- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#1146
Decy
Januari 2017
Main diningroom
Silk Restaurant
"Di, how long you become assistant waiter?" Kata Decy ditengah2 kami servis tamu 1st seating. Berapa lama lo udah jadi asisten?
"Couple cruises, still new, De"baru beberapa lama, belum lama, masih baru. Kata gue.
"Just trust me, i'll teach you, how to run station smoothly, effectively" kata dia, percaya aja sama gue, gue ajarin gimana kerja efektif dan lancar.
"Thanks De. But this headwaiter doesnt like me. He will wait me make mistake." Makasih, tapi headwaiter kita ga suka gue, dia bakal awasin gue terus nunggu gue bikin kesalahan. Gue harus hati2.
"Boban? Fuck him, man, he was my assistant before, i will slap him or i'll tell my husband to kick his ass, if he touch you. No worries, Di" Boban? Nanti gue yang urus kalau dia macam2. Dia dulu asisten gue.
"Ha? Your assistant? How old are you? Haha" Beneran asisten lo? Berapa emang umur lo? Tanya gue kaget. Sebenernya ga etis nanya umur ke cewe, tapi reflek aja karena gue kaget.
"I was 15 years in the company, young man" gue udah 15 tahun diperusahaan. Haha. Kata dia.
"Prove it, slap Boban when he give me banana" buktikan, keplak kepalanya kalau dia macem2 sama gue.
"Sure, now stop talking and pick up this food" pasti, sekarang ambil makanan ini, kata dia sambil kasih gue tiket.
Wah, ga cuma ada Ena yang bisa keplak2 orang gara2 gue ini🤣
Dan beneran malam itu Boban sama sekali ga deketin gue, ga ngajak ngomong gue. Cuma ngobrol aja sama tamu gue. Tapi yang aneh, kenapa Ji juga ga ngbrol sama gue ya😐
2nd seating Decy bener2 gila, dia suruh gue yang ambil order makanan, dia yang bakal ambil makanan kedalam. Jadi seakan gue yang jadi waiternya.
"Listen to me, no question" dengerin gue, jangan tanya apa2. Kata Decy, sambil dia nunjukin menu besar didepan muka kami.
"Steak, you write only level of doneness. Only!" Steak, loe cuma tulis level kematangannya aja di orderpad. Kata dia sambil nunjuk2 menu.
"Beef or lamb, you write B, then level of doneness, mw or mr." Kalau beef tulis B, dilajutin tingkat kematangannya. Medium Rare : mr, Medium Well, mw. Kata dia lebih lanjut. Biasanya beef emang disajikan mr atau mw, ga lengkap kaya steak. Kami sebutnya biasanya life or death, life itu mr, masih merah dagingnya, death : mw.
"The rest, you write first word from each food. Chicken you write C, V for Vegetarian, P for pasta. If marinana sauce you write PM, bolognese sauce you write PB." Lanjut dia. Yang lain lo tulis hurus pertamanya aja dari setiap makanan.
"Hmmm, okay." Jawab gue mulai berusaha memahami, gampang sih sebenernya. Ga tau nanti prakteknya
"Ok, for starter & desert same story, but easier" buat makanan pembuka dan penutup lebih mudah, mungkin karena lebih sedikit pilihannya di menu. Lanjut dia lagi.
"Okay, so now go to our table, explain the menu to them, take the order. I'll behind you" sekarang langsung lo ambil ordernya tamu kita, jelasin menu dulu baru mulai. Kata dia langsung, gue mulai menuju meja gue, meja 6 orang. Untuk praktekin apa yang dia ajarin.
"Kid and ladies first" kata dia lirih dibelakang gue. Anak2 dan cewe duluan. Karena ga ada anak2 makan gue mulai dari wanita tertua dimeja sebagai nomor satu. Yang lain menyusul berikutnya.
Setelah semua selesai gue catet ordernya, gue melihat ke arah Decy lagi seakan bilang gue harus ngapain lagi.
"Repeat the order" kata dia tanpa mengeluarkan suara, cuma gerakan bibir.
Gue langsung paham dan langsung membacakan lagi order tamu2 gue secara urut dan jelas. Agar mereka bisa tau dan bilang kalau ada yang kurang jelas atau gue tadi salah tulis.
Beres. Selanjutnya Decy ajarin mindahin data dari orderpad itu, dimasukin POS komputer dan print tiketnya. Ini bagian paling mudah.
"Now, i'll pick up the food. You back to our table, fill up the empty glass and talk to them." Sekarang gue masuk ambil makanan ini, lo balik ke tamunya, tuang air kalau habis, dan ajak ngobrol aja. Kata dia. Beruntung tamu gue yang meja besar ga datang, jadi cuma punya 6 tamu. Gampang lah.
Pas makanan datang, Decy langsung jelasin mana yang gue pesen. Ternyata dia ambil beberapa makanan ekstra buat dia makan sendiri. Haha.
"Ladies first, counter clockwise, serve from guest's right side. After first bite, check the food, how they enjoy the food" wanita dulu yang dikasih makanannya, habisnitu muter berlawanan arah jarum jam, dari sisi sebelah kanan tamu kalau mau naruh piringnya. Setelah makanan dicoba sama mereka tanya dulu sesuai selera dan pesenan mereka ga makanannya, sebelum mereka lanjut makan. Decy jelasin detail banget, sambil peragain gimana pegang piring yang bener pas servis, biar ga terasa panas dan terlihat profesional.
"Fot starter, serve soup first, hot appetizer, cold appetizer, salad for the last" untuk makanan pembuka, sup dulu, makanan panas, makanan dingin, baru terakhir salad. Kata dia lebih lanjut.
"One by one, one course at one time" satu2 kasihnya kalau tamu order lebih dari satu. Jangan langsung semua ditaruh meja. Masih jelasin dia.
"Oh, ok. Clear" ok, jelas. Jawab gue.
"Go, i'll stay behind your back offer condiment" cepet mulai, gue dibelakang lo nawarin kondimen ke tamu.
Gue servis itu tamu dengan cara yang udah diajarkan Decy. Walau timingnya masih berantakan.
"Come Di, when your guest have last apetizer, its the time you sent your assistant for main course." Sini, liatin mejanya. Ketika tamu udah makan makanan pembuka terakhir yang dia pesan, berarti waktunya kirim asisten ambil makanan utama.
"Oh, ok" gue cuma kebanyakan jawab ok aja. Karena yang penting adalah hal seperti ini, timing, semua masalah waktu dan ketepatan kerja sama waiter - asistennya.
"I'll pick up maincourse. You will remove all dirty plate and silver, just 1 fork 1 knive for main course, adjust if missing, and those who have steak, give them steak knive. Those who have pasta give them soup spoon" gue ambil makanan utama, sementara itu lo bersihin mejanya dari piring dan sendok bekas mereka makan, sisain 1 garpu dan 1 satu pisau untuk makan makanan utama, yang pesen steak kasih pisau steak, yang makan pasta kasih sendok besar. Gue mengangguk aja.
Gue berusaha membuka pembicaraan tentang makanan pembuka yang tamu gue makan ketika gue bersihin meja mereka. Dan pas semua siap, makanan datang.
"Ok, serve again, i'll behind you" ni, kasih ke tamu lagi, gue dibelakang lo.
Gue servis makanan berdasar urutan tadi. Dan untuk tamu yang pesan lebih dari satu makanan gue tanyain mau makanannya satu persatu atau bareng, kalau bareng ya langsung gue taruh dimeja semua piringnya.
"All good?" Semua beres? Kata Decy.
"So far, haha, its complicated" sementara, walaupun membingungkan.
"Come on, its only 6 people, tomorrow we'll have 20 guest and i'll teach you how to split the order." Halah cuma 6 orang aja bingung, besok kita punya 20 tamu dan bakal gue ajarin lo bagaimana misahin ordernya. Kata Decy seakan berkata ini belum apa2
"Tomorrow is another story" besok ya besok, kata gue sambil tertawa.
"Now, you check again if they need to try or have more food." Sekarang lo tanyain lagi mereka mau nambah makanan ga.
Gue cuma ikut apa kata dia. Hal seperti ini ga bisa dipelajari di buku atau di youtube, harus dijalani dan belajar dari pengalaman. Dan ini sangat berharga bagi gue.
"Nobody?" Ga ada? Kata dia pas gue datang lagi masuk side stand.
"All good" ga ada, semua udah puas.
"Now pick up desert, pick up ice cream last" sekarang ambil makanan penutup, ambil eskrim terakhir nanti meleleh kalau kelamaan.
Gue masuk galley untuk pertama kalinya di 2nd seating. Antri lagi.
Depan gue pas antri? Ena. Tega banget ini waiternya kasih asisten ambil desert, beda kasus sama gue yang emang daritadi ga ambil apa2😅
Gue pura2 maju mau nyelak antrian dia, pas disampingnya gue endus2 lehernya🤣
"Hmmm, smell like wet dog" baunya seperti anjing yang basah bulunya. Haha
"Fvck you, Di. Haha. Even smell like that you still want to fvck me, twice. Haha" brengsek emang ni cewe. Walaupun bau tetep aja lo mau dua kali ngajakin gue tidur.
"Haha, wanna drink tonight? I'll buy for you, what you want?" Mau minum nanti malam? Gue yang beliin deh, mau apa?
"Here Di, my guest give me 10 buck, lets buy single malt" kata dia sambil kasih gue 10 dolar, dikasih tip tamunya tadi katanya.
"Ok, see you tonight" ok, sampai jumpa nanti.
Gue masuk bawa desert dan servis desertnya lalu ngobrol2 sama tamu. Decy emang sangat profesional. Pas gue dateng meja udah bersih, sisa sendok desert, semua tamu udah ada teh dan kopi.
"He, Di, come" sini, kata Boban manggil gue, disidestand.
"Yes, sir." Iya, jawab gue singkat. Mata gue berkeliling nyariin Decy. Haha
"What are you doing man? You serve all the food" lo ngapain servis semua makanan?
"Iam assisten waiter sir, i just do what my waiter said..." gue kan asisten waiter, gue jalanin apa yang waiter gue suruh, belum selesai gue ngomong Decy udah datang.
"Hey you, head waiter, stay away from my assistant! We have no problem here in my station." Mending lo jauhin asisten gue, ga ada masalah distation gue. Kata Decy langsung nyap nyap.
" iam headwaiter in charge..." gue headwaiter yang bertugas. Belum sempat dia selesai ngomong Decy udah bales lagi.
"I dont care, this is my station. Go or i'll bring this to manager, which is my husband!" Gue ga peduli, pergi apa gue laporin ke menejer yang merupakan suami gue. Jawab Decy sambil ngegas.
Boban ga bisa ngomong, dia pergi begitu aja.
"What next, you want me to slap him?" Ngapain berikutnya? Lo mau dia gue tamparin? Kata Decy ke gue sambil ketawa.
"Decy, iam your fans" gue penggemar lo mulai sekarang.
Gue lanjutin kerja sampai selesai closing tanpa gangguan Boban. Langsung makan bareng Ji, terus gue mampir dulu beli minuman sebelum pulang ke kabin.
"Ji, i want to drink with Ena, wanna join?" Gue mau minum sama Ena, mau ikut? Kata gue ke Ji. Dia gue lihat baru mau mandi.
"No, i have some stuff to pack in my luggage" ga lah, gue mau beresin koper.
"Ok, tomorrow i'll help you. I'll be back before 2 am." Besok hue bantuin paking koper, nanti gue balik sebelum jam 2 pagi.
"See you, enjoy Di" ya udah, kata dia sambil masuk kamar mandi. Gue cuma ganti baju seragam, males mau mandi. Langsung gue menuju kabinnya Ena.
Setelah ga ada 1 menit ketok pintunya Ena bukain dan suruh gue masuk. Didalam ada Mino yang lagi keringin rambut, habis keramas.
Kok kalian pakai baju tidur semua? Ini mau minum bareng apa tidur bareng?😍
bersambung...
Main diningroom
Silk Restaurant
Quote:
"Di, how long you become assistant waiter?" Kata Decy ditengah2 kami servis tamu 1st seating. Berapa lama lo udah jadi asisten?
"Couple cruises, still new, De"baru beberapa lama, belum lama, masih baru. Kata gue.
"Just trust me, i'll teach you, how to run station smoothly, effectively" kata dia, percaya aja sama gue, gue ajarin gimana kerja efektif dan lancar.
"Thanks De. But this headwaiter doesnt like me. He will wait me make mistake." Makasih, tapi headwaiter kita ga suka gue, dia bakal awasin gue terus nunggu gue bikin kesalahan. Gue harus hati2.
"Boban? Fuck him, man, he was my assistant before, i will slap him or i'll tell my husband to kick his ass, if he touch you. No worries, Di" Boban? Nanti gue yang urus kalau dia macam2. Dia dulu asisten gue.
"Ha? Your assistant? How old are you? Haha" Beneran asisten lo? Berapa emang umur lo? Tanya gue kaget. Sebenernya ga etis nanya umur ke cewe, tapi reflek aja karena gue kaget.
"I was 15 years in the company, young man" gue udah 15 tahun diperusahaan. Haha. Kata dia.
"Prove it, slap Boban when he give me banana" buktikan, keplak kepalanya kalau dia macem2 sama gue.
"Sure, now stop talking and pick up this food" pasti, sekarang ambil makanan ini, kata dia sambil kasih gue tiket.
Wah, ga cuma ada Ena yang bisa keplak2 orang gara2 gue ini🤣
Dan beneran malam itu Boban sama sekali ga deketin gue, ga ngajak ngomong gue. Cuma ngobrol aja sama tamu gue. Tapi yang aneh, kenapa Ji juga ga ngbrol sama gue ya😐
2nd seating Decy bener2 gila, dia suruh gue yang ambil order makanan, dia yang bakal ambil makanan kedalam. Jadi seakan gue yang jadi waiternya.
Spoiler for level of doneness:
"Listen to me, no question" dengerin gue, jangan tanya apa2. Kata Decy, sambil dia nunjukin menu besar didepan muka kami.
"Steak, you write only level of doneness. Only!" Steak, loe cuma tulis level kematangannya aja di orderpad. Kata dia sambil nunjuk2 menu.
"Beef or lamb, you write B, then level of doneness, mw or mr." Kalau beef tulis B, dilajutin tingkat kematangannya. Medium Rare : mr, Medium Well, mw. Kata dia lebih lanjut. Biasanya beef emang disajikan mr atau mw, ga lengkap kaya steak. Kami sebutnya biasanya life or death, life itu mr, masih merah dagingnya, death : mw.
"The rest, you write first word from each food. Chicken you write C, V for Vegetarian, P for pasta. If marinana sauce you write PM, bolognese sauce you write PB." Lanjut dia. Yang lain lo tulis hurus pertamanya aja dari setiap makanan.
"Hmmm, okay." Jawab gue mulai berusaha memahami, gampang sih sebenernya. Ga tau nanti prakteknya
"Ok, for starter & desert same story, but easier" buat makanan pembuka dan penutup lebih mudah, mungkin karena lebih sedikit pilihannya di menu. Lanjut dia lagi.
"Okay, so now go to our table, explain the menu to them, take the order. I'll behind you" sekarang langsung lo ambil ordernya tamu kita, jelasin menu dulu baru mulai. Kata dia langsung, gue mulai menuju meja gue, meja 6 orang. Untuk praktekin apa yang dia ajarin.
"Kid and ladies first" kata dia lirih dibelakang gue. Anak2 dan cewe duluan. Karena ga ada anak2 makan gue mulai dari wanita tertua dimeja sebagai nomor satu. Yang lain menyusul berikutnya.
Setelah semua selesai gue catet ordernya, gue melihat ke arah Decy lagi seakan bilang gue harus ngapain lagi.
"Repeat the order" kata dia tanpa mengeluarkan suara, cuma gerakan bibir.
