Cantik-Cantik Sadis, Para Wanita Seksi Ini Ternyata Pembunuh

Usianya masih muda yakni 19 tahun, tetapi Megan Martzen sudah melakukan aksi pembunuhan yang membuat banyak orang terhenyak. Wanita berwajah eksotis ini adalah seorang babysitter di Fresno, California. Alih-alih menjadi wanita penjaga bayi yang lembut, Megan justru melakukan pembunuhan.

Korbannya adalah seorang bayi yang mengalami trauma akibat benda tumpul di kepala dan perut yang membuatnya tewas. Usai penyelidikan, tudingan mengarah kepada Megan yang rupanya sering menyiksa bayi tak berdosa itu.

Kalau melihat wajahnya, mungkin kamu akan sedikit menduga jika wanita cantik bernama Sarah Bunch ini terlihat sadis. Tak ada yang menyalahkan dirimu, karena wanita asal Bowling Green, Ohio, Amerika Serikat ini dituding bersalah melakukan pembunuhan ketika dia masih berusia 21 tahun.

Atas kesalahannya itu, Bunch dipenjara selama 13 tahun. Kesalahannya adalah karena Bunch menembak mati tetangganya dengan alibi membakar rumah sang korban untuk menghilangkan bukti. Bunch sendiri mengakui bahwa sang tetangga yang merupakan tukang kayu berusia 60 tahun itu berusaha memrudapaksa dirinya.

Pada tahun 2013, wanita bernama Amber Hilberling didakwa atas pembunuhan tingkat dua yang dia lakukan kepada sang suami. Adalah Joshua Hilberling yang ditemukan tewas karena didorong dari ketinggian. Dan itu rupanya dilakukan oleh sang istri, Amber.

Dari olah TKP di apartemen menara University Club, Tulsa, Oklahoma, ditemukan jika Joshua jatuh dari jendela lantai 25 ke atap garasi parkir, 17 lantai di bawahnya. Rupanya Joshua jatuh karena didorong oleh Ambe. Karena kasus ini, Amber dijatuhi hukuman 25 tahun penjara.

Mantan pelayan cantik bernama Jodi Arias dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama yang dia lakukan kepada Travis Alexander. Travis sendiri adalah mantan kekasih Jodi dan korban ditemukan dengan luka tusuk sebanyak 27 kali, tenggorokan tersayat dan kepala tertembak.

Kasus ini bahkan membuat publik begitu mengikutinya dan ramai membicarakannya lewat program tv kabel. Saat rincian kasus terungkap, Arias secara jujur mengaku bahwa apa yang dia lakukan adalah upaya membela diri karena Travis memperlakukan dirinya bak pramuria, alih-alih kekasih.

Tak ada yang menduga, di balik wajah cantik Molly Jane Roe rupanya menyimpan sebuah bakat membunuh yang begitu sadis dan mengerikan. Publik bahkan dibuat terhenyak dengan apa yang dilakukan wanita berusia 24 tahun itu. Roe dituding melakukan pembunuhan kepada bayi berusia 17 bulan bernama Maleeya Marie Murley yang merupakan putri kekasihnya, Philip Murley Jr.

Murley ditemukan tewas dalam kondisi luka parah di kepala karena dilempar oleh Roe. Tak hanya itu, sebelum tewas Roe juga dituding melakukan kekerasan seksual pada bayi Murley. Yang membuat semakin tak percaya adalah Philip dituding terlibat pada kematian bayi malang itu.

Mechele Linehan adalah seorang stripper alias penari telanjang di sebuah perusahaan. Kasus bermula saat calon tunangan Linehan, Kent Leppink ditemukan tewas tertembak di sebuah area hutan di kawasan Hope pada tahun 1996. Seakan tak bersalah, usia kejadian itu Linehan malah pindah ke Alaska lalu ke Washington dan membangun keluarga.

Kasus ini terungkap pada tahun 2006 di mana Linehan rupanya memanipulasi kekasih gelapnya yakni John Carlin III untuk membunuh Leppink. Pada tahun 2007, Linehan terbukti melakukan pembunuhan dan dipenjara. Sementara Carlin yang juga dipenjara malah tewas di balik jeruji sel.

Mahasiswi asal Amerika Serikat, Amanda Knox didakwa atas pembunuhan seorang mahasiswa Inggris bernama Meredith Kercher yang ditemukan tewas pada November 2007 di sebuah villa Italia. Kondisi Kercher saat ditemukan cukup mengerikan yakni tenggorokannya digorok dan diduga dilakukan Knox serta komplotannya.

Ada Raffaele Sollecito yang di kemudian hari menjadi kekasih Knox dan seorang sopir, Rudy Guede yang dituding melakukan percobaan pembunuhan atas Kercher. Melalui penyelidikan, Kercher dibunuh karena ogah melakukan pesta seks dengan Knox dan dua pria Italia yang dia ajak ke apartemen. Knox sempat dibebaskan tahun 2010 tetapi Mahkamah Agung Italia membuka lagi kasus ini pada 2013 lalu.