Pusing gak sih gan, setiap hari melihat lusinan atau bahkan ratusan email kantor yang terus masuk? Rasanya pengen banting komputer saja ya, andaikata itu komputer bukan harta perusahaan?

Nah jika agan-aganwati sekalian mengalami pusingnya lihat ratusan email setiap hari, maka dijamin deh keindahan alam di Takaragawa Onsen akan menjadi obat mata yang menyejukkan bagi agan-aganwati semua. Menurut pengalaman pribadi ane yang pergi di sekitar Bulan Oktober 2017, pemandangan di sana sedang indah-indahnya karena daun yang belum berguguran, serta warnanya yang terdiri atas lebih dari satu warna.

Takaragawa Onsen ini terletak agak jauh dari keramaian kota. Perjalanan ke sini memakan waktu sekitar satu jam jika menggunakan kereta cepat Shinkansen dari Tokyo, atau sepuluh menit jika naik elang yang suka ada di film silat Indonesia (plis, jangan dianggap serius). Dari lamanya perjalanan saja saja kita bisa segera melihat betapa tempat ini dibangun jauh dari keramaian, sehingga sangat bagus untuk melupakan sejenak bisingnya kehidupan kota.

Selama ini bosan gak sih gan karena selalu menginap di hotel gedungan yang struktur luar dan dalamnya mirip-mirip?

Jika ya, maka sempurna sekali pengalaman yang akan ditawarkan oleh Hotel Takarawaga Onsen ini. Agan-aganwati akan merasakan tradisi lama Jepang ketika menjejakkan kaki di sana. Dimulai dari hotel yang bentuknya lebih menyerupai rumah tradisional lama, lantai kayu yang dipasang di seluruh penjuru hotel, serta lantai tatami di kamar-kamar para tamu. Sekali berlibur ke sini, dijamin deh akan langsung merasa seperti Orang Jepang asli!

P.S: Meskipun ini penginapan tradisional, agan-aganwati tidak perlu kuatir akan "Ada tidak sih sinyal wi-fi di sini?". Tidak perlu kuatir karena sinyal wi-fi di sana tergolong kuat, jadinya agan-aganwati tidak akan benar-benar terputus dari dunia luar, dan agan-aganwati masih bisa ber-Instagram Story dengan lancar-lancar saja.

Pernah penasaran dengan pengalaman tidur di atas lantai tatami dan futon, seperti yang sering digambarkan di kartun Doraemon dan lain-lain?

Jika ya, maka rasa penasaran agan-aganwati pasti akan langsung terjawab oleh pengalaman yang ditawarkan oleh Hotel Takarawaga Onsen. Itu karena kamar-kamar di penginapan tradisional ini merupakan kamar-kamar dengan lantai tatami, sehingga para tamu memang diharuskan untuk tidur di atas sebuah futon atau kasur Jepang. Melalui pengalaman ini, lagi-lagi agan-aganwati akan langsung merasakan pengalaman menjadi Orang Jepang asli loh!

Gan, ada pantangan tertentu dalam makan?

Mungkin dokter menyarankan untuk tidak mengonsumsi suatu makanan tertentu, atau mungkin agan-aganwati menderita alergi seafood? Atau mungkin ada pantangan tertentu dari kepercayaan yang dianut?

Jika memang ada pantangan-pantangan tertentu, maka jangan kuatir. Makanan yang disajikan di hotel ini berjenis buffet (all you can eat). Akan ada banyak menu yang bisa dipilih di sini, sehingga rasa cemas agan-aganwati bisa dilupakan dengan segera.

Jika masih kurang yakin, agan-aganwati bisa loh mengirim email ke hotel ini sebelum hari keberangkatan, dengan tujuan untuk menyampaikan perihal pantangan ini. Dijamin pihak hotel akan langsung menanggapi permintaan agan-aganwati dengan serius, sehingga ketika tiba saatnya berlibur ke sini, agan-aganwati akan langsung dipandu akan makanan-makanan apa yang menjadi pantangan agan-aganwati.

Foto di atas bukan merupakan foto pribadi, dikarenakan tidak boleh mengambil foto jika ada yang sedang mandi di sana (yaiyalah ya, )

Ini merupakan salah satu dari dua pemandian terbuka yang tersedia di hotel ini. Agan-aganwati akan menikmati hangatnya air yang tersedia dari alam, ditambah dengan pemandangan-pemandangan indah di sekitar kalian. Seperti yang disebutkan di poin pertama mengenai pengalaman pribadi ane, sembari mandi di kolam air panas, ane juga dimanjakan oleh pemandangan indah dari daun-daun yang warnanya terdiri lebih dari satu warna.

Satu hal lagi nih mengenai onsen luar ini. Beberapa dari agan-aganwati mungkin pernah membaca atau mendengar mengenai larangan mengenakan pakaian ketika mandi di onsen. Jika onsennya dipisah antara pria dan wanita, mungkin tidak masalah. Tetapi khusus untuk Takaragawa Onsen, pemandian luarnya dicampur antara pria dan wanita.

Ane bisa membayangkan kalau para pembaca (terutama wanita) akan menjadi kuatir akan hal ini. Namun ane bisa meyakinkan untuk tidak perlu kuatir, karena bagi yang pria akan diizinkan untuk mandi dengan melingkarkan handuk di pinggang, serta untuk wanita akan disediakan semacam bath robeyang menutupi area tubuh dari atas bahu hingga daerah lutut (jadi jangan berpikir ngeres dulu ya gan ).

Nah andaikata semua ini tidak cukup juga, agan-aganwati juga bisa kok memutuskan untuk mandi di onsen dalam saja. Itu karena onsen dalam merupakan onsen yang dipisah antara pria dan wanita, sehingga agan-aganwati benar-benar tidak perlu cemas sama sekali.

Thread ane yang lain:
Takaragawa Onsen: Pemandian Onsen Cantik Untuk Traveller Di Jepang
"Kebohongan" Disney dalam film kartun Hercules 1997
[CERPEN] Counting