- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
![bigtimebabalu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/20/avatar10845830_27.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/05/10/10845830_202005100357380534.jpg)
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421030157.jpg)
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210639030553.png)
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421025234.jpg)
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421031008.jpg)
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_20200421062541.jpg)
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210840090043.png)
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/04/21/10845830_202004210855040647.png)
Seger ndes!!!😅
Follow my account
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/07/09/10845830_202007091248250572.png)
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
![dejavu40](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/05/19/avatar8756781_4.gif)
![phntm.7](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/06/08/avatar10237716_61.gif)
![poporingmanja](https://s.kaskus.id/user/avatar/2009/01/21/avatar667632_16.gif)
poporingmanja dan 517 lainnya memberi reputasi
512
490.8K
Kutip
5.9K
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
![bigtimebabalu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/04/20/avatar10845830_27.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
bigtimebabalu
#1393
Porthole
Juni 2017
Yah, Pia yang datang. Temen gue satu2nya sekarang. Setelah Ena dan Mino ga ada lagi dikapal.
Tapi sepertinya Pia udah mabok berat😅
Omongan, gesture badan, dan ke-tidakmampuan-nya menyeimbangkan diri ketika duduk dipangkuan gue, sudah ga bisa dibantah lagi kalau dia harus cepat2 balik ke kabin. Padahal baru jam 12 lewat dikit, udah pucuk aja dia.
Dia cerita, bahkan setengah teriak, kalau gue diselingkuhin orang china, dan mereka pacaran sekarang dikapal yang sama. Bocor juga ni orang kalau mabok. Otomatis gue malu banget sama mereka -Ma dan temen2nya, karena rahasia memalukan gue diumbar2 sama Pia.
"She is drunk!" Kata Ma tanpa bersuara, cuma dari gerakan bibirnya. Yang bisa gue pahami.
"Help me, ya?" Bantu gue nanti ya. Pinta gue ke dia. Dia cuma menganggukan kepala, sambil ngobrol lagi sama temen2nya.
"You drink alone?" Lo minum sendiri, tanya gue sambil benerin rambutnya Pia, karena udah menutupi hampir setengah wajahnya, bahkan beberapa kena ke puntung rokok ketika ada angin, tau kan bau rambut kebakar. Haha
"With my paesano, over there" kata dia sambil menunjuk ke beberapa orang yang lagi ketawa2 diseberang. Tadi minum sama paesano2 gue disana.
Gue berdiri, dudukin Pia di kursi gue, terus berjalan kearah mereka. Setelah gue kasih sinyal tangan ke Ma suruh liatin Pia, mungkin saja dia jatuh saking maboknya.
"Brate, please, can you help me to bring Pia back to cabin, shes intoxicated" bisa minta tolong ga bantuin gue bawa Pia balik ke kabin, dia mabok parah, kata gue mencoba menarik perhatian mereka. Mereka cuma memandang gue sebentar, lalu mencoba mencari dimana Pia duduk.
"Bring her alone, man, fvck her" kata seorang pria besar, ga tau kerjanya dimana, tapi anak restoran. Mukanya familiar. Dia mabok juga sepertinya. Bawa aja pulang sendiri, tidurin aja dia.
"Shame on you man, she is your friend, she is drink with you before" parah banget kalian, dia temen lo, minum bareng lo tadi. Kata gue mulai kesel. Brengsek emang.
Orang eropa kalau lagi mabok emang brengsek. Apalagi orang eropa tengah, balkan, maaf. Mereka bener2 miskin kalau sampai kerja dikapal. Bisa bayangin mereka di rumah hidup pakai euro-dan kerja dibayar US dollar, ratenya mahalan euro. Ga masuk akal kalau mereka ga miskin, mereka kerja dikapal karena ga ada pilihan lagi dirumah. Berpendidikan rendah, ga punya skill keahlian, atau dari negara super miskin, atau malah ketiganya. Ya begitulah mentality nya. Menang gagah aja mereka karena bule, kalau pulang juga ga punya rumah, ngekos paling. Senin sampai ketemu senin lagi makan kentang aja sama kornetbeef🤣
"Back to your country man, dont bring that kind of habit onboard" kata gue sambil pergi tinggalin mereka. Balik aja kalian pulang, jangan bawa kebiasaan buruk kekapal. Mereka cuma liatin aja. Ga ada sama sekali yang bantuin atau paling ga berinisiatif liatin kondisi Pia.
