Setelah Perang Sipil, ketersediaan sumber daya alam, penemuan baru, dan pasar reseptif digabungkan untuk memicu ledakan industri. Permintaan tenaga kerja tumbuh, dan pada akhir abad 19 dan awal abad ke 20 banyak anak-anak ditarik ke dalam angkatan kerja. Upah pabrik sangat rendah sehingga anak-anak sering harus bekerja membantu keluarga mereka. Jumlah anak di bawah usia 15 tahun yang bekerja di bidang industri naik dari 1,5 juta pada tahun 1890 menjadi 2 juta pada tahun 1910.

Pebisnis suka mempekerjakan anak-anak karena mereka memiliki upah lebih rendah daripada orang dewasa, dan tangan kecil mereka membuat mereka lebih mahir dalam menangani bagian-bagian dan alat-alat kecil. Anak-anak dipandang sebagai bagian dari ekonomi keluarga. Imigran dan migran pedesaan sering mengirim anak-anak mereka untuk bekerja, atau bekerja di samping mereka. Namun, pekerja anak hampir tidak mengalami masa muda mereka. Seperti pergi ke sekolah untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik adalah kesempatan yang jarang dinikmati para pekerja di bawah umur ini.

Saat anak-anak bekerja di lingkungan industri, mereka mulai mengalami masalah kesehatan yang serius. Banyak pekerja anak yang kurus. Beberapa mengalami pertumbuhan kerdil dan kelengkungan tulang belakang. Penyakit mereka berkaitan dengan lingkungan kerjanya, seperti tuberkulosis dan bronkitis bagi mereka yang bekerja di tambang batu bara atau pabrik kapas. Mereka menghadapi tingkat kecelakaan yang tinggi akibat kelelahan fisik dan mental akibat kerja keras dan berjam-jam.



Lewis Hine (26 September 1874 - 3 November 1940) adalah seorang sosiolog Amerika dan fotografer. Hine menggunakan kameranya sebagai alat untuk reformasi sosial. Foto-fotonya berperan penting dalam mengubah undang-undang pekerja anak di Amerika Serikat. Pada tahun 1908, ia menjadi fotografer Komite Perburuhan Anak Nasional (NCLC), meninggalkan posisi mengajarnya. Selama dekade berikutnya, Hine mendokumentasikan pekerja anak, dengan fokus pada persalinan di Carolina Piedmont, untuk membantu usaha lobi NCLC untuk mengakhiri praktik tersebut.

Pada tahun 1916, Kongres mengeluarkan Undang-Undang yang menetapkan standar pekerja anak: usia minimum 14 untuk pekerja di bidang manufaktur dan 16 untuk pekerja di bidang pertambangan; hari kerja maksimum 8 jam; larangan kerja malam untuk pekerja di bawah usia 16; dan bukti dokumenter umur. Pada tahun 1920 jumlah pekerja anak dipotong hampir setengah dari apa yang ada di tahun 1910.

"Ada pekerjaan yang menguntungkan anak-anak, dan ada pekerjaan yang memberi keuntungan hanya bagi pengusaha. Tujuan mempekerjakan anak bukan untuk melatih mereka, tapi untuk mendapatkan keuntungan tinggi dari pekerjaan mereka ". - Lewis Hine, 1908

















sekian dulu Thread ane, semoga dapet respon yang baik-baik


Kunjungin juga Thread ane yg lain

Kumpulan Karakter Wanita Paling Aduhai Dalam Dunia Anime

Foto-foto Razia Pakaian Renang Wanita di Tahun 1920an (HOT THREAD)

10 Orang Paling Dermawan di Dunia

Top 10 Selebriti Wanita Terbaik Tahun 2017

Foto-foto Taman Bermain yang Berbahaya di Tahun 1900an (HOT THREAD)

Fakta - Fakta Menarik Tentang Era Keemasan Rumah Bordil di Amerika (HOT THREAD)

Negara Eropa Dengan Para Wanita Cantik (HOT THREAD)