- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Dendam Cinta Dari Masa Silam
![beqichot](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/03/27/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
beqichot
Dendam Cinta Dari Masa Silam
WARNING!!!!
Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, semua hanyalah kebetulan belaka.
Khusus untuk usia 17++
Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan kejadian, semua hanyalah kebetulan belaka.
Khusus untuk usia 17++
![Dendam Cinta Dari Masa Silam](https://s.kaskus.id/images/2021/05/18/10831740_202105180846180027.jpg)
Prolog
Hai...namaku Aji, lengkapnya Bayu Satriaji.
Aku baru saja pulang dari PETUALANG MASA LALU
Terakhir yang kuingat, aku beserta Zulaikha dan Menik, dua jin cantik.yang selalu mendampingiku selain dari Sang Pamomong, baru saja keluar dari portal yang membawa kami pulang dari masa lalu ratusan tahun silam.
Aku memgerjapkan mataku yang silau oleh cahaya yang menyorot di atas mataku.
Ah...rupanya cahaya lampu.
Perlahan, pandangan mataku menjadi semakin jelas. Kulihat langit-langit kamar yang putih dengan lampu yang menyilaukan mataku tadi.
Di mana aku gerangan? Bukankah aku baru saja keluar dari portal yang menghubungkan masa kini dan masa lalu?
"Mas Aji.... Kau sudah sadar?" sebuah suara menyapaku.
Aku menoleh ke arah suara yang menyapaku itu. Seraut wajah cantik dengan mata yang berair, menatapku.
"Desi...?"
"Iya mas... Ini aku!" jawabnya.
"Mas Aji...!" sebuah suara lain menyapaku.
Aku menoleh ke asal suara itu..
"Anin...? Kamu kok di sini? Aku di mana?" tanyaku.
"Sebentar mas, biar aku kasih tahu bapak dan dokter.kalau kamu sudah sadar!" katanya sambil beranjak pergi.
Bapak? Dokter?
Kok bapak juga ada di sini? Dokter? Berarti aku di rumah sakit...
Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa aku ada di rumah sakit?
"Des...ini di rumah sakit?"
"Iya Mas...!"
"Kok aku bisa disini?"
"Ssttt...mas istirahat saja dulu. Kita tunggu dokter dulu!" sahutnya sambil mengelus-elus tanganku.
Saat itulah pintu terbuka, dan dua wanita dengan pakaian serba putih menghampiriku. Seorang diantaranya memeriksa nadiku, menyenteri mataku, dan menempelkan stetoskop di dadaku.
"Bagaimana dokter?" sebuah suara yang berat terdengar beetanya.
"Keadaannya normal pak! Mungkin butuh pemulihan sebentar, dan 2 atau 3 hari kemudian sudah bisa pulang!" kata bu dokter.
'Syukurlah...!" kata Bapak.
"Bapak.....!" panggilku.
"Hai..cah bagus... Bikin panik orang tua saja kamu!" kata bapak sambil mengacak-acak rambutku.
"Maaf pak... Sudah bikin khawatir bapak..!" ucapku.
"Sudahlah. Yang penting kamu sudah ga papa sekarang!" ujar bapak.
"Apa yang sebenarnya terjadi pak?" tanyaku.
"Kamu ditemukan orang terbaring di jalanan setelah hujan. Lalu dibawa ke rumah sakit ini. Lalu orang itu membuka kontak hpmu dan menghubungi bapak. Bapak dsn Anin segera kemari. Dan kamu baru sadar setelah 3 hari pingsan!" kata bapak.
Hah.3 hari? Padahal aku ada di masa lalu selama 35 hari.
Jadi apakah kejadian di masa lalu itu hanyalah mimpi di saat aku tak sadar?
Kalau memang hanya mimpi, syukurlah...
Dan aku berharap itu semua memang hanya mimpi.
Aku menoleh pada Zulaikha dan Menik yang sedari tadi berdiri di samping ranjangku.
Mereka cuma mengangkat bahu dan menggeleng. .
