Kualitas adalah besaran tingkat nilai sesuatu yang di buat. Bisa Barang, Jasa, Karya dan masih banyak hal lain lain nya. Dalam hal kualitas pada umumnya penilaian berdasarkan pada tiga hal. Baik, sedang dan buruk. Bagus, lumayan atau jelek. Ada juga yang mengkategorikannya kepada hurup. Bahkan angka. Namun beda dengan kuantitas. Kuantitas adalah besaran nilai jumlah dari hal seperti barang, jasa, karya dan lain sebagainya. Umumnya kuantitas di hadapkan pada angka 0 hingga 9 berlanjut ke perpaduan beberapa digit angka tersebut. Ini pengertian kualitas dan kuantitas menurut TS 😁. Pengertian ini bisa tertuliskan berdasarkan pengamatan, pembelajaran dan perjalanan. Dari apa yang di lalui, apa yang di baca dan di pelajari Hingga apa yang sudah pernah di kerjakan.

Sering denger pertanyaan mana yang harus di dahulukan alias di prioritaskan antara kualitas atau kuantitas. Terkadang ketika dalam pembahasan seputar hal prioritas antara kualitas dan kuantitas tak jarang kita terlibat pada diskusi tak berujung alias saling sangkal tak berkesudahan. Biasanya ini di sebut sebagai debat kusir oleh orang yang menyebutkan nya.

Yang memilih kualitas adalah hal utama atau di prioritaskan adalah benar, sebenar benarnya. Dengan pendukung berbagai alasan yang membuktikan bahwa kualitas lebih utama di banding kuantitas. Jadi yang mengutamakan kualitas sejatinya mereka benar menurut mereka dan penganutnya.

Yang memilih kuantitas lebih penting juga benar, karena mengacu pada prinsipnya. Dan ragam alasan yang ada di dalamnya. Kuantitas menentukan menentukan kualitas.

Dalam hal membuat thread para kaskuser juga sering bertentangan pendapat. Debat kadang ada kalanya berhelat. Dari Nubi sampai dedengkot seringkali adu bacot. Namun seringkali Nubi minggat hindari debat takut kualat.

Di tulisan kali ini TS cuma mau sampaikan fakta bahwa kuantitas maupun kualitas itu berbanding saling menunjang. Perlu kita ingat tanpa kuantitas tak ada yang namanya kualitas. Sebagai contoh bila kamu di tanya, bagaimana kualitas wanita Jepang, lalu kamu tanya, kuantitas wanita nya ada berapa yang mau di cek kualitasnya. Saya jawab tidak ada . Maka apakah kamu bisa tahu kualitasnya. Rasa nya nggak kan. Dari sini TS menarik kesimpulan kita bisa tahu kualitas sesuatu karena kuantitas nya ada. Minimal ya 1 contoh. Baru kemudian penilaian kualitas bisa di lakukan.

Catatan penutup:
- Kuantitas dan kualitas sama pentingnya besarannya beriringan.
- Kualitas Itu mengikuti kuantitas walaupun terkadang seringkali kuantitas lebih tinggi dari kualitas
- Kuantitas ditentukan oleh pembuatnya 💯 persen. Berdasarkan kebutuhan atau keinginan.
- Kualitas juga bisa di tentukan pembuatnya, namun penilaian tinggi rendahnya, bagus tidak nya dan baik buruknya serta catatan lain yang menyertainya di tentukan pihak lain.

Yang jadi inti tulisan ini
" Tanpa Satupun Kuantitas Bagai Mana Bisa Menentukan Kualitasnya "