- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
[Event Sejarah] Tradisi Tato: dalam Simpang Estetika, Budaya, dan Stigma
TS
dcantripe
[Event Sejarah] Tradisi Tato: dalam Simpang Estetika, Budaya, dan Stigma
Dont panic!! It is just ink on my body...
“Bukanlah kejahatan bila kau punya tato. Aku dan kawan-kawan juga punya tato. Kami tak ganggu orang walau punya tato. Jarumnya menari-nari ala Meksiko.” Begitu lirik lagu Shaggy dog dalam lagunya ‘Ditato’
Spoiler for Wanita Mentawai bertato:
Wanita Mentawai dengan tato di tangannya (foto diambil dari google)
Seni melukis tubuh atau biasa dikenal dengan ‘tato’ berasal dari istilah Tahiti yakni ‘tatau’yang bermakna ‘untuk menandakan sesuatu’. Dalam perkembangannya terjadi transformasi pemaknaan dalam tradisi menghias tubuh ini. Stigma yang berkembang di masyarakat mengidentikkan tato dengan budaya kekerasan, kriminal, dan kejahatan. Namun kenyataannya, sejarah tato menunjukkan bahwa tradisi tato memiliki original makna yang mendalam.
Tradisi menghias tubuh dengan tato telah lama dikenal oleh suku-suku bangsa di dunia termasuk di Indonesia. Tato dikenal oleh masyarakat Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan Kepulauan Pasifik. Bangsa Mesir bahkan telah membuat tato lebih dari 1300 tahun sebelum Masehi.
Spoiler for Tato mumi:
Contoh sisa tato yang terawetkan dalam salah satu mumi di Mesir.
Sumber: Elaborately tattooed mummy brings archeologists to tears
Dalam beberapa suku bangsa tertentu, tato memiliki ikatan erat dengan makna simbolis di dalamnya. Tidak jarang pula ritual mentato tubuh digunakan sebagai bagian dari ritus inisiasi (upacara menginjak usia dewasa), sebagai lambang status sosial, dan sebagai pemberi perlindungan magis.
Pada banyak masyarakat pengerjaan tato dilaksanakan melalui upacara tertentu yang berkaitan dengan siklus hidup seseorang . Pentatoan dapat dianggap sebagai suatu cara untuk mencapai kedewasaan, baik secara biologis maupun psikologis, sehingga orang yang sudah ditato boleh melakukan kegiatan-kegiatan yang semula hanya dilakukan oleh orang dewasa.
Spoiler for Tato Pria Mentawai:
Pria Mentawai dengan badan penuh tato (Foto diambil dari google)
Tradisi tato di Kepulauan Indonesia berkembang pada suku-suku bangsa pemakai bahasa yang termasuk rumpun bahasa Proto-Austronesia, atau menurut penelitian linguistik penerapan tato pada suku-suku bangsa tersebut telah berkembang sekitar 3000 sebelum Masehi. Hal ini dikaitkan dengan rekonstruksi hasil budaya masyarakat Austronesia awal yang dilakukan oleh Blust. Hasil rekonstruksi tersebut menunjukkan bahwa tato merupakan salah satu hasil budaya masyarakat Austronesia awal, di samping hasil-hasil budaya yang lain, seperti peralatan untuk berburu dan menangkap ikan, serta gerabah.
Di Indonesia,tradisi mentato tubuh antara lain dijumpai pada suku-suku Dayak lainnya di Kalimantan, misalnya suku Kayan, Kenyah, Bahau dan Ngaju, pada suku bangsa yang menempati Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada penduduk Pulau Lomblen, Nusa Tenggara Timur, pada penduduk di Pulau Seram, serta suku-suku bangsa di Pulau Irian.
Motif hias yang diterapkan untuk tato sangat beragam, misalnya motif hias tumbuhan, hewan, geometris, dan manusia. Motif hias tato di kalangan suku Dayak di Kalimantan dan penduduk di Pulau Lomblen, Nusa Tenggara Timur menunjukkan persamaan dengan motif hias yang diterapkan pada kain tenun.
Motif hias yang diterapkan untuk tato sangat beragam, misalnya motif hias tumbuhan, hewan, geometris, dan manusia. Motif hias tato di kalangan suku Dayak di Kalimantan dan penduduk di Pulau Lomblen, Nusa Tenggara Timur menunjukkan persamaan dengan motif hias yang diterapkan pada kain tenun.
Spoiler for Motif tato Dayaki:
Contoh motif tato Dayak (Foto diambil dari google)
Kebiasaan menghias tubuh dengan tato berlanjut di beberapa tempat di Kepulauan Pasifik (seperti yang kamu lihat di film Moana) . Di Kepulauan Micronesia, motif-motif geometris yang diterapkan untuk tato sama dengan motif goresan pada tiang-tiang rumah. Berdasarkan penelitian di Polynesia didapatkan data arkeologis berupa beberapa alat yang dapat digunakan untuk membuat tato, yaitu pahat dari tulang serta jarum-jarum dari tulang burung, kulit kerang mutiara, dan gigi ikan hiu. Ada dugaan bahwa pahat dari tulang yang digunakan oleh suku Maori di New Zealand untuk membuat tatto mengalami perubahan dari pahat yang lebar menjadi pahat yang sempit. Dugaan ini berhubungan dengan adanya perubahan motif tato dari motif garis lurus menjadi motif garis lengkung.
Pada perkembangannya di masa modern, unsur kesakralan pada tradisi tato perlahan mulai luntur. Stigma akan tato yang identik dengan kekerasan pun memudar. Saat ini tato banyak digemari karena unsur seni dan bentuk apresiasi diri seseorang terhadap hal-hal yang dianggap sangat berarti bagi individu tersebut.
Jadi bagaimana? Tertarik untuk ditato?
Jadi bagaimana? Tertarik untuk ditato?
Spoiler for DITATO:
Proses ditato yang 'menantang' (Foto diambil dari google)
Quote:
Diubah oleh dcantripe 17-12-2017 16:01
hilmiazizi19 memberi reputasi
1
42K
210
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan