blekie182Avatar border
TS
blekie182
Kemelekatan: Yang tidak Percaya Tuhan Gak usah Masuk!

Kemelekatan


Bu Nunik adalah seorang wanita modis, berkecukupan, dan hidup dalam kemewahan. Dia memiliki seorang anak perempuan dan suaminya seorang pejabat. Sehari-harinya, Bu Nunik hanya sibuk dengan gosip, berbelanja, dan berpesta dengan teman-temannya. Setiap kali ada teman atau tetangga yang membeli sesuatu, Bu Nunik selalu mencari dan membeli barang yang sama atau bahkan yang lebih mewah, kemudian memamerkannya. Ia jarang peduli dengan urusan rumah karena menganggap bahwa asisten dan pembantu di rumah akan menangani semuanya. Sikapnya sangat sombong terhadap teman-temannya yang tidak dianggap sejajar dengannya. Bahkan, ia pernah menolak dengan tegas permintaan bantuan dari seorang teman lama yang sedang kesulitan.



Anak satu-satunya hanya diberi uang dan kemewahan dari Bu Nunik. Ia meyakini bahwa dengan memenuhi semua kebutuhan putrinya, itu sudah lebih dari cukup. 

"Ah, perhiasan ini pasti cocok untuk putriku. Berapa harganya, ya jeng? 100 juta? Gampang saya bayar cash sekarang juga.” Ucap Bu Nunik pada temannya di suatu pesta. 

Malam harinya dengan perasaan senang akan reaksi putrinya menerima perhiasan yang dia bawa. Bu Nunik pulang kerumah, Menuju lantai dua kamar anaknya. Ia sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Ia menjatuhkan perhiasaan mewahnya ke lantai dan menjerit “SHINTAAA!!!”

Pak Jody, seorang pria paruh baya bepenampilan cukup menarik terlihat berwibawa dimata para rekan-rekannya. Dia lebih memilih banyak aktivitas diluar ketimbang dirumah. Kebutuhan rumah tangga selalu terpenuhi bahkan berlebihan. Pak Jody memiliki kemampuan berpolitik yang handal sehingga dia berhasil menjadi seorang dewan yang terhormat. Segala macam cara dia lakukan untuk demi posisinya saat itu. Banyak prestasi yang dia lakukan dibidang politik, namun tanpa orang ketahui semua itu dilakukan dengan cara main belakang. Sogokan dan Korupsi sudah menjadi budaya dalam hidupnya demi mendapat kekuasaan. Sebagai kepala rumah tangga, urusan dirumah dia serahkan sepenuhnya pada istrinya. Ia jarang pulang, dan bahkan ketika putrinya mencoba menghubunginya, ia hanya punya sedikit waktu untuknya.

“Pak Jod, Proyek ini jika masuk nanti bapak dapat deh 30% plus nama bapak naik nih. Ajukan pada dewan yang lain. Nanti gampang lah kesananya” Tanpa banyak berpikir, Pak Jody menyetujuinya, dan mereka berdua mendiskusikannya dengan panjang lebar. Waktu pun berlalu dengan cepat, dan tiba-tiba malam telah tiba. Pak Jody melihat ponsel pintarnya telah menerima sejumlah panggilan tak terjawab dari Mbo Mirnah, pembantunya.

“Krrrinnng ttttutt krriinng, iya mbo ada apa yah. Tumben nelfon-nelfon?” 
“Pak Bapak, cepat pulang pakk, mba Shinta pakkk. Mba Shitaa sama Ibu..” kata Mbo Mirnah dengan panik sambil memberikan kabar yang mengagetkan.

Di persidangan Pengadilan Agama, suasana begitu hening saat keputusan akhirnya diumumkan. Pak Jody dan Ibu Nunik secara resmi telah bercerai. Keputusan ini tercapai setelah malam yang penuh konflik dan keputusan drastis. Pak Jody menuduh istrinya tidak mampu menjaga anak mereka dengan baik, sehingga ia mengucapkan talak tiga. Pertengkaran dan kepedihan mendalam menghiasi perjalanan keluarga ini.

Kehidupan Ibu Nunik yang sebelumnya glamor dan bahagia berubah drastis. Ia tenggelam dalam stres, depresi, dan akhirnya ditempatkan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Sementara itu, kehidupan Pak Jody juga berjalan tidak sebaik dulu. Ia terjerat dalam daftar KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), menghadapi konsekuensi atas tindakan-tindakannya yang tidak benar. 



Shinta adalah seorang mahasiswi di salah satu universitas terkemuka di Jakarta. Ia memiliki penampilan yang menarik, cantik, selalu wangi, modis, penuh semangat, dan aktif di kampusnya. Suatu ketika, ia bertemu dengan seorang pria, dan tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk memulai hubungan asmara. Hari demi hari mereka jalani dengan keindahan dan kemesraan yang membuat Shinta benar-benar jatuh hati pada pria ini. Mereka adalah pasangan yang sangat romantis.

Namun, setelah beberapa lama berpacaran, pria itu mulai menunjukkan sisi buruknya. Ia menjadi mudah marah, seringkali kasar, dan selalu meminjam uang pribadi Shinta. Dia tidak bisa menolak semua permintaannya, cinta Shinta pada pria tersebut terlalu besar. Dia merasa terjebak dalam perasaan cinta buta kepada pria itu.

Hubungan mereka berubah menjadi rusak dan toxic, tetapi Shinta masih mencintai pria itu. Dia terus berharap, "Mungkin suatu hari nanti dia akan berubah, Gw harus bertahan dan membantunya." Shinta merasa terikat kepada pria tersebut. Istilahnya, dia sudah terlanjur "bucin," cinta mati kepada pria itu.



Namun, suatu ketika, Shinta dengan pahit menemukan sang pria berselingkuh. Perasaan sakit, sedih, dan kehancuran menghantui hidupnya. Itulah yang ada di benak Shinta pada saat itu. Sayangnya, dia tidak bisa berbagi beban tersebut dengan siapapun, termasuk keluarganya sendiri, karena pada saat itu Shinta juga tengah mengandung selama tiga bulan. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, dengan menggantung diri di depan pintu kamarnya.

End.

So, dari cerita singkat sebuah keluarga diatas. Kesamaan kondisi apa yang terjadi? KEMELEKATAN, bingung, mahluk apa itu? baru dengar istilah tersebut? Ya, mari saya jelaskan secara singkat. Apa sih Kemelekatan itu?

Kemelekatan merupakan sebuah kondisi atau sesuatu yang terikat secara berlebihan.

- Ibu Nunik, terlalu terikat kepada uang dan kemewahan.
- Bapak Jody, terlalu terikat kepada tahta dan kekuasaan.
- Shinta, terlalu terikat kepada cinta yang berlebihan.

Perasaan atau sesuatu yang telah terjadi dalam cerita tersebut, Apakah bernilai Ketuhanan? Jawabanya tidak. Terlalu bergantung atau berlebihan kepada hal duniawi akan membuatmu jauh dari sang sumber yang maha kuasa yaitu Tuhan. 

Apakah Tuhan yang memberikan masalah-masalah yang terjadi pada keluarga itu? Jawabannya tidak, itu merupakan pilihan hidup masing-masing individu. 

Jika hidup mereka dibumbui nilai Ketuhanan, 
- Bu Nunik dapat menjadi pribadi yang baik, dapat mengatur keuangan, peduli sesama dan keluarga.
- Pak Jody dapat menjadi lebih bersyukur, bekerja secara jujur dan amanah.
- Shinta dapat menjadi lebih berfikir kedepan, matang dan logis saat pertama pacaran dengan orang yang toxic, dapat lebih terbuka kepada keluarga, dan lebih bersyukur dengan kondisi yang serba berkecukupan dengan rupawan yang cantik. Siapa pria lain yang lebih baik akan menolak?

Pernah kah Tuhan melarang kamu berbuat ini dan itu secara langsung? Jawabannya Tidak, Bahkan Tuhan memberikan rasa ‘Free Will’ atau kebebasan kamu untuk memilih. Ingin menjadi Dokter, Penyanyi, Pemabuk, Penjudi, Atheis, Biksu, Biarawati, Ustad, Kiyai, Sopir, Maling, Mencuri, Berantem, Membunuh, Free Sex, Minum Alkohol, Makan Babi, Makan Ayam, Makan Pisang dll.

Kamu memilih jalan “Kanan” atau jalan “Kiri” Tuhan tidak akan mengintervensi itu. Semua pilihan ada ditangan mu. Kamu masih bisa merubah semua langkah dan keputusan selama kamu masih hidup, namun ketika nanti ajal sudah sampai padamu. Semua hal dan keputusan mu di dunia akan dinilai. Dan itu final, penyesalan atau kebahagianmu tidak bisa diulang. Jadi pikirkan baik-baik dengan kepala dingin dan matang setiap keputusan mu dan bumbui semuanya dengan rasa atau nilai Ketuhanan.

Contoh-contoh nilai ketuhanan itu apa saja sih? Rasa sayang, rasa peduli, cinta kasih yang tidak berlebihan ke sesama mahluk hidup, ikhlas dan ridho dalam melakukan sesuatu, saling membantu, saling memaafkan, berdamai dengan diri sendiri, memelihara tumbuhan, menjaga alam, mengerti dan bersimpati kepada seseorang, memberi makan kucing, cinta damai, sayang orang tua, sayang anak, sayang keluarga, dll.

“Lalu bagaimana jika saya hidup lurus-lurus saja tapi ternyata saya di bully, saya dihina, dicaci, dilecehkan dan sebagainya?” Ingat ini, Tuhan ingin kamu bertumbuh. DIA akan memberikan beberapa ujian, seberapa bisa kamu menahannya dan berhasil. Selain itu, kita semua diberikan modal awal dalam hidup ini. Modal tersebut berbeda-beda setiap individu bisa berupa harta, keluarga, kecerdasan, bakat dalam musik, seni, menulis, melukis, berani, kuat, cantik, tampan dan sebagainya. Saat kita menghadapi kesulitan, kita harus menghadapinya dengan tekad untuk menghadapi tantangan (Face), berjuang untuk meraih keadilan atau perubahan (Fight), dan pada akhirnya, menerima kenyataan, meskipun itu sulit (Accept).

Tanamkan dalam pikiranmu, Tuhan tidak akan memberikan ujian lebih besar atau lebih berat dari yang kamu bisa tampung atau hadapi. Terlepas dari seberat apa pun ujian yang kita hadapi, dengan keyakinan dan tekad yang kuat, kita pasti mampu melewatinya. Ambil inspirasi dari kisah-kisah sukses individu yang telah menghadapi cobaan serupa, dan kamu akan menemukan bahwa mereka berhasil menciptakan hidup yang lebih baik. Meskipun perjalanan ini mungkin berat, itu akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Perbedaan MASALAH & UJIAN

MASALAH, sudah pasti dibuat oleh kamu sendiri secara sadar atau tidak sadar. Contoh kecil; kamu menghardik seseorang dijalan dengan marah-marah karena membunyikan klakson, nambah deh masalah berujung kepada perkelahian, lalu nambah lagi deh masalah masuk BAP kepolisian. (Sederhananya kamu cukup menegurnya, terlepas dari dia mendengarkan atau tidak, kamu cukup lega untuk menegur dan kamu dapat +1 point lho dan orang itu menjadi -1. Sukur-sukur orang yang ditegur mendengarkan, kamu dapat +1 dan orang tersebut juga dapat +1). See kamu gak akan dapat masalah bahkan dapat pahala. 

UJIAN, Sudah pasti Alam yang memberikannya kepadamu. Tanpa ada angin tanpa ada huja, tiba-tiba kamu dirampok misalnya. Cukup 3 hal Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas.

Setiap orang memang memiliki perbedaan dalam hal sifat, perilaku, dan lingkungan. Setiap individu ditempatkan dalam kondisi yang unik dengan tujuan dan makna tertentu. Tuhan ingin kita belajar dan bertumbuh menjadi manusia yang lebih baik melalui ujian dan pengalaman. Dengan semua ujian yang diberikan, penting untuk tetap memiliki keyakinan bahwa asal kita Hadapi, Perjuangkan & Ikhlas, maka kita dapat melewati segala cobaan.

Tuhan, baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu memberikan bantuan kepada kita melalui berbagai cara, terkadang melalui keputusan yang kita buat dengan kehendak bebas (free will) kita selama kita hidup di dunia ini. Tuhan selalu ada dan sayang kepada seluruh makhluk-Nya selama mereka tidak meninggalkan-Nya. Teruslah percaya dan berupaya untuk tumbuh dan belajar dari setiap pengalaman dalam hidup, karena inilah yang mungkin menjadi bagian dari rencana-Nya bagi kita.

Terimakasih.


------------------------------------
Autobiografi Saya

Side Effect :
- Andy (Misteri Horror)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)
Jika Aku Indigo: Mada (Supranatural)
- JIka Aku Indigo: Mada - Percakapan Iblis

emoticon-Cendol Gan Support Penulis, untuk beli susu anak gan (Click Disini)emoticon-Big Kiss


Spoiler for Gan Bantu Ane Donk.:


Diubah oleh blekie182 01-12-2023 20:52
buruhrokok
rubah007
rubah007 dan buruhrokok memberi reputasi
0
441
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
EnzoManAvatar border
EnzoMan
#1
mungkin istilahnya lebih pas kelekatan daripada kemelekatan. bukan apa-apa, hanya lebih enak aja didengarnya. memang kalau kita banyak kelekatan ya susah. kita nggak bisa melekat pada hal-hal duniawi sekaligus Tuhan. Tuhan maunya kita lepas bebas, tidak melekat pada siapa-siapa dan hanya percaya pada Dia saja. hal-hal duniawi memang kita perlukan tetapi itu semua bukan yang nomor satu.
0
Tutup