Biar sejelek apapun gw nulisnya, jangan dicaci ya...
Gw orangnya rapuh, bisa-bisa tar gw bunuh diri lantaran ada yang caci tulisan gw... Canda... Silahkan dikomentarin aja suka2...
Cerita ini tentang seorang beta tester lain yang juga terjebak di SAO...
Yah, nasibnya juga gak jauh-jauh dari Kirito, dikucilin/mengucilkan diri. Memanfaatkan pengalaman sebagai beta tester, dan kemampuan gamenya, dia bertahan dijajaran top level player juga...
Take a note,,, gw seorang tarsok boy,,,
Cerita berikutnya bisa dipost besok, seminggu lagi atau bahakn satu tahun lagi...
Don't worry, gw bagi ceritanya sebagai one-shot kok...
Jadi ceritanya, satu cerita langsung tamat...
Ceritanya ga panjang2 kok... ga nyampe lima menit kelar dibaca...
Baca ini juga.
Spoiler for foreword katanya sih:
Semakin lama diriku semakin dekat dengan kematian
Disela-sela seranganku aku menyempatkan diri melirik kearah kanan-kiriku
Mereka berusaha melindungiku
Bar HP mereka menyusut semakin kecil tiap kali aku memfokuskan pandanganku pada garis kecil yang ada diatas kepala mereka
Sebagian besar bar HP merekaberwarna kuning, bahkan ada yang sudah berwarna merah dan hanya menyisakan titik kecil
HP-ku sendiri, walaupun masih berada di wilayah kuning, aku tidak dapat menolak fakta bahwa aku sudah 50% lebih mendekati garis kematian
Hanya saja, berkat perlindungan mereka di kanan-kiriku, bar HP-ku sudah tidak menyusut lagi dan bertahan stabil untuk sementara waktu
Paling tidak sampai pelindungku lenyap, setelah itu akan tiba giliranku untuk pecah menjadi serpihan-serpihan kecil, lenyap dari dunia ini, dan juga lenyap dari dunia sana