Gue langsung paham dan langsung membacakan lagi order tamu2 gue secara urut dan jelas. Agar mereka bisa tau dan bilang kalau ada yang kurang jelas atau gue tadi salah tulis.
Beres. Selanjutnya Decy ajarin mindahin data dari orderpad itu, dimasukin POS komputer dan print tiketnya. Ini bagian paling mudah.
"Now, i'll pick up the food. You back to our table, fill up the empty glass and talk to them." Sekarang gue masuk ambil makanan ini, lo balik ke tamunya, tuang air kalau habis, dan ajak ngobrol aja. Kata dia. Beruntung tamu gue yang meja besar ga datang, jadi cuma punya 6 tamu. Gampang lah.
Pas makanan datang, Decy langsung jelasin mana yang gue pesen. Ternyata dia ambil beberapa makanan ekstra buat dia makan sendiri. Haha.
"Ladies first, counter clockwise, serve from guest's right side. After first bite, check the food, how they enjoy the food" wanita dulu yang dikasih makanannya, habisnitu muter berlawanan arah jarum jam, dari sisi sebelah kanan tamu kalau mau naruh piringnya. Setelah makanan dicoba sama mereka tanya dulu sesuai selera dan pesenan mereka ga makanannya, sebelum mereka lanjut makan. Decy jelasin detail banget, sambil peragain gimana pegang piring yang bener pas servis, biar ga terasa panas dan terlihat profesional.
"Fot starter, serve soup first, hot appetizer, cold appetizer, salad for the last" untuk makanan pembuka, sup dulu, makanan panas, makanan dingin, baru terakhir salad. Kata dia lebih lanjut.
"One by one, one course at one time" satu2 kasihnya kalau tamu order lebih dari satu. Jangan langsung semua ditaruh meja. Masih jelasin dia.
"Oh, ok. Clear" ok, jelas. Jawab gue.
"Go, i'll stay behind your back offer condiment" cepet mulai, gue dibelakang lo nawarin kondimen ke tamu.
Gue servis itu tamu dengan cara yang udah diajarkan Decy. Walau timingnya masih berantakan.
"Come Di, when your guest have last apetizer, its the time you sent your assistant for main course." Sini, liatin mejanya. Ketika tamu udah makan makanan pembuka terakhir yang dia pesan, berarti waktunya kirim asisten ambil makanan utama.
"Oh, ok" gue cuma kebanyakan jawab ok aja. Karena yang penting adalah hal seperti ini, timing, semua masalah waktu dan ketepatan kerja sama waiter - asistennya.
"I'll pick up maincourse. You will remove all dirty plate and silver, just 1 fork 1 knive for main course, adjust if missing, and those who have steak, give them steak knive. Those who have pasta give them soup spoon" gue ambil makanan utama, sementara itu lo bersihin mejanya dari piring dan sendok bekas mereka makan, sisain 1 garpu dan 1 satu pisau untuk makan makanan utama, yang pesen steak kasih pisau steak, yang makan pasta kasih sendok besar. Gue mengangguk aja.
Gue berusaha membuka pembicaraan tentang makanan pembuka yang tamu gue makan ketika gue bersihin meja mereka. Dan pas semua siap, makanan datang.
"Ok, serve again, i'll behind you" ni, kasih ke tamu lagi, gue dibelakang lo.
Gue servis makanan berdasar urutan tadi. Dan untuk tamu yang pesan lebih dari satu makanan gue tanyain mau makanannya satu persatu atau bareng, kalau bareng ya langsung gue taruh dimeja semua piringnya.
"All good?" Semua beres? Kata Decy.
"So far, haha, its complicated" sementara, walaupun membingungkan.
"Come on, its only 6 people, tomorrow we'll have 20 guest and i'll teach you how to split the order." Halah cuma 6 orang aja bingung, besok kita punya 20 tamu dan bakal gue ajarin lo bagaimana misahin ordernya. Kata Decy seakan berkata ini belum apa2
"Tomorrow is another story" besok ya besok, kata gue sambil tertawa.
"Now, you check again if they need to try or have more food." Sekarang lo tanyain lagi mereka mau nambah makanan ga.
