Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blekie182Avatar border
TS
blekie182
Andy
"Cekrek, tak cekrek, tuk cekrek, klik, klik." Suara ketukan keyboard bergema dengan jelas di dalam ruangan yang remang-remang. Asap rokok menggantung di udara, dengan puntung rokok berserakan di sekitar. "Monster kill!" terdengar suara komputer dari speaker.



"Ma, Mama, denger gak? Udah Andy bilang, itu tuh bukan salah Andy!" Andy terus bermain, rokok menyala di mulutnya, headset ditempelkan ke telinganya. Matanya tertuju pada layar, sesekali menghisap asap rokok.

 "Mereka yang mulai duluan, tiap hari makanan Andy diambilin, disuruh-suruh, dikerjain. Sama kaya Mama, suka manggil Andy 'Si Cungkring'!" Matanya tetap menatap layar PC.

"Tau gak, Pah, duit yang Papa kasih kemarin, Andy pake buat traktir mereka. Kan papa pernah bilang, 'Duit segalanya, dengan duit semua beres'. Dan Papa Jarang dirumah karena banyak lembur buat keluarga, itu kan yang papa bilang! Aturan Papa dan Mama, udah Andy turutin semua. Belajar ini, belajar itu, biar jadi orang sukses dan kaya. Emang Papa kurang kaya apa sih? Ampe minta Andy seperti Papa juga? Apa yang kurang, Pah? Apa Papa pengen nambah kaya raya buat seneng-seneng sama cewek lain diluaran sana?" Andy menghela nafas dan menyandarkan diri ke kursi gaming-nya. Sambil menatap arah pintu dapur.

"Lihat kan, Ma? Kelakuan Papa? Makanya jangan terlalu banyak keluar rumah juga, sering jalan-jalan sama teman-teman, gosip? Tuh lihat kan, jadinya. Mama juga gak percaya dan suka marah-marah kalau Andy cerita apapun. Di mata Mama, Andy selalu salah."

"Hmm, ngomong-ngomong, Si Merli, putri kesayangan Mama, kok belum pulang jam segini?" Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang penuh bekas darah di atas meja. Darah bercucuran ke lantai sementara tangan Andy memegangnya, ia berjalan menuju dapur.



 "Si Merli pintar ya Ma, bisa ngakalin Mama sama Papa buat uang jajan. Malah suka nyuruh-nyuruh sama ambilin duit Andy juga. Bilangnya buat tambah beli buku ini, beli itu. Padahal duitnya buat pacaran loh, Ma. Andy pernah ngeliat dia... Sama kemarin, dia juga nyolong duit Papa tuh yang di dalam lemari. Tenang, Pa, nanti Andy kasih pelajaran!" Pisau yang Andy pegang menancap di pintu dapur. Ia masuk ke dalam dapur.

Suasana dapur terlihat berantakan, piring kaca pecah berserakan di mana-mana. Bau amis menusuk hidung, dan ruangan agak berkabut oleh asap rokok. Lampu dapur berkedip-kedip remang-remang memperlihatkan beberapa bercak darah didinding. Di salah satu pojok yang gelap, terlihat sosok wanita paruh baya terselungkup, berlumuran darah. Di sampingnya terbaring seorang pria paruh baya dengan banyak luka terbuka yang mengalir darah, tak lagi bernyawa.

Andy duduk terjongkok di kursi kecil sambil terus menghisap rokoknya. "Ma, Pa, Andy dibully di sekolah. Baru kali ini kalian mendengarkan ku dengan tenang".

Lalu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan pintu rumah dibuka di ruangan depan. "Ceklek, ceklek! Aku pulang. Ma, diluar ujan! Kok pagar depan gak di tutup? Lah gelap amat. Pada kemana sih?"

Dengan tersenyum sedikit sinis Andy berdiri, lalu mengambil pisau yang tertancap di pintu.

End.


----------------------------
Auto Biografi Ane

Side Effect :
- Kemelekatan: Yang Tidak Percaya Tuhan Gak usah Masuk! (Inspirasi)
- Anto: Secangkir Kopi (Misteri)
Jika Aku Indigo: Mada (Supranatural)
- JIka Aku Indigo: Mada - Percakapan Iblis

emoticon-Cendol Gan Support Penulis, untuk beli susu anak gan (Click Disini)emoticon-Big Kiss


Spoiler for Gan Bantu Ane Donk.:




Diubah oleh blekie182 01-12-2023 20:51
namakuve
rn2150381970
senja87
senja87 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan