah Gak Jaman Beli Mobil Gan!

Fitur Face ID di Iphone. Keren Apa Gagal?

Papercut Lightbox Diorama - Sebuah Perpaduan Karya Seni Lentera, Papercut dan Fantasi

Agan Ini Bikin Gelas yang Bisa di Makan

Ide Bisnis Ramah Lingkungan

Kuburan Sepeda, Sebuah Potret Kesombongan Industri

Ngelayat Sistem Drive-Thru

Ati-ati klo ketemu Nenek ini Di Jalan Gan!

Alat Selfie Level Greget