Museum Kehutanan Manggala Wanabakti: Mengenal Kehutanan Indonesia
TS
ubaidimoksa
Museum Kehutanan Manggala Wanabakti: Mengenal Kehutanan Indonesia
Museum ini terletak di dalam kompleks Kementerian Kehutanan yang terletak di samping kompleks Gedung MPR/DPR/DPD. Museum ini hanya berjarak kurang lebih 15–20 menit jalan kaki dari Halte TransJakarta Slipi Petamburan, bahkan hanya 1-3 menit bila dari Stasiun Palmerah. Alamat resmi museum ini adalah: Jl. Jend. Gatot Subroto, Kel. Gelora, Kec. Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Meskipun begitu, pintu masuk ke kompleks ini bukanlah di jalan utama Gatot Subroto, melainkan di persimpangan jalan ke arah Jl. Gelora VII.
Meskipun terletak di daerah pusat kota, banyak yang tidak tahu mengenai keberadaan museum ini, karena selain bangunannya yang tidak mencolok (bahkan tertutup pohon-pohon), juga karena papan nama yang menghadap ke jalan raya hanya dibuat seadanya dan diletakkan pas di belokan, sehingga tidak menjadi perhatian pengguna jalan.
Spoiler for Sejarah:
Museum Manggala Wanabakti diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1983 oleh Presiden RI. Memiliki koleksi sebanyak 736 artefak mengenai gambaran sejarah kehutanan. Artefak-artefak tersebut ditampilkan didalam dan diluar gedung. Artefak yang terdapat didalam gedung disusun dalam 9 vitrin, dan 5 diorama tipe hutan di Indonesia berupa: hutan alam, hutan jati, hutan pinus, hutan agathis, dan hutan payau lengkap dengan keadaan lingkungannya seperti adanya binatang-binatang yang tinggal di wilayah hutan tersebut.
Spoiler for Fungsi:
Museum ini memiliki fungsi untuk mendokumentasikan segala kegiatan di bidang kehutanann yang bernilai sejarah dari zaman ke zaman, memberikan unsur edukasi, informasi, dan rekreasi kepada para pengunjung, berunsur ilmiah sehingga menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan, berdaya hidup sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dan ditekuni oleh para ilmuwan.
Spoiler for Koleksi:
Di dalam museum, dapat ditemukan koleksi berupa berbagai jenis kayu yang dapat ditemukan di hutan-hutan di Indonesia, seperti kayu jati, kayu meranti, dan lain-lain. Dapat ditemukan pula berbagai jenis barang hasil dari kehutanan. Koleksi-koleksi tersebut diletakkan dan dikemas sedemikian rupa sehingga tampak menarik. Yang menarik, meskipun memamerkan barang hasil kehutanan serta potongan pohon yang telah ditebang, terdapat pula bagian yang menghimbau untuk menjaga dan memelihara keberadaan hutan.
Di lantai kedua, koleksinya tidak sebanyak yang terdapat di lantai pertama. Di lantai kedua terdapat foto-foto beserta penjelasan mengenai berbagai jenis dan tipe hutan yang ada di bumi Indonesia. Terdapat pula ruangan yang difungsikan sebagai pusat informasi dan perpustakaan.
Spoiler for Museum dalam Museum:
Satu lagi keunikan Museum Kehutanan Manggala Winabakti adalah terdapat museum di dalam museum. Di lantai pertama, terdapat sebuah ruangan kecil yang dijadikan museum mini, yakni Museum Rimbawan Pejuang. Karena hanya menempati ruangan kecil, tidak banyak yang dipamerkan. Hanya terdapat foto-foto para veteran pejuang serta kopian piagam penghargaan dan buku-buku mengenai pejuang itu.
Spoiler for Kekurangan:
Kekurangan museum ini menurutku adalah penataan cahaya yang dibuat seadanya saja, serta foto-foto yang dipamerkan pun seperti tidak diperbarui karena warnanya sudah nampak kabur.
Quote:
Secara keseluruhan, Museum Kehutanan Manggala Winabakti cukup unik, karena mengkhususkan tentang kehutanan dan membawa masyarakat untuk lebih mengenal tentang kehutanan, tidak seperti museum umumnya yang mengoleksi benda-benda peninggalan sejarah atau budaya. Karena itu, tidak ada ruginya mencoba mengunjungi museum ini. Ditambah lagi, untuk memasuki museum ini, pegunjung tidak dipungut biaya, alias gratis. Museum ini dibuka pada hari Senin–Jumat, pukul 09.00–15.30.