Yah...semoga saja semua itu hanya mimpi belaka. Kembang tidur di saat aku pingsan. .
Semoga....
Aku masih dirawat selama 2 hari, dan Desi setia memungguku jika sudah pulang kuliah.
Sementara, bapak dan Anin jika malam istirahat di kostku.
Setelah dirasa sehat, aku diperbolehkan pulang.
Bersama bapak dan Anin, kami nakk taksi menuju kostan.
Zulaikha dan Menik melayang di samping mobil.
Di kostan sudah ada pacar tersayang dan adiknya yang menunggu kedatangan kami....
Yah...aku kembali berada di jamanku. Pengalaman di masa lalu itu, entah nyata ataukah sekedar mimpi belaka?
Only time will tell.....
INDEX:
Prolog
The Begining
Naning
The Truth
Lanjutan
Naning Lagi....
Melati's Pov
Godaan Nenek Bohai
Menik's Pov
Tukang Ojek
Masalah Cewe Dino
Di Rumah Firda
Menolong Naning....
One By One
Pulang....
Di Madrasah 1
Di Madrasah 2
It's Begin...
Bingung
Masih Di Rumah Naning
Menik's Pov
Pengakuan Firda
Desi Cemburu
Pertempuran
Bendera Perang Sudah Dikibarkan
Masalah mulai bertambah
Firda's Pov
Liburan Semester
Kejadian Di Kamar Kost.....
Di Gazebo..
Tekad Naning
Pov nya Kunyil
Balada Lontong Opor
Kunyil Ember
Ditinggal.....
Pengusiran
Pulang....
Nenek Tua
Mimpi
RSJ
Pertempuran Seru
Serangan Susulan
Menuju Sumber....
Lanjutannya..
Kurnia
Sebuah Pengakuan
Interogasi
Menepati Janji
Malam Minggu
Piknik....
Di Curug
Ki Sarpa
Berlatih
Ketiduran
Kejadian Aneh
Kyai Punggel
Pagi Absurd
Pov: Naning
Latihan Di Gunung
Wejangan
Aku Dipelet?
Lebih Hebat Dari Pelet
Terusan Kemarin
Tante Fitri Yang....
She's Back
Bros
Makhluk Paling Absurd
Makhluk Absurd 2
Part Kesekian
Cowo Tajir
Jangan Buat Naning Menangis
Surprise
Kejadian Aneh
Quote:
Menghentikan Perang
Ahaha ..
Jatuh Bangun
Selaras
Mulai Dari Awal
Kembali
Rencana Bapak
Gadis Galak
Pengobatan
Sang Dukun
Sandra
A Little Bonus: Sandra's Pov
Pulang Ke Kost
Nenek Tukang Pijat
Upgrade
Si Galak Sakit
Fight....
Proyek Besar
Kesurupan Massal
Kalahkan Biangnya
Kosong
Dreamin'
About Renita
Kenapa Dengan Sandra?
Teluh
Serangan kedua
Gelud Lagi...
Hadiah Nyi Rambat
Kembalinya Trio Ghaib
Kepergian Zulaikha
Kurnia's Pov
Lanjutan Indeks
Diubah oleh beqichot 18-09-2021 12:54
![arieaduh](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![junti27](https://s.kaskus.id/user/avatar/2023/08/28/avatar11452757_1.gif)
![xue.shan](https://s.kaskus.id/user/avatar/2023/06/30/avatar11423014_4.gif)
xue.shan dan 199 lainnya memberi reputasi
190
387.7K
12.1K
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
![beqichot](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/03/27/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
beqichot
#689
Malam Minggu
Setelah Maghrib, aku dan Azizah diajak makan malam bersama. Menunya cukup WAH..menurutku yang berasal dari kalangan menengah. Lumayan lah, perbaikan gizi gratis. Selama makan malam itu, aku perhatikan keluarga mereka sangat harmonis. Saling memperhatikan. Senang rasanya melihat keluarga yang begitu.
Usai makan, kami masih berbincang-bincang do teras rumah, sambil menikmati kopi.
"Nak Aji merokok?" tanya Ayah Rania.
"Iya Om...!"
"Ga usah sungkan, merokok saja... Biarpun aku ga merokok, tapi aku ga anti dengan orang yang merokok!" sahut ayah Rania.
"Terima kasih Om...!" sahutku sambil mengeluarkan rokokku dan menyulutnya.
"Kamu pacaran sama Azizah?" tanya ayahnya Rania padaku.
"Uhuk...enggak om. Kami berteman sejak jaman ospek dulu Om. Pacar saya beda kampus dengan saya Om!"
"Oh... Sudah lama pacarannya?"
"Sekitar 2,5 tahun Om..!"
"Wah...lama juga ya? Berarti kamu ini type cowok setia. Ga suka ganti-ganti cewe!"pujinya.
Wah...jadi besar kepala nih...![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
"Nggak juga sih Om .. Masalahnya yang mau sama saya cuma dia kok...!" sahutku.
"Hahaha..ga percaya... Aku yakin banyak cewe yang suka sama kamu. Iya kan?"
"Ah...kata siapa Om? Saya ini cuma mahasiswa kalangan bawah kok Om...!"
"Jangan terlalu merendah. Rendah hati itu baik, tapi jangan rendah diri. Oh iya...kamu dah lama tahu tentang hal ghaib gitu?"
"Hehe...sedari kecil sering melihat makhluk ghaib Om. Awalnya takut banget, tapi lama-lama biasa."
"Wah..pasti serem ya lihat makhluk-makhluk seperti itu?" tanyanya.
"Ga semua serem kok Om. Banyak juga yang cantik dan ganteng!"
"Masa sih..?"
"Bener Om.. Hanya saja apakah itu wujud asli mereka atau bukan, saya kurang tahu juga Om. Soalnya mereka bisa berubah wujud sekehendak mereka!" jawabku.
"Oh..gitu...! Om percaya sih mereka ada, tapi emang belum pernah dan ga mau melihatnya!" kata ayahnya Rania.
"Enak yang ga bisa melihat malah Om, jadi ga perlu bersinggungan dengan alam ghaib. Eh..maaf Om, sudah Isya, kami pamit pulang ke kost ya Om?" kataku berpamitan.
"Sudah malam begini masa mau pulang sih? Besok saja, malam ini menginap saja di sini!" sahutnya.
"Iya nak Aji, Azizah juga sudah setuju untuk menginap di sini. Besok khan kuliah libur...!" sambung ibunya Rania yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.
"Wah...saya ga enak.Om, tante. Lagipula besok saya ada janji dengan teman saya. Jadi mohon maaf, saya ga bisa menginap!" sahutku.
"Kenapa Ji? Lo ada janji ma siapa?" tanya Azizah yang juga keluar dari dalam.
"Temenku... Kalo lo mau nginep ga papa deh, tapi gue pulang ya?" kataku.
"Penting ga urusan sama temen lo itu?"
"Ya penting ga penting sih...!" jawabku.
Padahal aku buat alasan itu khan supaya ga disuruh nginep.
Ga enaklah nginep di rumah orang yang baru dikenal.
"Kalo gitu, lo telpon temen lo, besok sore aja janjiannya. Lo harus nginep di sini. Kalo lo balik, besok gue balik sama siapa coba?"
Duh...jadi ribet begini deh... Aku cuma bisa garuk-garuk kepala sambil nyengir blo'on.
"Om, tante, Aji mau kok nginep di sini!" kata Zizah memutuskan secara sepihak.
Aku melotot padanya..tapi dia cuek aja...
"Nah gitu dong. Biar rumah makin ramai." kata ayah Rania.
"Asik... Kita bisa muter2 kota malam ini!" sorak Laras dengan senangnya.
"Nah, kalau pengin muter-muter, pakai aja mobil ayah!" sahut ibunya.
"Betul itu, pakai mobil ayah saja. Nak Ajl bisa nyetir khan?" ayah Rania bertanya.
"Hehe...belum bisa om... Mending naik motor saja Om!" jawabku.
Asli malu banget, karena ga bisa nyetir mobil.
"Ga papa, nanti biar aku suruh pak sopir buat nganterin kalian. Sebetulnya, Rania dan Laras sudah bisa, tapi aku belum percaya sama mereka..hahaha!" kata ayah Rania.
"Iya, biar diantar pak sopir. Kalau naik motor, ibu ga tega. Rania kan baru saja sembuh...!" sahut ibunya.
"Yeay...jadi jalan-jalan nih...! Ayo mbak Zizah, kita kasih tahu mbak Rania. Dia pasti seneng!" kata Laras, yang segera menggamit lengan Zizah dan mengajaknya masuk.
"Nak Aji, tante titip anak-anak tante ya? Tolong dijagain mereka!"
"Baik tante... Saya akan jaga mereka semampu saya!"
"Baiklah... Selamat bersenang-senang. Tapi sebelumnya, mari sholat Isya dulu...!" ajak ayah Rania.
Singkat cerita, setelah sholat Isya berjamaah, kami berempat sudah berada di mobil dan siap.keliling kota diantar pak sopir.
Aku duduk di samping pak sopir yang sedang bekerja...![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Kami dlajak berkeliling kota. Laras dengan semangatnya menjadi guide yang menerangkan tentang hal-hal menarik di kota itu.
Sesekali Rania menambahi keterangan dari Laras.
Tampak cewe-cewe itu senang sekali. Azizah sering menanyakan sesuatu yang menarik perhatiannya, sementara aku hanya diam. Sesekali.ngobrol dengan pak sopir yang sedang bekerja....![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Sampai kami berhenti di sebuah mall yang cukup besar. Dengan semangat, mereka bertiga masuk ke mall itu. Aku terpaksa mengikuti mereka, karena sudah berjanji untuk.jagain mereka.
Nah...tahu sendiri bagaimana heboh dan lamanya jika cewe masuk mall. Kakiku sampai gempor ngikutin mereka bertiga.
Kunyil dan Kurkur tampak sangat senang melihat keadaan Mall itu. Maklum, selama denganku, ga pernah aku mengajak mereka masuk mall. Sama seperti cewe manusia, mereka ternyata senang juga di pusat perbelanjaan.
Tiba-tiba mereka menghilang, dan tak lama kemudian, muncul dua gadis cantik berumur sekitar 15 tahunan dengan dandanan yang modis. Mereka wujud dari Menik dan Kurnia. Dan dengan pedenya, mereka berputar-putar di mall itu dan tampak memilih-milih pakaian, mencobanya... Milih lagi, mencoba lagi.
Waduh...kalau mereka beli baju, aku nih yang bakalan disuruh bayarin....![Cape d... emoticon-Cape d...](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zaps8px.gif)
Tapi untunglah, dompetku masih agak tebal. Tapi was was juga.
Jika 3 cewe itu tahu aku ngebayarin baju Menik dan Kurnia, wah...pasti bakal timbul banyak pertanyaan dari mereka.
Dipikir nanti aja deh... Sekarang aku cuma memperhatikan mereka berbelanja.
Menik dan Kurnia ga pernah jauh dariku. Mereka cuma nyobain pakaian dan ga beli. Untung mereka pura-pura ga kenal sama aku...bikin malu aja kelakuan mereka...![Hammer2 emoticon-Hammer2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif)
Pukul 9.30, mall akan tutup. Barulah mereka bertiga selesai berbelanja. Barang belanjaan mereka super banyak...
Habis duit.berapa tuh belanjaan mereka?
Dan yang paling menyebalkan adalah...aku harus bantuin mereka bawa barang belanjaan mereka yang seabrek-abrek...![Cape d... emoticon-Cape d...](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zaps8px.gif)
Dan yang lebih menjengkelkan, saat aku kerepotan membawa barang belanjaan mereka, Menik dan Kurnia yang berwujud ABG nyata, malah deketin aku dan godain aku...
Sesekali menowel pipi dan daguku...
Aku pelototin aja dua makhluk rese itu... Mereka malah ketawa ngakak dan segera kabur... Kembali sudah dalam wujud ghaib...
Hari yang sangat melelahkan buatku... Perjalanan ke kota ini sudah capek. Sekarang malah disuruh bawain barang-barang mereka. Beratnya sih ga terlalu...repotnya itu lho....
Begitu sampai di parkiran, pak sopir langsung membantuku. Akhirnya aku bisa menarik nafas lega.
Dari mall itu, kami diajak ke alun-alun kota. Ramai sekali karena malam minggu.
Aku diajak masuk ke warung lesehan ayam bakar...
Wih...kalau ini ga bakal nolak deh...
Makan gratis cuy....
Usai makan, kami pulang ke rumah Rania. Sudah jam 11 malam saat kami tiba di rumah.
Setelah mengeluarkan belanjaan, dan meletakkan di teras, pak sopir pamit pulang.
Aku juga yang mengangkat belanjaan itu masuk rumah... Malah jadi kayak jongos ya? Nasib...nasib...
Tahu gini, aku pulang aja tadi... Malah udah nyantai di kost pastinya.
Tapi nasi sudah jadi bubur...ya sudah, dimakan saja sekalian.
Setelah cuci muka dan membersihkan badan, aku duduk di sofa ruang tengah.
Sepi...
Nampaknya ayah dan ibu Rania sudah tidur. Masih kudengar suara berisik 3 cewe yang lagi ngerumpi di kamar.
Aku menyalakan tv dan menonton acara yang menarik hati.
Ga terasa, aku tertidur di depan tv...
Dengan tv yang masih menyala
Usai makan, kami masih berbincang-bincang do teras rumah, sambil menikmati kopi.
"Nak Aji merokok?" tanya Ayah Rania.
"Iya Om...!"
"Ga usah sungkan, merokok saja... Biarpun aku ga merokok, tapi aku ga anti dengan orang yang merokok!" sahut ayah Rania.
"Terima kasih Om...!" sahutku sambil mengeluarkan rokokku dan menyulutnya.
"Kamu pacaran sama Azizah?" tanya ayahnya Rania padaku.
"Uhuk...enggak om. Kami berteman sejak jaman ospek dulu Om. Pacar saya beda kampus dengan saya Om!"
"Oh... Sudah lama pacarannya?"
"Sekitar 2,5 tahun Om..!"
"Wah...lama juga ya? Berarti kamu ini type cowok setia. Ga suka ganti-ganti cewe!"pujinya.
Wah...jadi besar kepala nih...
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
"Nggak juga sih Om .. Masalahnya yang mau sama saya cuma dia kok...!" sahutku.
"Hahaha..ga percaya... Aku yakin banyak cewe yang suka sama kamu. Iya kan?"
"Ah...kata siapa Om? Saya ini cuma mahasiswa kalangan bawah kok Om...!"
"Jangan terlalu merendah. Rendah hati itu baik, tapi jangan rendah diri. Oh iya...kamu dah lama tahu tentang hal ghaib gitu?"
"Hehe...sedari kecil sering melihat makhluk ghaib Om. Awalnya takut banget, tapi lama-lama biasa."
"Wah..pasti serem ya lihat makhluk-makhluk seperti itu?" tanyanya.
"Ga semua serem kok Om. Banyak juga yang cantik dan ganteng!"
"Masa sih..?"
"Bener Om.. Hanya saja apakah itu wujud asli mereka atau bukan, saya kurang tahu juga Om. Soalnya mereka bisa berubah wujud sekehendak mereka!" jawabku.
"Oh..gitu...! Om percaya sih mereka ada, tapi emang belum pernah dan ga mau melihatnya!" kata ayahnya Rania.