Gue cuma ikut apa kata dia. Hal seperti ini ga bisa dipelajari di buku atau di youtube, harus dijalani dan belajar dari pengalaman. Dan ini sangat berharga bagi gue.
"Nobody?" Ga ada? Kata dia pas gue datang lagi masuk side stand.
"All good" ga ada, semua udah puas.
"Now pick up desert, pick up ice cream last" sekarang ambil makanan penutup, ambil eskrim terakhir nanti meleleh kalau kelamaan.
Gue masuk galley untuk pertama kalinya di 2nd seating. Antri lagi.
Depan gue pas antri? Ena. Tega banget ini waiternya kasih asisten ambil desert, beda kasus sama gue yang emang daritadi ga ambil apa2😅
Gue pura2 maju mau nyelak antrian dia, pas disampingnya gue endus2 lehernya🤣
"Hmmm, smell like wet dog" baunya seperti anjing yang basah bulunya. Haha
"Fvck you, Di. Haha. Even smell like that you still want to fvck me, twice. Haha" brengsek emang ni cewe. Walaupun bau tetep aja lo mau dua kali ngajakin gue tidur.
"Haha, wanna drink tonight? I'll buy for you, what you want?" Mau minum nanti malam? Gue yang beliin deh, mau apa?
"Here Di, my guest give me 10 buck, lets buy single malt" kata dia sambil kasih gue 10 dolar, dikasih tip tamunya tadi katanya.
"Ok, see you tonight" ok, sampai jumpa nanti.
Gue masuk bawa desert dan servis desertnya lalu ngobrol2 sama tamu. Decy emang sangat profesional. Pas gue dateng meja udah bersih, sisa sendok desert, semua tamu udah ada teh dan kopi.
"He, Di, come" sini, kata Boban manggil gue, disidestand.
"Yes, sir." Iya, jawab gue singkat. Mata gue berkeliling nyariin Decy. Haha
"What are you doing man? You serve all the food" lo ngapain servis semua makanan?
"Iam assisten waiter sir, i just do what my waiter said..." gue kan asisten waiter, gue jalanin apa yang waiter gue suruh, belum selesai gue ngomong Decy udah datang.
"Hey you, head waiter, stay away from my assistant! We have no problem here in my station." Mending lo jauhin asisten gue, ga ada masalah distation gue. Kata Decy langsung nyap nyap.
" iam headwaiter in charge..." gue headwaiter yang bertugas. Belum sempat dia selesai ngomong Decy udah bales lagi.
"I dont care, this is my station. Go or i'll bring this to manager, which is my husband!" Gue ga peduli, pergi apa gue laporin ke menejer yang merupakan suami gue. Jawab Decy sambil ngegas.
Boban ga bisa ngomong, dia pergi begitu aja.
"What next, you want me to slap him?" Ngapain berikutnya? Lo mau dia gue tamparin? Kata Decy ke gue sambil ketawa.
"Decy, iam your fans" gue penggemar lo mulai sekarang.
Gue lanjutin kerja sampai selesai closing tanpa gangguan Boban. Langsung makan bareng Ji, terus gue mampir dulu beli minuman sebelum pulang ke kabin.
"Ji, i want to drink with Ena, wanna join?" Gue mau minum sama Ena, mau ikut? Kata gue ke Ji. Dia gue lihat baru mau mandi.
"No, i have some stuff to pack in my luggage" ga lah, gue mau beresin koper.
"Ok, tomorrow i'll help you. I'll be back before 2 am." Besok hue bantuin paking koper, nanti gue balik sebelum jam 2 pagi.
"See you, enjoy Di" ya udah, kata dia sambil masuk kamar mandi. Gue cuma ganti baju seragam, males mau mandi. Langsung gue menuju kabinnya Ena.
Setelah ga ada 1 menit ketok pintunya Ena bukain dan suruh gue masuk. Didalam ada Mino yang lagi keringin rambut, habis keramas.
Kok kalian pakai baju tidur semua? Ini mau minum bareng apa tidur bareng?😍
bersambung...
sormin180 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
Kutip
Balas
Tutup