

TS
shylocka
[Fanfic] Go! Princess Precure - Kirara's Smartphone
![[Fanfic] Go! Princess Precure - Kirara's Smartphone](https://dl.kaskus.id/s6.postimg.org/h3mkcj3a9/a94ab66be51b224a2cc189e97713624ka.jpg)
lagi belajar bikin fanfic. entah kenapa susah juga ketimbang bikin orific sendiri. well, jadi bikin yg paling mudah dan saya tahu ceritanya, yaitu gopri yg lagi tayang. Kirara x Towa pairing.
Judul: Kirara's Smartphone
Genre: girl friendship, sol mgkin.
Spoiler for Kirara's Smartphone 1:
Pagi hari. Kirara mulai berteriak dari liang telinga Towa. "Bangun," kata Kirara. Bangun.
Berisik, jawab Towa dalam hati. Berisik. Towa kemudian menggulungkan selimut ke seluruh tubuhnya bagaikan untuk melindungi dirinya dari suara itu. Well, metode ini tidak berhasil dengan sukses. Suara tersebut tidak berhenti seolah-olah selimutnya bukan terbuat dari bahan soundproof. Memang bukan.
"Towacchi, bangun~. Telat loh."
Kirara meneriakkan kata 'bangun' lagi, meskipun sekarang Kirara menyebut namanya juga. Towacchi, entah kenapa kata itu terdengar merdu jika keluar dari mulut Kirara, pikir Towa. Meskipun hanya dia yang memanggilnya dengan nama itu.
Kesadaran Towa mulai muncul ke permukaan. Tidak ada gunanya berteriak ke Kirara yang membangunkannya. Dan saat dia dengan susah payah mengangkat kelopak matanya yang berat, suara shutter kamera pun terdengar.
Klik.
Suara itu memasuki lubang telinganya dalam interval sekian detik, membawa sinyal ke dalam otaknya dan memproses suara tersebut, memprediksi kemungkinan dalam seperkian detik kemudian otak memutuskan tindakan yang tepat untuk merespon suara itu yaitu dengan membuka matanya.
Akagi Towa, bangun dari mimpi dan menatap Kirara.
==
Di depan Towa terlihat satu manusia. Dia cewek berambut panjang coklat yang membelah rambutnya menjadi dua, diatas kepalanya terdapat ikat kepala kuning. Wajahnya seperti biasa dihiasi dengan senyum nakal.
"Cisss, pagi~," sapanya. Di tangannya terdapat smartphone yang terlihat canggih. "Wajah pagi Towacchi cantik ya?" katanya sambil melirik smartphonenya.
"Kirara-san, sudah berapa kali saya bilang jangan mengambil foto saya tanpa izin," kata Towa dengan sopan dan tenang, meskipun dalam hatinya dia mengutuk situasi ini.
"Dan sudah berapa kali aku bilang 'bangun' dan 'bangun'. Cepet mandi dan ganti baju deh, kita bisa telat nih," kata Kirara lagi sambil membetulkan rambutnya di depan cermin. Dia tipe manusia yang harus patuh dan taat dengan schedule seperti biasanya. Mungkin karena memang tuntutan profesinya.
"Tunggu dulu. Kamu tahu kan, saya biasanya memulai hari dengan sarapan dulu. Pafu, Aroma!" Towa memanggil pelayannya.
"Pafu dan Aroma sedang ada urusan katanya ke kamar Haruharu. Batalkan saja sarapanmu, kita beli roti di perjalanan aja. Kalau tidak, aku foto lagi nih Towacchi pas lagi mandi hingga ganti baju," kata Kirara sambil membuka smartphonenya lagi. Senyum di mulutnya terlihat bercanda seperti biasa, meskipun Towa tahu dia serius.
"Sigh, baiklah. Maaf, tunggu sebentar," katanya sambil mengalah. Aku tidak ingin Kirara bermasalah karenaku juga.
"Oke, Oke," jawab Kirara dengan santai.
==
Entah sejak hari keberapa Towa sekamar dengan Kirara di asrama sekolah ini, Kirara mulai mengambil gambarnya lewat smartphone barunya. Hal itu dimulai sejak dia yang bangun kesiangan seperti biasa, sehingga Kirara berkata, "Towacchi, jika kamu bangun kesiangan lagi, aku fotoin nih nanti," katanya. Awalnya Towa menganggap itu hanya candaan murahan Kirara seperti biasanya, namun keesokan harinya dia menyadari Kirara tidak bercanda. Dan keadaan itu terus berlanjut hingga hari ini. Dan parahnya, Towa tidak bisa menghitung lagi berapa foto yang sudah ada dalam koleksi smartphone Kirara.
Karena itulah, saat Towa sedang mandi pagi tersebut, dia mulai menetapkan hati dan mendeklarasikan, mulai hari ini, dia, Akagi Towa, tidak boleh membiarkan kejadian ini terjadi lagi. Dan entah bagaimana caranya, koleksi foto dirinya harus menghilang selama-lamanya dari smartphone Kirara.
==
Diubah oleh shylocka 09-08-2015 18:33
0
2.9K
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan