Jadi kesimpulan menurut apa yg di alami TS sendiri bahwa berita biaya listrik lebih besar dari biaya makan merupakan judul berita hiperbola.

Kemudian info yang kedua kita bahas soal tarif listrik 450-900. Orang tua di kampung rumah sampai sekarang masih pakai listrik 450, bayar biaya listrik bulanan tak pernah lewat dari 100.000. rata cuma 50-75rb. Jadi biaya listrik lebih besar dari biaya makan rumus ini tidak berlaku untuk kampung halaman TS tempat ortu tinggal saat ini.

Listrik 450-900 di sudah di klarifikasi sampai dengan saat ini ga naik. Hanya terjadi penyesuaian untuk beberapa rumah tangga yang berada di penggunaan daya kisaran itu sekarang di ubah ke 1.300. lalu bagaimana rasanya bila mengalami hal sedemikian? Tentu saja ya terkejut. Terkejut karena waktu saya masih 450-900 biaya listrik bulanan cuma seratus ribuan namun sekarang begitu di ganti daya 1.300 biaya listrik tagihan nya mencapai 300.000 an 😥

Bagi yang di anugerahi tuhan dengan kemampuan mencari penghasilan lebih unggul di bandingkan dengan saudara kita di pelosok sana, ya mestinya legowo. Kita membayar secara pantas karena kita juga ingin dapat yang pantas. Namun bagaimana bila kita merasa dan memang betul betul tak sanggup lagi, menerima, derita ini.?

🤔... Masih ada jalan kok untuk keluar dari itu. Seperti halnya proses persidangan ada jalur resmi yang di tetapkan oleh PLN kalo ngga salah, untuk mengajukan keberatan itu. Tentunya harus di setting dengan persyaratan dan ketentuan. Persyaratan dan ketentuan yang di tetapkan tak lain hanyalah untuk maksud dan tujuan agar peralihan selisih harga listrik subsidi dan harga listrik pasaran bisa di manfaatkan untuk sasaran yang tepat.