Bodo amat lah mereka mau ngapain. Paling juga ciut nyalinya, ga mungkin macem2. Kalau dipecat balik lagi mereka jualan pasir dipinggir jalan😅
Akhirnya gue dibantu Ma antar Pia balik kabin. Perlu hampir 10 menit buat sekedar tanyain Pia berapa nomor kabinnya. Jauh sih, beda kompartmen sama kabin gue.
Dan gue baru sadar, Pia berat banget. Sampai keringetan, dan sadar lagi gue dari pengaruh alkohol. Ma cuma ketawa2 aja, bantuin suport mental doang dia. Ga apalah asal bisa liat senyumnya.
"This is you cabin, Pi?" Kata gue pas sampai kabin yang dia sebutin nomornya sebelumnya. Ini bener kabin lo?
Gue ketok pintu, siapa tau didalamnya ada kabin matenya. Ga sopan kalau gua langsung buka pintunya pakai kunci dari kantong Pia.
"What happen with her?" Kenapa dia? Kata seorang cewe yang bukain pintu. Agak kaget dia liat Pia sempoyongan setengah sadad. Anak restoran juga dari afrika selatan, gue cuma sekedar tau, ga begitu kenal. Namanya juga susah😅
"Haha, i dont know, i find her lying in incenerator" ga tau, gue temuin dia udah berbaring ditempat buang sampah. Kata gue bercanda. Dia cuma tertawa dan bantuin gue masuk.
Ada masalah baru. Tempat tidurnya Pia diatas, jadi gue harus naikin dia keatas. Gimana coba caranya. Akhirnya kami sepakat cuma turunin selimut bantal guling dia aja, tidurin dia dikarpet. Gue cuma pesen kabinmatenya buat pasang weker karena takut dia tidurnya kebablasan, terus gue pamitan.
Pia, Pia. Lain kali kalau mau mabok dikamar gue aja deh, ga ngerepotin😘
"What to do now?" Tanya gue ke Ma, setelah keluar dari kabin Pia.
"I still have drink in my cabin, wanna come? What time your duty tomorrow?" Gue masih ada minuman di kabin. Mau habisin? Jam berapa lo kerja besok. Jawab Ma.
"Sure, 10 o'clock. You?" Tentu saja, jawab gue sumringah, gue kerja jam 10, kalau lo? Tanya gue balik ke Ma sambil jalan kekoridor.
"9, haha. Lets go. Come" jam 9, ayo. Kata dia sambil jalan ke arah koridor pinggir ketika kami di I95. Ga turun lagi ke bawah.
"You have dek 2 cabin? Single?" Lo tinggal di dek 2? Single kabin? Tanya gue. Belum pernah gue masuk kabin di dek2. Cuma officer sama staf yang bisa dapet kabin disini.
"Sure, i have port hole also" tentu, kabin gue juga ada jendelanya. Kata dia sambil tertawa sombong.
Dia buka pintu dan persilahkan gue masuk. Ini kabin mirip kamar hotel, ada sofa, bed yang lebar, tv yang lebih besar dari yang dikabin reguler. Yah, wajar sih, Ma kan pegawai administrasi keuangan, beda sama kami yang pegawai rendahan.
"Di, open my fridge, bring 2 glass, i go toilet first" buka aja kulkas, ambil gelas 2, gue mau kencing dulu. Kata dia.
Gue agak kecewa sih karena yang di kulkas wine semua, ga ada minuman lain, bahkan beer. Ga apa lah. Gratisan ini.
Akhirnya kami minum moscato, haha. Ini wine putih yang manis banget. Mual perut gue malahan kalau kebanyakan, bukannya mabok malah ngantuk.
Kami ngobrol macem2, tukaran nomor hp sekaligus gue tanya deckphone dia, dan ternyata yang ga gue sangka, kami punya beberapa teman yang sama, dari kapal sebelumnya.
"So, which one your ex girlfriend? Haha" yang mana sih mantan cewe lo? Tanya Ma tiba2 mulai serius.
"Someday i'll show you" nanti suatu saat gue tunjukin. Kata gue.
"Pia, she is your girlfriend, Di?" Pia tadi pacarmu? Tanya dia sambil berusaha minggir2 cari senderan. Udang ngantuk mungkin dia.
