Kaskus

Story

bigtimebabaluAvatar border
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar

Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar


People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!


Quote:


BEBERAPA WAKTU YANG LALU


Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.


Spoiler for port of southampton:

Quote:


02:05 PM
London Heathrow Airport


Spoiler for antri koper:


Quote:


20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020


Spoiler for EY 0020:


Quote:


Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport


Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:

Quote:


Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan


Quote:


Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport


Quote:




Follow my account
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar

Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
dejavu40
phntm.7
poporingmanja
poporingmanja dan 517 lainnya memberi reputasi
512
493.9K
5.9K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
bigtimebabaluAvatar border
TS
bigtimebabalu
#21
Pukulan

22 april 2020
Warung mie ayam
Antara candi dan gunung


Sebenarnya malas nulis seperti ini. Terlalu banyak hal rahasia dan hal tabu bagi banyak masyarakat umum. Mereka tidak akan paham. Tulisan ini bukannya mengubah persepsi masyarakat tentang orang yang berprofesi pelaut. Doyan minum, doyan main cewe, ga setia, dan sebagainya. Karena ini bukan cerita tentang pelaut, tapi tentang gue.

Hari pertama nulis, saya dapat PM dari seseorang dari ibu kota, bertanya apa dan bagaimana kehidupan pelaut, saat jauh dari keluarga, karena suaminya kerja dilaut juga, walaupun tidak dikapal pesiar.

Susah saya jawab, Bu. Ga usah dilaut, di darat, di sekitar lingkungan kita pun sekarang banyak suami ga setia, bahkan istri yang selingkuh, anak muda seks bebas, anak sekolah minum alkohol bahkan narkoba. Bukannya sudah biasa kita dengar dan akhirnya jadi hal wajar lama-lama? Terus kenapa kalau yang melakukan itu pelaut? Di negeri orang? Bukannya sama saja?

Dan saya bertanggung jawab secara moral untuk mengubah persepsi tersebut? Bagaimana caranya? Saya cuma menceritakan jalan hidup saya!

Saya memang belum berkeluarga, dan belum kepikiran untuk berkeluarga, bahkan sampai sekarang. Jadi siapa yang saya hianati?

Kewajiban saya pada orang tua sudah saya tunaikan dan menurut mereka itu lebih dari cukup. Rumah, usaha tempat makan walaupun kecil2an, tahun ini harusnya bisa naik haji kalau tidak ada corona. Mobil untuk mereka angkut hasil panen sayur untuk dijual. Mereka sudah bahagia lewat saya. Cucu mereka sudah punya dari kakak saya. Mereka sudah lengkap. Saya yang belum lengkap. Saya masih senang bersenang2.

Cerita ini memang menceritakan orang yang rusak menurut kalian, tapi apakah selama ini saya merugikan seseorang? Ga sepertinya😝

Tolong. Cerita ini tentang saya, dan hanya saya. Bahkan saya tidak akan menceritakan lebih detail tentang teman senegara kita dan apa yang mereka lakukan. Karena kehidupan mereka bukan urusan saya dan saya tidak berhak menceritakannya.

Karena banyak dari pelaut yang saya kenal adalah sosok setia, yang rela berbulan2 kerja jauh dinegara orang dengan segala tekanan dan tanggung jawabnya, demi membahagiakan keluarganya dirumah. Mereka adalah panutan! Bukan bahan gosip atau bahkan diragukan keluarganya sendiri!
MJ.C1.057
awank.dirga
banglebah
banglebah dan 39 lainnya memberi reputasi
38