"Enak yang ga bisa melihat malah Om, jadi ga perlu bersinggungan dengan alam ghaib. Eh..maaf Om, sudah Isya, kami pamit pulang ke kost ya Om?" kataku berpamitan.
"Sudah malam begini masa mau pulang sih? Besok saja, malam ini menginap saja di sini!" sahutnya.
"Iya nak Aji, Azizah juga sudah setuju untuk menginap di sini. Besok khan kuliah libur...!" sambung ibunya Rania yang tiba-tiba muncul dari dalam rumah.
"Wah...saya ga enak.Om, tante. Lagipula besok saya ada janji dengan teman saya. Jadi mohon maaf, saya ga bisa menginap!" sahutku.
"Kenapa Ji? Lo ada janji ma siapa?" tanya Azizah yang juga keluar dari dalam.
"Temenku... Kalo lo mau nginep ga papa deh, tapi gue pulang ya?" kataku.
"Penting ga urusan sama temen lo itu?"
"Ya penting ga penting sih...!" jawabku.
Padahal aku buat alasan itu khan supaya ga disuruh nginep.
Ga enaklah nginep di rumah orang yang baru dikenal.
"Kalo gitu, lo telpon temen lo, besok sore aja janjiannya. Lo harus nginep di sini. Kalo lo balik, besok gue balik sama siapa coba?"
Duh...jadi ribet begini deh... Aku cuma bisa garuk-garuk kepala sambil nyengir blo'on.
"Om, tante, Aji mau kok nginep di sini!" kata Zizah memutuskan secara sepihak.
Aku melotot padanya..tapi dia cuek aja...
"Nah gitu dong. Biar rumah makin ramai." kata ayah Rania.
"Asik... Kita bisa muter2 kota malam ini!" sorak Laras dengan senangnya.
"Nah, kalau pengin muter-muter, pakai aja mobil ayah!" sahut ibunya.
"Betul itu, pakai mobil ayah saja. Nak Ajl bisa nyetir khan?" ayah Rania bertanya.
"Hehe...belum bisa om... Mending naik motor saja Om!" jawabku.
Asli malu banget, karena ga bisa nyetir mobil.
"Ga papa, nanti biar aku suruh pak sopir buat nganterin kalian. Sebetulnya, Rania dan Laras sudah bisa, tapi aku belum percaya sama mereka..hahaha!" kata ayah Rania.
"Iya, biar diantar pak sopir. Kalau naik motor, ibu ga tega. Rania kan baru saja sembuh...!" sahut ibunya.
"Yeay...jadi jalan-jalan nih...! Ayo mbak Zizah, kita kasih tahu mbak Rania. Dia pasti seneng!" kata Laras, yang segera menggamit lengan Zizah dan mengajaknya masuk.
"Nak Aji, tante titip anak-anak tante ya? Tolong dijagain mereka!"
"Baik tante... Saya akan jaga mereka semampu saya!"
"Baiklah... Selamat bersenang-senang. Tapi sebelumnya, mari sholat Isya dulu...!" ajak ayah Rania.
Singkat cerita, setelah sholat Isya berjamaah, kami berempat sudah berada di mobil dan siap.keliling kota diantar pak sopir.
Aku duduk di samping pak sopir yang sedang bekerja...
![Big Grin emoticon-Big Grin](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/14.gif)
Kami dlajak berkeliling kota. Laras dengan semangatnya menjadi guide yang menerangkan tentang hal-hal menarik di kota itu.
Sesekali Rania menambahi keterangan dari Laras.
Tampak cewe-cewe itu senang sekali. Azizah sering menanyakan sesuatu yang menarik perhatiannya, sementara aku hanya diam. Sesekali.ngobrol dengan pak sopir yang sedang bekerja....
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
Sampai kami berhenti di sebuah mall yang cukup besar. Dengan semangat, mereka bertiga masuk ke mall itu. Aku terpaksa mengikuti mereka, karena sudah berjanji untuk.jagain mereka.
Nah...tahu sendiri bagaimana heboh dan lamanya jika cewe masuk mall. Kakiku sampai gempor ngikutin mereka bertiga.