"No no, just friend" bukan, cuma teman. Jawab gue singkat.
"Looks like, you are very very cares with her. thoughtfulness" lo perhatian banget sama dia. Kaya pacar aja. Jawab Ma lagi.
"We are friend now, we cares each other, right? I'll treat you same way" kita juga berteman kan, saling perhatian, gue juga bakal perlakukan lo dengan cara yang sama kaya Pia. Jawab gue.
"Haha, but she looks like, sorry, a bitch" iya, tapi maaf, dia tadi seperti pramuria. Kata Ma. Mungkin karena dia peluk dan cium gue diatas tadi, ditempat merokok. Didepan banyak orang.
"You can hug and kiss me also, Ma. Dont be shy. Haha. She is drunk, anyway everyone is a baik, bitch, Ma, including myself. We just sell different part of ourself" lo juga boleh kok cium sama peluk gue, jangan malu2. Dia mabuk tadi, lagian semua orang sebenernya pramuria, gue juga, kita cuma menjual bagian tubuh yang berbeda, untuk dapat uang. Kata gue.
Dia cuma mengangguk, tersenyum, lalu lanjutin minum lagi. Lanjutin ngobrol lagi. Sampai akhirnya gue ketiduran disofa dia. Dan dia bangunin jam 8an paginya, pas dia mau berangkat kerja. Udah mandi, wangi, dengan seragam formal dua strip dibahunya.
Gue pamit dan bilang terimakasih. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.
"Anytime" kapan saja, sambil dia menujukan gesture tangan mengangkat telpon, mungkin gue suruh telpon dulu maksudnya.
Hmmm, gue request satu kabin sama lo boleh ga ya Ma?😅
Siangnya gue ketemu Pia dicrewmess. Dia minta maaf karena ngerepoti gue semalam. Dengan mata yang masih merah. Pas gue tanya kenapa dia mabok sampai parah, dia ga mau cerita alasannya. Nanti aja, jawabnya berkelit.
Yah, alasan ini, yang setelah gue tau pada akhirnya ketika Pia cerita, nanti bakal jadi awal mula pertengkaran gue sama rombongan balkan, termasuk Boban didalamnya.😅
Rombongan pria kekar rambut pirang tapi nyali ayam🤪
Quote:
Yah, Pia yang datang. Temen gue satu2nya sekarang. Setelah Ena dan Mino ga ada lagi dikapal.
Tapi sepertinya Pia udah mabok berat😅
Omongan, gesture badan, dan ke-tidakmampuan-nya menyeimbangkan diri ketika duduk dipangkuan gue, sudah ga bisa dibantah lagi kalau dia harus cepat2 balik ke kabin. Padahal baru jam 12 lewat dikit, udah pucuk aja dia.
Dia cerita, bahkan setengah teriak, kalau gue diselingkuhin orang china, dan mereka pacaran sekarang dikapal yang sama. Bocor juga ni orang kalau mabok. Otomatis gue malu banget sama mereka -Ma dan temen2nya, karena rahasia memalukan gue diumbar2 sama Pia.
"She is drunk!" Kata Ma tanpa bersuara, cuma dari gerakan bibirnya. Yang bisa gue pahami.
"Help me, ya?" Bantu gue nanti ya. Pinta gue ke dia. Dia cuma menganggukan kepala, sambil ngobrol lagi sama temen2nya.
"You drink alone?" Lo minum sendiri, tanya gue sambil benerin rambutnya Pia, karena udah menutupi hampir setengah wajahnya, bahkan beberapa kena ke puntung rokok ketika ada angin, tau kan bau rambut kebakar. Haha
"With my paesano, over there" kata dia sambil menunjuk ke beberapa orang yang lagi ketawa2 diseberang. Tadi minum sama paesano2 gue disana.
Gue berdiri, dudukin Pia di kursi gue, terus berjalan kearah mereka. Setelah gue kasih sinyal tangan ke Ma suruh liatin Pia, mungkin saja dia jatuh saking maboknya.
"Brate, please, can you help me to bring Pia back to cabin, shes intoxicated" bisa minta tolong ga bantuin gue bawa Pia balik ke kabin, dia mabok parah, kata gue mencoba menarik perhatian mereka. Mereka cuma memandang gue sebentar, lalu mencoba mencari dimana Pia duduk.
"Bring her alone, man, fvck her" kata seorang pria besar, ga tau kerjanya dimana, tapi anak restoran. Mukanya familiar. Dia mabok juga sepertinya. Bawa aja pulang sendiri, tidurin aja dia.
"Shame on you man, she is your friend, she is drink with you before" parah banget kalian, dia temen lo, minum bareng lo tadi. Kata gue mulai kesel. Brengsek emang.
Orang eropa kalau lagi mabok emang brengsek. Apalagi orang eropa tengah, balkan, maaf. Mereka bener2 miskin kalau sampai kerja dikapal. Bisa bayangin mereka di rumah hidup pakai euro-dan kerja dibayar US dollar, ratenya mahalan euro. Ga masuk akal kalau mereka ga miskin, mereka kerja dikapal karena ga ada pilihan lagi dirumah. Berpendidikan rendah, ga punya skill keahlian, atau dari negara super miskin, atau malah ketiganya. Ya begitulah mentality nya. Menang gagah aja mereka karena bule, kalau pulang juga ga punya rumah, ngekos paling. Senin sampai ketemu senin lagi makan kentang aja sama kornetbeef🤣
"Back to your country man, dont bring that kind of habit onboard" kata gue sambil pergi tinggalin mereka. Balik aja kalian pulang, jangan bawa kebiasaan buruk kekapal. Mereka cuma liatin aja. Ga ada sama sekali yang bantuin atau paling ga berinisiatif liatin kondisi Pia.
Bodo amat lah mereka mau ngapain. Paling juga ciut nyalinya, ga mungkin macem2. Kalau dipecat balik lagi mereka jualan pasir dipinggir jalan😅
Quote:
Akhirnya gue dibantu Ma antar Pia balik kabin. Perlu hampir 10 menit buat sekedar tanyain Pia berapa nomor kabinnya. Jauh sih, beda kompartmen sama kabin gue.
Dan gue baru sadar, Pia berat banget. Sampai keringetan, dan sadar lagi gue dari pengaruh alkohol. Ma cuma ketawa2 aja, bantuin suport mental doang dia. Ga apalah asal bisa liat senyumnya.
"This is you cabin, Pi?" Kata gue pas sampai kabin yang dia sebutin nomornya sebelumnya. Ini bener kabin lo?
Gue ketok pintu, siapa tau didalamnya ada kabin matenya. Ga sopan kalau gua langsung buka pintunya pakai kunci dari kantong Pia.
"What happen with her?" Kenapa dia? Kata seorang cewe yang bukain pintu. Agak kaget dia liat Pia sempoyongan setengah sadad. Anak restoran juga dari afrika selatan, gue cuma sekedar tau, ga begitu kenal. Namanya juga susah😅
"Haha, i dont know, i find her lying in incenerator" ga tau, gue temuin dia udah berbaring ditempat buang sampah. Kata gue bercanda. Dia cuma tertawa dan bantuin gue masuk.
Ada masalah baru. Tempat tidurnya Pia diatas, jadi gue harus naikin dia keatas. Gimana coba caranya. Akhirnya kami sepakat cuma turunin selimut bantal guling dia aja, tidurin dia dikarpet. Gue cuma pesen kabinmatenya buat pasang weker karena takut dia tidurnya kebablasan, terus gue pamitan.
Pia, Pia. Lain kali kalau mau mabok dikamar gue aja deh, ga ngerepotin😘
Quote:
"What to do now?" Tanya gue ke Ma, setelah keluar dari kabin Pia.
"I still have drink in my cabin, wanna come? What time your duty tomorrow?" Gue masih ada minuman di kabin. Mau habisin? Jam berapa lo kerja besok. Jawab Ma.
"Sure, 10 o'clock. You?" Tentu saja, jawab gue sumringah, gue kerja jam 10, kalau lo? Tanya gue balik ke Ma sambil jalan kekoridor.
"9, haha. Lets go. Come" jam 9, ayo. Kata dia sambil jalan ke arah koridor pinggir ketika kami di I95. Ga turun lagi ke bawah.
"You have dek 2 cabin? Single?" Lo tinggal di dek 2? Single kabin? Tanya gue. Belum pernah gue masuk kabin di dek2. Cuma officer sama staf yang bisa dapet kabin disini.
"Sure, i have port hole also" tentu, kabin gue juga ada jendelanya. Kata dia sambil tertawa sombong.
