Waktu adalah suatu hal penting yg meliputi kehidupan manusia. Baik dalam keadaan sadar maupun tidak sadar, manusia terkadang mengabaikannya dan tidak menghargai setiap detik waktu yg telah mereka ambil.

Dari sekian puluh ribu jutaan manusia yg hidup, dia adalah salah satu manusia yg mulai mengerti mengenai harga sebuah waktu yg telah terlewati.

Clive Mozard adalah lelaki yg kehilangan arti hidupnya sendiri, melangkah berjalan pada suatu kekosongan dan hanya hidup dalam bayang – bayang masa lalu. Pemuda yg baru saja beranjak dalam kedewasaan ini menyadari benar semua kesalahan langkah yg dia pilih dalam hidupnya. Mendapatkan apa yg orang lain mungkin inginkan namun bayarannya dia kehilangan kebahagiaan yg selama ini dia gengam kuat.

Fict ini akan menceritakan mengenai perjalanan hidup Clive dalam upayanya mencari ketentraman dan kebahagiaan yg selama ini dia inginkan, dimana hal itu semua akhirnya akan mempertemukannya dengan sosok pria paruh baya dengan topi panjang unik yg menceritakan mengenai rahasia dari menara besar Big Ben.

Pria paruh baya yg dikenal bernama St. Germain memberikannya sebuah kesempatan untuk mendapatkan apa yg selama ini setiap manusia inginkan. Kesempatan kedua dalam hidup dan kesempatan untuk mengubah kesalahan yg dibuat di masa lalu.

Apa yg membuat St. Germain memberikan kesempatan itu pada Clive? Dan apa konsekuensi dan tanggung jawab selanjutnya yg akan terjadi ketika Clive mengambil kesempatan yg diberikan itu? semuanya itu akan terjawab dalam fict ini

PROLOGUE

Apa kamu memiliki definisi mengenai waktu? Untukku Waktu adalah suatu bentuk hal kasat mata yg terus bergerak bagai hembusan angin pelan bersamaan dengan aliran nafas kehidupan. Jikalau diandaikan mengenai suatu hal, waktu bagaikan sebuah bom yg tidak bisa dimatikan. Semua yg dimulai tidak bisa dikembalikan dan segalanya akan terus bergerak maju.

Waktu akan bergerak dititik awal dan berhenti ketika telah mencapai batas akhir. Bersamaan dengan kehidupan, waktu memberikan kesempatan pada makhluk hidup untuk mencetak segala sejarah yg terekam dalam ingatan mereka masing – masing.

Manusia bergerak menciptakan rekaman peradaban, buah teknologi sains, dan segala kehidupan yg dipilih di waktu terbatas yg mereka miliki. Kesedihan, kebahagiaan, pilihan penting dalam kehidupan, penyesalan, air mata, adalah suatu hal yg kebanyakan dirasakan dan dipertanyakan dalam hati oleh mereka, “Manusia”.

Manusia tidak akan berada selalu melingkar pada lingkaran kebahagiaan. Keputus asaan, penderitaan, juga dilemma kehidupan, tidak akan bisa dihentikan akan muncul mewarnai kehidupan mereka dan membuat mereka teremenung meratapi nasibnya sendiri.

Apapun bentuk momennya, apapun bentuk rupa yg diberikan, senyuman yg pernah ada itu akan beralih menjadi kehilangan. Rasa ketidak adilan akan muncul dalam hati dan gugatan perih akan dipertanyakan dalam hati mereka, “Mengapa hal seperti ini harus terjadi pada hidupku?”.

Aku mengetahui rasa itu.. Karena aku sekarang berada dalam dekapan waktu yg telah mati.

Aku hidup tapi menjalani semuanya itu dengan melangkah bagaikan orang – orang yg telah kehabisan waktu. Bernafas namun serasa tidak bernafas. Mendapatkan sesuatu , tapi segalanya terasa tidak berarti dan hanya memberikan kehampaan. Untuk apa aku hidup? Aku tidak tahu..

Seandainya memang bisa, seandainya saja memang dapat dilakukan..

Aku ingin mengembalikan lagi waktu yg telah kuambil dan kulewati..