

TS
mabdulkarim
(Orific)Pasukan Naninu
Spoiler for Cerita:
Perang akbar antara Kekaisaran Suci Indonesia dengan Kerajaan Naninu dan Majapahit telah berakhir. Para prajurit kembali ke barak tak terkecuali 9 Ksatria Naninu. Ardnov, Egil , Uendel, Raesid, Dimjed, Hannuey, Karim, Bardot, dan Okoj. Raja Aedit yang memimpin perang ini kembali ke istana dan semua rakyat Naninu senang melihat raja mereka kembali.
“Hail Aedit!” teriak semua pengawal istana menyambut kedatangan raja mereka. Raja Aedit dengan muka dinginnya langsung duduk di atas singgasana kayunya.
“Pengawal, kenapa kita masih pakai singgasana kayu? Kapan dikirimkan bangku rotan asal Cirebon?” tanya Aedit kepada pengawal.
“Gusti Prabu Aedit, anda harus tahu kalau sekarang ini pabrik rotan Cirebon sedang ditutup gara-gara mogok masal para buruh!” jawab pengawal Aedit.
“Benar itu Kaiser Aedit. Anda harus sabar karena pabrik rotan terbaik saat ini hanya ada di Cirebon!” ujar penasehat Aedit.
“Oh…” paham Aedit seraya memegang submachine gunmiliknya. “Pengawal, taruh senjataku ke lemari!” perintah Aedit kepada para pengawalnya.
****
Perdamaian berlangsung selama 4 bulan 4 hari 4 malam 4 jam dan perdamaian ini tak akan berlangsung lama.
Di dekat jalan bukit Dendeng muncul 3 prajurit Tartar yang membawa banyak senjata seperti busur, gada, tombak, kapak, dan pedang. Dengan mengendarai sepeda gunung, mereka pergi ke kota Naninu. Aslinya mereka naik kuda tapi karena kuda mereka dimakan oleh mereka sendiri akhirnya mereka mencuri sepeda gunung punya anak TPA.
Sesampainya mereka di kota Naninu, para prajurit langsung mengantar mereka ke hadapan Kaiser Gusti Prabu Aedit.
“Gusti Prabu Aedit. Ada orang dari Kekhanan Tartar,” ujar pengawal Aedit lalu memperlihatkan ketiga prajurit Tartar tersebut kepada Aedit.
Ketiga prajurit tersebut langsung memberi hormat kepada Aedit dan mereka langsung mengutarakan tujuan kedatangan mereka. “Gusti Prabu Aedit, Denghis Khan ingin berperang dengan kerajaan anda! Apakah anda menerima keinginan pemimpin besar kami?” tanya prajurit tersebut kepada Aedit.
Aedit sembari memegang dagunya menjawab,”Tentu.”
Tak selang Aedit menjawab. Aedit mengambil submachine gun miliknya yang ada di lemari dan setelah mengambil senjata tersebut, ia menembaki semua prajurit Tartar tersebut tanpa ampun. Setelah semua prajurit Tartar tersebut tewas, Aedit berkata, “Mulai hari ini kita, bangsa Naninu berperang melawan Tartar!”
Mayat-mayat prajurit Tartar tersebut langsung dibawa para prajurit Naninu ke suatu lapangan di kubur.
***
Setelah deklarasi perang melawan Tartar. Naninu bersama Majapahit mengumpulkan sekitar 70.000 orang untuk menyerang Tartar. Di lain pihak, Denghis Khan bersama Konfederasi Otaku dan Orc Mordor mempersiapkan pasukan sekitar 90.000 orang untuk menghabisi lawan mereka.
Aedit tak gentar melawan musuh sebanyak itu. Ia bersama pasukannya bergerak menuju Karawang untuk bertempur melawan musuhnya. Gajah Mada dan pasukannya sedang bergerak tapi mereka diserang pasukan Konfederasi Otaku di Orléans. Rute yang dipakai Gajah Mada ke Karawang yaitu Trowulan – Orléans - Osaka – Roma – Tangerang - Kairo – Berlin – Yerusalem – Delhi – Karawang.
