Hi semua, kali ini gw mau review TV utama gw saat ini yaitu LG OLED55CXPTA alias LG 55" CX. First of all, thank you to LG Indonesia yang udah kash free replacement unit CX untuk B9 gw yg defect

Design:
Secara design CX sangat sleek dan modern looking. Bezel frame yg sangat tipis dengan kaki metalic yang pendek. Stand nya juga kokoh namun berat nya ampun2an wkwk. Pada stand bagian belakang terdapat jalur untuk cable management jg.

Untuk port terdapat di 2 lokasi, di sisi kanan dan belakang. Pada sisi kanan terdapat 3x HDMI 2.1 dan 1x USB. Pada sisi belakang terdapat 1x HDMI 2.1, 2x USB, 1x LAN, 1x Toslink, 1x 3.5mm, 1x Antena dan juga legacy port. Sangat disyangkan di seri CX mash terdapat port menghadapa ke belakang yg menyulitkan diakses bila di wall mount.

Untuk kaki yang sangat pendek ini perlu diperhitungkan bila mau naruh soundbar, karena tinggi nya cuma 2 jari aja. SB ane yg terhitung kecil pun ngepas bila ditaruh di depan CX. Highend SB seperti HW-Q90R rata2 tebal dan pasti akan meghalangi bagian bawah layar dari CX



UI & Fitur OS:
UI nya masih dengan ciri khas dari LG WebOS yaitu dengan menu dibagian bawah dan navigasi yang sangat mudah menggunakan cursor dari magic remote. Dan ada improvement juga dari magic remote di tahun ini, tombol-tombol nya berasa tactile tidak seperti remote B9 yang mushy.
Navgiasi pada UI juga sangat smooth thanks to SoC baru pada Alpha 9 Gen 3 nya.

Dari sisi OS jg ada improvement untuk seamless experience, di CX langsung auto detect PS4, Switch dan Decoder FM gw. Dimana pada B9 hanya berhasil auto-detect PS4 saja. Dan kali ini gw berhasil on off semua device yg connect ke TV include Soundbar via Toslink menggunakan magic remote dimana pada B9 hanya berhasil untuk decoder FM saja.

Namun ada satu ganjelan nih, hingga saat ini belum berhasil nemu cara setting Google Assistant di CX , padahal di B9 mudah bgt. Connect IoT device seperti Yeelight dan MiFan juga gagal, padahal opsi nya ada di CX. Mungkin perlu firmware update.



Picture Quality:
Urusan kualitas gambar si no debat ya ini bisa dibilang the best picture quality saat ini. Kontras nya benar2 bagus khas OLED, saturasi warna juga sangat bagus dimana warna terlihat vivid bahkan di mode FILMMAKER pun juga sama. Hasil pengukuran review untuk peak brightness dari CX di sekitar 750-800nits dimana di mata gw memang berasa ini lebih terang daripada B9 yg hanya di 650nits, specular highlights lebih nendang silau nya dan sparkle dari highlights kecil2 seperti bintang dan partical effect itu kelihatan berkilau terang. Warna out of the box sangat akurat, di mode both isf dan filmmaker ketika gw compare dengan S10 di mode natural benar2 close, gw ga perlu otak atik white balance udah bagus ini sih

Urusan upscaling dan ketajaman gambar juga jauh lebih baik daripada B9 thanks to Alpha 9 gen 3 nya ini. Upscaling 1080p dari PS4 Slim dan Nintendo Switch berasa improve bgt dari B9, bahkan dari srouce 1080i dan 720p dari cable box nya cukup bagus. Sayang fitur smooth gradation di seri 2020 ini entah kenapa tidak se-efektif seri 2019, udah gw set high pun color bending pada konten2 dari low quality source tetap noticable tidak bisa benar2 halus seperti seri 2019

Di seri 2020 ini ketambahan fitur Dolby Vision IQ, dimana TV akan menganalisa pencahayaan sekitar dan adjust brightness dari konten DV. cukup membantu ketika nonton konten DV pada siang hari








Gaming:
Dengan ada nya 4x port HDMI 2.1 dan support semua metode VRR (HDMI VRR, Nvidia G-sync, AMD Freesync) si CX ini udah menjadi the best choice untuk gaming TV di 2020 ini. Ditambah pixel repsonse time OLED yang instant alias 0ms, fast paced movement pada game benar clear tanpa blur dan dapat diperjelas lagi dengan BFI dimana di CX bisa strobing di 120hz. Input lag juga rendah hanya di sekitar 13ms pada 60hz dan 6ms pada 120hz. Bagi gw yang suka main COD:MW di PS4 ini membantu banget sih, tidak ada berasa delay dan gameplay gw pun menjadi fluid.

Urusan HDR pada game pun sama bagusnya dengan mode lainnya, so far menurut mata gw tidak ada yang dikorbankan. Walaupun ada laporan gamma nya naik ketika game mode aktif, tapi so far tidak berpengaruh dengan experience gaming gw. Mungkin gw blom nemu aja game yang terdampak gamma naik jadi black crush. Dan LG sudah notif mengenai issue dan tinggal tunggu firmware update. Oh iya ngomongin fw update, di fw gw saat ini yaitu 03.11.25 sudah di fix untuk issue flicker pada G-sync + 120hz. Sayang gw ga punya RTX 3080 unutuk test, so far test AMD Freesync dengan RX480 sih tidak ada masalah, walaupun masih terlimit di 1080p 120hz karena RX480 hanya HDMI 2.0b




Sound:
Suara dari internal speaker LG CX ini diatas rata, fitur virtual surround nya pun cukup berasa untuk bkin soundstage lebih luas. Suara vocal juga clear tidak mendem dan rusan bass juga berasa, cukup bagus untuk TV setipis ini, walaupun masih kalah dibanding B9. Tapi tetap aja suara dari internal speaker tidak sebagus speaker external ataupun soundbar. Dibanding soundbar murah ane yaitu Samsung HW-M360 pun masih kalah jauh terutama di sisi bass. Tapi untuk nonton sehari seperti siaran lokal, berita, atau video vlog di youtube sih udah lebih dari cukup. Sayang ditahun ini LG memutuskan untuk tidak mensupport kembali DTS

Kesimpulan:
+ Kualitas gambar yang ciamik. Warna vivid, hitam pekat, specular yang terang, viewing angel luas dan itu semua bisa didapatkan secara berbarengan.
+ 4x HDMI 2.1 dengan support semua metode VRR
+ Improvement pada OS jadi lebih seamless experience dinbanding OS tahun lalu
+ Alpha 9 gen 3, berkat SoC yang baru navigasi UI jadi sangat smooth dan sudah native support juga codec AV1
+ Upscaling yang sangat baik berkat Alpha 9 gen 3
+ Pixel responds time yang instant dan input lag yang rendah, gaming benar2 terasa fluid
+ Dolby Vision IQ yang membantu

- Resiko burn-in
- Sudah tidak support DTS
- Freesync dan DV tidak bisa jalan berbarengan
- Beberapa bug pada firmware yang perlu di fix oleh LG
- Garansi cuma 1 tahun (bisa diperpanjang 1 tahun lagi tapi bayar)

===========review akan di update=============