Surya seorang pemuda dari desa pergi mengadu nasib ke Ibukota Priangan, hanya dengan modal ijasah SD, Surya akhirnya di terima di ITB(Inspeksi Tambal Ban )
Suatu hari di depan tambal ban ada kejadian tragis, seorang kakek terjepit dua angkot
dengan keadaan jongkok, dan Surya satu2nya saksi menurut jadwal narik angkot internasional, yg saat itu yg mesti narik adalah Budi dan Anto
pengakuan Budi, yg berbadan kurus tinggi, berjadwal narik mobil yg menjepit dari belakang
-saat kejadian dia sedang tidur, karena semalaman bekerja sampai jam 3 pagi, dia baru bangun jam stgh 5 pagi karena bos memanggil tapi dia malah dimarahiny setelah dia mendatangi kantor bos
pengakuan Anto yg berbadan gemuk dan mengemudi mobil depan
-tidak ada korban, dia biasa ngetem disini, dan tadi pagi tidak ada siapa2 dan juga mobil Budi, sempat meninggalkan angkot sewaktu dipanggil bos, tapi ternyata bos hanya untuk marah2
berikut kesaksian Surya
-kejadian pukul 4 pagi
-pelakunya seseorang yg berbadan kurus dan tinggi dan berambut jambul
polisi mendapat informasi bahwa yg meninggal adalah pemilik angkot antar kota, saingan bos mereka
polisi pun menemui bos yg kurus pendek
di kantor yg sepi senyap tsb
-si bos mengenal korban, si bos mengaku dia tidur disini dari tadi dan sempat marah, karena anak buahnya mengetuk pintu, katanya dia dibuat bangun 2 kali"
polisi merasa hampir mendapatkan pelakunya, Surya pun datang dan berkata... "Aku sudah tau, siapa pelakunya!"