

TS
Bhatav
THE ASSASIN : The End OF Liontina
MISI AGAN-AGAN
ane numpang mejeng karya ane disini ya,
Ini Novel Fantasy bergenre perang.
Kalo ane ada salah-salah dalam penulisan atau tata cara pembuatan Karya fiksi dimari, mohon diberitahukan ya gan
Makasih
ane numpang mejeng karya ane disini ya,
Ini Novel Fantasy bergenre perang.
Kalo ane ada salah-salah dalam penulisan atau tata cara pembuatan Karya fiksi dimari, mohon diberitahukan ya gan

Makasih
Quote:
PROLOG
Ini adalah kisah bumi dari dimensi lain. Menceritakan kekaisaran tua bernama Liontina, Liontina adalah nama dari kekaisaran terbesar dibumi yang sangat disegani saat itu. Liontina yang sudah berusia 450 Tahun ini menguasai seluruh benua Dowo bagian barat. Berbatasan langsung dengan kekaisaran Bahram.
Sedikit Sejarah tentang kekaisaran Liontina, Liontina yang berdiri pada tahun 1089 ini dirikan oleh Raja Leonard setelah menaklukan seluruh kekaisaran Warukh yang saat itu penuh gejolak politik, setelah 20 Tahun menjabat menjadi Kaisar, Kaisar Leonard mulai melakukan ekspansi besar-besaran. Karena didukung oleh penasihat-penasihat yang cerdik, general-general yang hebat dan pasukan veteran yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kekaisaran. Liontina berhasil menaklukan kekaisaran-kekaisaran kecil diseluruh benua Dowo bagian barat.
Namun saat ini Sebagaimana seorang yang tua, Kekaisaran Liontina mulai sering sakit-sakitan. selalu ada pemberontakan dari kerajaan dibawah naungan panjí kekaisaran setiap tahunnya, dan selalu ada saja Pejabat-pejabat tinggi kekaisaran yang haus kekuasaan, melakukan segala upaya agar dapat mempertahankan jabatannya, pejabat-pejabat yang tidak kompeten ini adalah bisul bagi kekaisaran yang suatu saat akan pecah. Belum lagi aksi General-General yang tidak bedanya seperti pejabat sipil. Selalu haus darah demi kekuasaan.
Sistem pemerintahan dimensi bumi ini terdiri dari berbagai macam tingkatan, mulai dari kekaisaran yang menjadi penguasa tertinggi atas semua wilayah akan mendelegasikan sebagian wilayah-wilayahnya untuk dikuasai oleh Kerajaan-kerajaan yang memiliki hak otonom dengan syarat tidak pernah ingkar terhadap janji suci kekaisaran dan selalu memberikan upeti sebagai tanda terima kasih atas jasa dan kebaikan kekaisaran. Dibawah Kerajaan ada Gubernur yang ditunjuk oleh raja untuk memerintah suatu wilayah/kota.
Namun sistem pemerintahan seperti ini membutuhkan seorang Kaisar yang memiliki karakter kuat, adil dan tegas. Jika tidak, akan selalu ada kerajaan-kerajaan yang tidak puas dan memutuskan untuk memberontak menjadi merderka seutuhnya. Seperti pepatah kuno “tidak ada yang abadi kecuali ketidak abadian itu sendiri” seperti inilah yang terjadi pada kekaisaran Liontina. Kekaisaran menjadi sangat lemah dan penuh gejolak. Kaisar muda Liontina yang berusia 49 Tahun ini tidak cukup kuat dan adil dalam memimpin kekaisaran. Mudah goyah ketika ditekan, mudah puas ketika berhasil, mudah dipengaruhi oleh bawahan. Memang roda kehidupan benar adanya. Keberuntungan dan kegemilangan kemarin bukan tanda keberuntungan hari ini begitu pula sebaliknya.
Ini adalah kisah bumi dari dimensi lain. Menceritakan kekaisaran tua bernama Liontina, Liontina adalah nama dari kekaisaran terbesar dibumi yang sangat disegani saat itu. Liontina yang sudah berusia 450 Tahun ini menguasai seluruh benua Dowo bagian barat. Berbatasan langsung dengan kekaisaran Bahram.
Sedikit Sejarah tentang kekaisaran Liontina, Liontina yang berdiri pada tahun 1089 ini dirikan oleh Raja Leonard setelah menaklukan seluruh kekaisaran Warukh yang saat itu penuh gejolak politik, setelah 20 Tahun menjabat menjadi Kaisar, Kaisar Leonard mulai melakukan ekspansi besar-besaran. Karena didukung oleh penasihat-penasihat yang cerdik, general-general yang hebat dan pasukan veteran yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap kekaisaran. Liontina berhasil menaklukan kekaisaran-kekaisaran kecil diseluruh benua Dowo bagian barat.
Namun saat ini Sebagaimana seorang yang tua, Kekaisaran Liontina mulai sering sakit-sakitan. selalu ada pemberontakan dari kerajaan dibawah naungan panjí kekaisaran setiap tahunnya, dan selalu ada saja Pejabat-pejabat tinggi kekaisaran yang haus kekuasaan, melakukan segala upaya agar dapat mempertahankan jabatannya, pejabat-pejabat yang tidak kompeten ini adalah bisul bagi kekaisaran yang suatu saat akan pecah. Belum lagi aksi General-General yang tidak bedanya seperti pejabat sipil. Selalu haus darah demi kekuasaan.
Sistem pemerintahan dimensi bumi ini terdiri dari berbagai macam tingkatan, mulai dari kekaisaran yang menjadi penguasa tertinggi atas semua wilayah akan mendelegasikan sebagian wilayah-wilayahnya untuk dikuasai oleh Kerajaan-kerajaan yang memiliki hak otonom dengan syarat tidak pernah ingkar terhadap janji suci kekaisaran dan selalu memberikan upeti sebagai tanda terima kasih atas jasa dan kebaikan kekaisaran. Dibawah Kerajaan ada Gubernur yang ditunjuk oleh raja untuk memerintah suatu wilayah/kota.
Namun sistem pemerintahan seperti ini membutuhkan seorang Kaisar yang memiliki karakter kuat, adil dan tegas. Jika tidak, akan selalu ada kerajaan-kerajaan yang tidak puas dan memutuskan untuk memberontak menjadi merderka seutuhnya. Seperti pepatah kuno “tidak ada yang abadi kecuali ketidak abadian itu sendiri” seperti inilah yang terjadi pada kekaisaran Liontina. Kekaisaran menjadi sangat lemah dan penuh gejolak. Kaisar muda Liontina yang berusia 49 Tahun ini tidak cukup kuat dan adil dalam memimpin kekaisaran. Mudah goyah ketika ditekan, mudah puas ketika berhasil, mudah dipengaruhi oleh bawahan. Memang roda kehidupan benar adanya. Keberuntungan dan kegemilangan kemarin bukan tanda keberuntungan hari ini begitu pula sebaliknya.
0
1.7K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan