Kaskus

Regional

dagorkeunnnnAvatar border
TS
dagorkeunnnn
Sejarah Singkat Desa Kalimeang
Sejarah Singkat Desa Kalimeang

Kalimeang adalah desa di kecamatan Karangsembung, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Terletak di sebelah timur dari kabupaten cirebon berbatasan dengan wilayah antara lain:

Sebelah Utara : Desa Karangmalang Kecamatan Karangsembung
Sebelah Selatan : Desa Kubangkarang Kecamatan Karangsembung
Sebelah Timur : Desa Getrakmoyan Kecamatan Pangenan
Sebelah Barat : Desa Karangsembung Kecamatan Karangsembung

A. Masa Sebelum Terbentuknya Desa

Sejak jaman dahulu diperkirakan abad ke 18 M, ada tiga orang Pengembara yang datang ke suatu daerah yang masih dalam keadaan semak belukar dan hutan belantara yang belum diketahui ada penghuninya. Ketiga orang tersebut adalah bernama :
1. Kibuyut Kadis/Hadis
2. Kibuyut Jiwa
3. Kibuyut Rani

Tiga orang tersebut membuka lahan yang masih semak dan hutan belantara tersebut untuk tempat tinggal atau pemukiman. Akibat dari semakin banyaknya para pendatang ke daerah tersebut, konon diceritakan ketiga orang tersebut mendirikan Pesantren dan di anggap sebagai pemimpin di daerah tersebut.

Setelah dirasakan daerah tersebut semakin luas dan banyak penghuninya, ketiga pemimpin tersebut mulai memikirkan memberi nama terhadap pemukiman yang ditempatinya. Yang akhirnya ketiga pemimpin tersebut mengadakan musyawarah dengan para santri dan penghuni pemukiman. Hasil musyawarah mendapatkan kesimpulan dan persetujuan yaitu :

1. Pemukiman di bagi 2 bagian wilayah, karena di tengah-tengah pemukiman terbentang Kali (sungai) besar yang akan bermuara ke Kali Ender.

2. Sebelah Utara sungai diberi nama wilayah KALIRANDU karena di wilayah tersebut terdapat Pohon Randu (Rangru menurut bahasa Sunda). Adapun pemimpin/sesepuh wilayah tersebut adalah Kibuyut Kadis untuk sementara.

Semakin berkembang wilayah tersebut dan masih dibawah Pemerintah Penjajah, maka harus mengikuti peraturan yang diterapkan oleh Penjajah untuk membentuk Pemimpin Wilayah atau disebut dengan Kuwu/Kepala Desa. Adapun para tokoh masyarakat yang pernah menjabat sebagai Kuwu Desa Kalirandu adalah sebagai berikut :
a. Bapak Buyut Saliam
b. Bapak Buyut Siban
c. Bapak Buyut Dapan

3. Sebelah Selatan sungai diberi nama wilayah MEANG, karena wilayah tersebut di tumbuhi oleh bambu Tamiang (Awi Koneng menurut bahasa Sunda) dan juga wilayah tersebut sering muncul sepasang Meong (Kucing) jadi–jadian. Adapun pemimpin/sesepuh wilayah Meang pada saat itu dipimpin oleh Buyut Jiwa. Adapun para tokoh masyarakat yang pernah menjabat sebagai Kuwu Desa Meang adalah sebagai berikut :
a. Bapak Buyut Salimpar
b. Bapak Buyut Wartam
c. Bapak Buyut Nata
d. Bapak Buyut Karsa

4. Wilayah Pancar yang merupakan bagian wilayah Desa Kalirandu, yang letaknya ada di sebelah timur Desa Meang yang jaraknya kurang lebih 2 km. Nama Pancar di ambil dari kata Pancer yang artinya Pusat atau Tengah.

B. Masa Sesudah Terbentuknya Desa

Sesuai dengan perkembangan jaman, yang pada saat itu Pemerintah Indonesia belum merdeka, tetapi usaha pembenahan dan penertiban wilayah sudah dilakukan untuk menggalang Persatuan dan Kesatuan maka perlu ada penggabungan Desa.

Berdasarkan peraturan pada saat itu, menurut Karesidenan dan Kawedanan bahwa kedua Desa tersebut harus bergabung menjadi satu Desa, karena kurang memenuhi sarat dan terlalu kecil. Yang Akhirnya atas prakarsa Tuan Residen (Bupati) dan musyawarah para tokoh/sesepuh kedua Desa, maka disepakati untuk membentuk satu Desa, yang diberi nama yaitu Desa KALIMEANG, yang berarti :

a. Kata KALI di ambil dari kata depan Desa Kalirandu yang artinya Sungai

b. Kata MEANG diambil dari kata Desa Meang yang artinya Kucing (Meong menurut bahasa sunda). Penggabungan kedua Desa tersebut terjadi pada Tahun 1918 dan sebagai Kuwu/Kepala Desa pertama adalah Bapak SARNO.

C. Para Pejabat Kuwu/Kepala Desa

Para Tokoh Masyarakat yang pernah menjadi Pejabat Kuwu/Kepala Desa sejak tahun 1918 sampai dengan sekarang adalah sebagai berikut :

1. Bapak SARNO sebagai Kuwu Periode Tahun 1918–1923 (Satu Periode)

2. Bapak SAKRI sebagai Kuwu Periode Tahun 1923–1940 (Satu Periode)

3. Bapak DARTI sebagai Kuwu Periode Tahun 1940–1950 (Dua Periode)

4. Bapak WAJID sebagai Kuwu Periode Tahun 1950–1957 (Dua Periode)

5. Bapak KARDI sebagai Kuwu Periode Tahun 1957–1967 (Satu Periode)

6. Bapak M. TOLIR sebagai Kuwu Periode Tahun 1967–1986 (Dua Periode)

7. Bapak HR. MUHARI sebagai Penjabat Kuwu Periode Tahun 1986–1989

8. Bapak ADE JUWATA sebagai Penjabat Kuwu Periode Tahun 1989–1990

9. Bapak EMON SULAEMAN sebagai Kuwu Periode Tahun 1990–1994 (Satu Periode)

10. Bapak DIDI SUTARDI sebagai Penjabat Kuwu Periode Tahun 1994–1995

11. Bapak RUSTANO sebagai Kuwu Periode Tahun 1995–2003 (Satu Periode)

12. Bapak TARYONO sebagai Kuwu Periode Tahun 2003–2013 (Satu Periode)

13. Ibu HATIKAH, Amd. Keb. Sebagai Periode Tahun 2013–2019 (Masih Aktif).
0
8K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan