Seperti judul thread di atas, saya ingin mengajak kalian untuk bermain mencari tahu siapakah sebenarnya tokoh dibalik cerita dibawah ini. Ceritanya ditulis dalam sudut pandang orang pertama. Tugas kalian cuma menebak siapakah tokoh nyata dibalik karakter Zul dan Saya (narator).
Berhubung ini case pertama saya, saya asumsikan case ini mudah sekali untuk ukuran kalian. Bahkan saya perkirakan ini tidak akan memakan lebih dari satu page.
Quote:
Zul namanya, saya hanyalah satu teman yang ingin berbagi cerita tentangnya. Dia adalah teman saya sejak kami kecil. Dia dari kalangan borjuis, ayahnya pemilik salah satu perusahaan besar di Eropa. Tapi sayangnya Phil, ayah Zul, meninggal disaat usia Zul masih relatif muda, 20 tahun. Seluruh aset perusahaan dan tonggak kepemimpinannya pun beralih ketangan Zul.
Sebenarnya Zul tidak dapat dikatakan "baru" juga dalam dunia bisnis. Sebelum meninggal, ayah Zul memberikan beberapa anak perusahaannya untuk dikelola oleh Zul, yang memang sedari awal diproyeksikan sebagai penerus bisnis Ayahnya kelak.
Oh iya, saya dan Zul ini menimba ilmu di tempat yang sama, kami belajar bermacam hal-hal baru disana. Kami tidak akan pernah lupa nasehat dosen kami waktu itu, "Dia yang berteman dengan semua orang, sebenarnya tidak berteman dengan satu pun". Kata-kata dosen kami inilah yang terpaku didalam pikiran kami, sehingga kami memutuskan untuk tidak saling menghianati dan berjanji untuk terus bersama selamanya.
Kembali ke saat dimana Zul mengeluarkan kebijakan baru sepeninggal ayahnya, yaitu melakukan perluasan jangkauan perusahaan ke Asia. Katanya sih ekspansi dimulai dari Turki, lalu Mesir, dan mungkin India. Oh iya, di perusahaan ini saya juga berperan sebagai salah satu penasehat keuangan perusahaan, walaupun banyak kalangan meragukan keahlian saya.
Zul, seperti harapan orang tuanya, dengan mudah memimpin perusahaan ini menuju tangga kesuksesan. Dia cerdas, cepat, dan berani mengambil resiko dalam setiap manuver bisnisnya. Perusahaan kami sangat bersyukur sekali mempunyai CEO seperti Zul, dia adalah anugerah.
Berbicara masalah hubungan saya dengan Zul, agak sedikit rumit. Kami sama sama sudah memiliki istri, bahkan ada beberapa simpanan disana sini. Namun kami merasa ada hubungan khusus yang terjadi diantara kami, melebihi hubungan sebuah pertemanan, bahkan mungkin melebihi ikatan yang dimiliki oleh saudara kandung.
Dan kini, saat usia kami mendekati 30-an peringai Zul mulai berubah. Dia sering mabuk-mabukan, sehingga fokus pekerjaannya mulai terganggu. Semakin hari, perilakunya semakin buruk, dalam kondisi mabuk parah ia bahkan sering menggigau bahwa suatu saat nanti dia akan mengguasai seluruh bisnis yang ada di dunia ini. Entah apa yang menyebabkan hal ini, permasalahan rumah tangganya? Hmmm...aku rasa tidak.
Sebagai seorang sahabat, aku tidak tega membiarkannya terus terusan dalam kondisi seperti ini. Namun ketika aku menasehatinya, ia malah marah dan bilang bahwa itu bukan urusanku. Mendapat perlakuan seperti ini ditambah lagi seringnya aku pulang-pergi ke luar negeri mewakili Zul dalam rapat bisnis. membuatku jatuh sakit, baik fisik maupun batin. Entah kenapa aku merasa waktuku sudah dekat, Zul. Mungkin ini terakhir kalinya aku memohonmu untuk kembali seperti Zul yang dulu kukenal, gumamku dalam hati.
Good luck.
Selamat buat agan ar7osevenyang berhasil menjawab.