Kunyil dan Kurkur tampak sangat senang melihat keadaan Mall itu. Maklum, selama denganku, ga pernah aku mengajak mereka masuk mall. Sama seperti cewe manusia, mereka ternyata senang juga di pusat perbelanjaan.
Tiba-tiba mereka menghilang, dan tak lama kemudian, muncul dua gadis cantik berumur sekitar 15 tahunan dengan dandanan yang modis. Mereka wujud dari Menik dan Kurnia. Dan dengan pedenya, mereka berputar-putar di mall itu dan tampak memilih-milih pakaian, mencobanya... Milih lagi, mencoba lagi.
Waduh...kalau mereka beli baju, aku nih yang bakalan disuruh bayarin....
![Cape d... emoticon-Cape d...](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zaps8px.gif)
Tapi untunglah, dompetku masih agak tebal. Tapi was was juga.
Jika 3 cewe itu tahu aku ngebayarin baju Menik dan Kurnia, wah...pasti bakal timbul banyak pertanyaan dari mereka.
Dipikir nanti aja deh... Sekarang aku cuma memperhatikan mereka berbelanja.
Menik dan Kurnia ga pernah jauh dariku. Mereka cuma nyobain pakaian dan ga beli. Untung mereka pura-pura ga kenal sama aku...bikin malu aja kelakuan mereka...
![Hammer2 emoticon-Hammer2](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pkrrrw.gif)
Pukul 9.30, mall akan tutup. Barulah mereka bertiga selesai berbelanja. Barang belanjaan mereka super banyak...
Habis duit.berapa tuh belanjaan mereka?
Dan yang paling menyebalkan adalah...aku harus bantuin mereka bawa barang belanjaan mereka yang seabrek-abrek...
![Cape d... emoticon-Cape d...](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zaps8px.gif)
Dan yang lebih menjengkelkan, saat aku kerepotan membawa barang belanjaan mereka, Menik dan Kurnia yang berwujud ABG nyata, malah deketin aku dan godain aku...
Sesekali menowel pipi dan daguku...
Aku pelototin aja dua makhluk rese itu... Mereka malah ketawa ngakak dan segera kabur... Kembali sudah dalam wujud ghaib...
Hari yang sangat melelahkan buatku... Perjalanan ke kota ini sudah capek. Sekarang malah disuruh bawain barang-barang mereka. Beratnya sih ga terlalu...repotnya itu lho....
Begitu sampai di parkiran, pak sopir langsung membantuku. Akhirnya aku bisa menarik nafas lega.
Dari mall itu, kami diajak ke alun-alun kota. Ramai sekali karena malam minggu.
Aku diajak masuk ke warung lesehan ayam bakar...
Wih...kalau ini ga bakal nolak deh...
Makan gratis cuy....
Usai makan, kami pulang ke rumah Rania. Sudah jam 11 malam saat kami tiba di rumah.
Setelah mengeluarkan belanjaan, dan meletakkan di teras, pak sopir pamit pulang.
Aku juga yang mengangkat belanjaan itu masuk rumah... Malah jadi kayak jongos ya? Nasib...nasib...
Tahu gini, aku pulang aja tadi... Malah udah nyantai di kost pastinya.
Tapi nasi sudah jadi bubur...ya sudah, dimakan saja sekalian.
Setelah cuci muka dan membersihkan badan, aku duduk di sofa ruang tengah.
Sepi...
Nampaknya ayah dan ibu Rania sudah tidur. Masih kudengar suara berisik 3 cewe yang lagi ngerumpi di kamar.
Aku menyalakan tv dan menonton acara yang menarik hati.
Ga terasa, aku tertidur di depan tv...
Dengan tv yang masih menyala
![sirluciuzenze](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/10/31/avatar9279120_18.gif)
![MFriza85](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/08/14/default.png)
![arinu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/11/11/avatar1198405_4.gif)
arinu dan 66 lainnya memberi reputasi
67
Tutup