Ketika melewati Las Vegas, Aedit dan pasukannya berhenti untuk beristirahat. Mereka semua mendirikan kamp di luar Las Vegas untuk menghemat anggaran perang.
Pada malam harinya, Kaiser Gusti Prabu Aedit memanggil semua ksatria Naninu di kemahnya.
“Kaiser Gusti Prabu Aedit, ada gerangan apa anda memanggil kami?” tanya Ardnov yang mewakili pertanyaan semua ksatria Naninu.
Aedit yang duduk di kursi langsung bangkit dan berjalan ke meja yang di sekelilingnya ada terdapat banyak ksatria duduk.
“Kalian harus tahu kalau musuh kita, Tartar memiliki mobilitas kuda yang sangat cepat dan taktik yang mereka gunakan yaitu hit and run. Oleh karena itu, kita perlu mendiskusikan bagaimana cara mengalahkan Tartar,” tutur Aedit seraya berjalan memutari meja bundar tersebut.
“Karawang merupakan medan yang sebagian besarnya tanah kosong berupa lapangan dan medan tersebut merupakan medan favorit dari bangsa Tartar. Jika kita bertarung di sana sebelum sekutu kita datang, kemungkinan besar kita kalah!” lanjut Aedit.
“Kanjeng Gusti Prabu Aedit, menurut saya berpikiran kalah sebelum bertempur adalah perbuatan nista!” ujar Raesid mengutarakan pendapatnya.
“Benar apa yang dikatakan Raesid,” kata Egil sependapat dengan temannya. “Berpikiran kalah sebelum bertempur adalah kesalahan besar.”
“Ehm, sepertinya apa yang dikatakan kalian memang benar,” ujar Kanjeng Kaizer Gusti Prabu Aedit. “Kita harus berpikiran positif karena biasanya berpikiran positif hasilnya juga positif!”
Aedit berjalan ke meja dan sesaat ia duduk di bangku, ia langsung menggelar peta yang dari tadi ia bawa. “Para ksatria Naninu, kita akan pergi ke Karawang dengan melewati New York-Bandung-Paris van Java- Sumedang-Chiba--Ciamis- Mardid- Karawang,” jelas Aedit seraya menunjuk kota-kota yang ada di petanya. Semua ksatria memperhatikan apa yang Aedit jelaskan.
“Di New York saya akan bertemu dengan Perdana Menteri Amerika Serikat, Agus Cokro Smith dengan tujuan meminta bantuan Amerika dalam memerangi Tartar,” ujar Aedit. “Di Bandung kita bakal makan mie kocok dan di Paris Van Java, kita bakal beli baju armor yang bagus!”
“Di Sumedang saya akan beli tahu Sumedang untuk Profesor Shinonome Hakase dan di Chiba, saya akan bertemu dengan Shinonome Hakase untuk memintanya membuatkan senjata hebat untuk melawan Tartar,” sambung Aedit. “Di Ciamis dan Mardid kita cuma numpang lewat. Dan di tempat tujuan terakhir kita yaitu Karawang, kita akan bersiap menyambut pasukan Tartar yang kemungkinan sudah bergerak ke sana!”
“Para ksatria Naninu, apa kalian siap bertempur melawan Tartar?” tanya Aedit kepada semua ksatria dengan lantangnya.
“Siap pak!” tegas semua ksatria seraya bangkit dari tempat duduknya.
“Bagus. Dan kalian boleh kembali ke kemah masing-masing,” kata Aedit seraya mempersilahkan semua ksatria tersebut keluar.
“Hail Aedit!” teriak para ksatria lalu mereka keluar dari kemah ini dengan tertib.
Bersambung...
Diubah oleh mabdulkarim 29-07-2014 22:21
0
1.6K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan