INGGRIS - Drayson Racing Technologies telah memecahkan rekor dunia kecepatan darat untuk mobil listrik ringan. Adalah Lola B12 69/EV, sebuah mobil listrik yang mencapai kecepatan tertinggi dari 204.2mph (328.6 KM/Jam).

Chief executive Lord Drayson, yang berada di belakang kemudi, mengatakan pencapaian itu dirancang untuk menyoroti potensi kendaraan teknologi elektronik. Rekor 175mph sebelumnya ditetapkan oleh Baterai Box General Electric pada tahun 1974.


Drayson Racing bukan satu-satunya pembuat kendaraan listrik yang mengadopsi teknologi motorsport. Pekan lalu Nissan meluncurkan Zeod RC (Zero Emission On Demand Racing Car), yang dapat beralih antara daya listrik dan bensin.


Drayson Racing didirikan pada tahun 2007 dengan mendeklarasikan diri sebagai "Mobil kacang". Paul Drayson, yang saat itu menjadi menteri dalam pemerintahan Partai Buruh. Perusahaan yang berbasis di Kidlington, Oxfordshire, bekerja untuk mengembangkan teknologi otomotif yang lebih berkelanjutan.



Dalam rangka memenuhi syarat untuk usaha di Federation Internationale de l'Automobile's (FIA) rekor dunia kecepatan darat, berat kendaraannya dibuat sedemikian rupa kurang dari 1.000 kg tanpa pengemudi. Sebagai penyesuaian, perancang melakukan adaptasi mobil-mobil malam seri Le Mans. Sebelumnya mobil itu telah dirancang yang awalnya memiliki mesin bahan bakar bio-etanol, namun kemudian diganti dengan tenaga baterai 20 kilowatt yang menghadirkan 850 tenaga kuda.

Hal ini juga disesuaikan sasis kendaraan, yang terbuat dari serat karbon daur ulang, untuk meminimalkan gesekan udara. "Saya berharap dapat menunjukkan kepada orang-orang tentang potensi masa depan mobil listrik," ucap Lord Drayson kepada BBC setelah memecahkan rekor.





Chief Google Eric Schmidt menghabiskan dua jam di trek balap menonton jalannya proses pemecahan rekor mobil listrik tersebut. "Google sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia datang ke acara kami hari ini dikarenakan memiliki perhatian besar dan aktif dalam R & D program yang berkaitan dengan teknologi kendaraan listrik" tambah Lord Drayson.



Perhatian Drayson Racing sekarang akan beralih ke peluncuran kejuaraan FIA Formula E, yang akan dimulai pada bulan September tahun depan. London akan menjadi tuan rumah pertama mobil balap listrik. Roma, Miami, Beijing dan Rio de Janeiro adalah salah satu tujuh lokasi lainnya.


Namun, Drayson Racing berencana untuk membangun mesin sendiri untuk kompetisi 2015 menggunakan beberapa komponen yang sama yang digunakan dalam pemecah rekor Lola B12 69/EV.

Seorang analis mengatakan upaya tersebut seperti itu cara terbaik untuk mempromosikan mobil listrik, tetapi juga mempertanyakan berapa banyak dari teknologi yang dikembangkan benar-benar akan menemukan jalan mereka ke jalan. Nissan Zeod RD Nissan memamerkan sendiri "emisi nol" mobil balap yang berencana untuk bersaing dengan dari 2014.

"Saya berpikir bahwa setiap jenis desain kompetisi yang dipimpin akan memiliki spin-off - bahwa motor listrik akan menjadi lebih efisien," kata Paul Newton, analis mobil di IHS Global Insight.