Spoiler for port hole, jendela bulet yang ga bisa dibuka:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/06/04/10845830_202006040841590380.jpg)
Dia buka pintu dan persilahkan gue masuk. Ini kabin mirip kamar hotel, ada sofa, bed yang lebar, tv yang lebih besar dari yang dikabin reguler. Yah, wajar sih, Ma kan pegawai administrasi keuangan, beda sama kami yang pegawai rendahan.
"Di, open my fridge, bring 2 glass, i go toilet first" buka aja kulkas, ambil gelas 2, gue mau kencing dulu. Kata dia.
Gue agak kecewa sih karena yang di kulkas wine semua, ga ada minuman lain, bahkan beer. Ga apa lah. Gratisan ini.
Akhirnya kami minum moscato, haha. Ini wine putih yang manis banget. Mual perut gue malahan kalau kebanyakan, bukannya mabok malah ngantuk.
Kami ngobrol macem2, tukaran nomor hp sekaligus gue tanya deckphone dia, dan ternyata yang ga gue sangka, kami punya beberapa teman yang sama, dari kapal sebelumnya.
"So, which one your ex girlfriend? Haha" yang mana sih mantan cewe lo? Tanya Ma tiba2 mulai serius.
"Someday i'll show you" nanti suatu saat gue tunjukin. Kata gue.
"Pia, she is your girlfriend, Di?" Pia tadi pacarmu? Tanya dia sambil berusaha minggir2 cari senderan. Udang ngantuk mungkin dia.
"No no, just friend" bukan, cuma teman. Jawab gue singkat.
"Looks like, you are very very cares with her. thoughtfulness" lo perhatian banget sama dia. Kaya pacar aja. Jawab Ma lagi.
"We are friend now, we cares each other, right? I'll treat you same way" kita juga berteman kan, saling perhatian, gue juga bakal perlakukan lo dengan cara yang sama kaya Pia. Jawab gue.
"Haha, but she looks like, sorry, a bitch" iya, tapi maaf, dia tadi seperti pramuria. Kata Ma. Mungkin karena dia peluk dan cium gue diatas tadi, ditempat merokok. Didepan banyak orang.
"You can hug and kiss me also, Ma. Dont be shy. Haha. She is drunk, anyway everyone is a baik, bitch, Ma, including myself. We just sell different part of ourself" lo juga boleh kok cium sama peluk gue, jangan malu2. Dia mabuk tadi, lagian semua orang sebenernya pramuria, gue juga, kita cuma menjual bagian tubuh yang berbeda, untuk dapat uang. Kata gue.
Dia cuma mengangguk, tersenyum, lalu lanjutin minum lagi. Lanjutin ngobrol lagi. Sampai akhirnya gue ketiduran disofa dia. Dan dia bangunin jam 8an paginya, pas dia mau berangkat kerja. Udah mandi, wangi, dengan seragam formal dua strip dibahunya.
Spoiler for bangun2 viewnya bagus. Ma dan daratan.:
![Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar](https://s.kaskus.id/images/2020/06/04/10845830_202006040854050912.jpg)
Gue pamit dan bilang terimakasih. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan.
"Anytime" kapan saja, sambil dia menujukan gesture tangan mengangkat telpon, mungkin gue suruh telpon dulu maksudnya.
Hmmm, gue request satu kabin sama lo boleh ga ya Ma?😅
Quote:
Siangnya gue ketemu Pia dicrewmess. Dia minta maaf karena ngerepoti gue semalam. Dengan mata yang masih merah. Pas gue tanya kenapa dia mabok sampai parah, dia ga mau cerita alasannya. Nanti aja, jawabnya berkelit.
Yah, alasan ini, yang setelah gue tau pada akhirnya ketika Pia cerita, nanti bakal jadi awal mula pertengkaran gue sama rombongan balkan, termasuk Boban didalamnya.😅
Rombongan pria kekar rambut pirang tapi nyali ayam🤪
Diubah oleh bigtimebabalu 13-08-2020 07:31
![lutphy](https://s.kaskus.id/user/avatar/2010/03/15/avatar1506899_1.gif)
![jiyanq](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/07/25/default.png)
![sormin180](https://s.kaskus.id/user/avatar/2022/09/17/default.png)
sormin180 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
Kutip
Balas
Tutup